Lihat lebih banyak

Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024

3 mins
Oleh Evgeniya Likhodey
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin (BTC) halving kerap dianggap sebagai faktor pendorong utama kenaikan harga di pasar kripto. Menurut jadwal, halving berikutnya siap digelar pada musim semi 2024.
  • Para pakar menyarankan agar investor memprioritaskan fokus pada Bitcoin, baru setelah itu ke altcoin populer seperti Ethereum (ETH) dan XRP pasca Bitcoin halving nanti.
  • Token-token dari proyek kripto yang menawarkan solusi layer-2, yang mampu memangkas biaya serta mempercepat proses transaksi juga menjadi rekomendasi.
  • promo

Sifat siklikal yang melekat pada pasar kripto memberikan peluang bagi investor untuk merencanakan pendapatan mereka. Banyak yang menganggap fenomena Bitcoin (BTC) halving sebagai pendorong utama yang memicu pertumbuhan harga di industri kripto. Sementara itu, agenda halving selanjutnya diperkirakan akan berlangsung pada musim semi tahun 2024 mendatang.

Tim redaksi BeInCrypto telah berdiskusi dengan para ahli untuk mencari tahu aset kripto mana saja yang berpotensi membantu investor menghasilkan uang dari agenda Bitcoin halving kali ini.

Mengapa Pasar Kripto Senantiasa Berkembang?

Pergerakan di pasar aset digital bersifat siklikal. Setiap siklus, yang terdiri dari fase pertumbuhan, koreksi yang muncul setelahnya, dan pergerakan lateral, terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali. Alasannya adalah setiap 210.000 blok yang ditambang, atau kira-kira setiap empat tahun, terjadi halving di jaringan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar – Bitcoin (BTC). Istilah ini mengacu pada pemotongan block reward menjadi separuhnya.

Sampai detik ini, sudah terjadi tiga kali halving dalam sejarah Bitcoin: pada tahun 2012, 2016, dan 2020. Sedangkan agenda halving berikutnya akan berlangsung pada musim semi 2024. Bitcoin bereaksi terhadap ketiga halving tersebut dengan pertumbuhan, memperbarui nilai tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) sekitar satu setengah tahun setelah peristiwa tersebut terlaksana.

Bitcoin rainbow chart. Vertical lines indicate halvings. The black curve is the behavior of Bitcoin against the background of halvings. The rainbow helps you understand how profitable the value of a coin was for investment at each time period. The red zone is the maximum prices, and the blue zone is the minimum. Chart: blockchaincenter.net
Grafik Bitcoin rainbow chart | Sumber: blockchaincenter.net

Kemudian, koin ini mengalami koreksi dan selanjutnya bergerak sideways. Setelah itu, BTC menunggu tren penurunan yang baru dalam kecepatan mining dan pengulangan siklus.

Karena Bitcoin adalah aset unggulan pasar kripto, sebagian besar aset kripto lainnya cenderung mengikuti pergerakannya. Oleh karena itu, selama periode ketika kurs BTC memperbarui ATH-nya, banyak koin lain yang turut mencetak harga maksimum yang baru.

Agenda Bitcoin halving 2024 sudah ada di depan mata dan dapat diasumsikan bahwa BTC sekali lagi akan bereaksi terhadap peristiwa tersebut dengan mencapai ATH baru. Sementara altcoin lainnya akan cenderung mengikuti tren yang sama dengan sang aset unggulan.

Faktanya, banyak altcoin yang pertumbuhannya lebih cepat daripada Bitcoin. Maka tak heran, muncul dilema dalam menentukan aset kripto mana yang terbaik untuk diinvestasikan.

Apa Saja Aset Kripto yang Harus Dibeli Investor setelah Bitcoin Halving?

Terkait hal ini, pakar crypto exchange StormGain, Dmitry Noskov, berbagi pandangannya kepada kami. Menurut Noskov, investor pertama-tama perlu membeli Bitcoin. Selanjutnya, di antara berbagai altcoin yang ada saat ini, Noskov menyoroti XRP. Menurutnya, berita positif seputar penyelesaian konflik antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dapat menetapkan lintasan yang baik untuk pertumbuhan harganya.

Tak berhenti sampai di situ, Direktur Pelaksana Bitget, Gracie Chen, juga menekankan bahwa investor sebaiknya mengutamakan Bitcoin. Setelah itu, Chen juga mengarahkan perhatiannya pada prospek jajaran token proyek kripto yang menawarkan solusi blockchain layer-2 (L2). Solusi ini berfungsi sebagai lapisan (layer) tambahan di atas blockchain utama, dengan tujuan mengurangi biaya transaksi serta mempercepat waktu transaksi.

Menurut pendapatnya, seiring dengan perkembangan pasar kripto, kebutuhan akan solusi layer-2 akan semakin meningkat, yang pada akhirnya bisa mendongkrak kenaikan harga token dari proyek-proyek semacam itu.

Di samping itu, co-founder 1ex Trading Board, Anton Nozdravchev, juga bergabung dalam diskusi ini. Nozdravchev lebih memilih koin-koin top, seperti Bitcoin dan Ethereum (ETH).

Kesimpulannya, tokoh-tokoh industri yang diwawancarai oleh BeInCrypto meyakini bahwa investor sebaiknya fokus pada pembelian Bitcoin terlebih dahulu. Baru kemudian, di tempat kedua adalah altcoin populer, seperti Ethereum dan XRP. Tak lupa, token-token solusi layer-2 juga layak untuk diperhatikan. Hal ini mengingat popularitas teknologi ini berpotensi mendorong harga koin-koin tersebut naik.

Meski demikian, penting bagi investor untuk selalu melakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan investasi. Mereka juga perlu mempertimbangkan risikonya karena pasar kripto sangat volatil.

Bagaimana pendapat Anda tentang rekomendasi aset kripto untuk diinvestasikan menjelang Bitcoin halving tahun depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori