Lebih dari US$3,16 miliar (sekitar Rp52,92 triliun) opsi Bitcoin dan Ethereum akan kedaluwarsa pada Jumat pukul 08.00 UTC (15.00 WIB) di Deribit. Peristiwa ini menjadi penyelesaian derivatif besar terakhir sebelum libur Natal.
Dengan likuiditas pasar yang cenderung menipis menjelang musim liburan dan posisi trader yang terkonsentrasi di sekitar level harga krusial, pelaku pasar terlihat memilih bersikap defensif sambil menunggu katalis yang lebih jelas sebelum mengambil posisi arah tertentu.
SponsoredApa yang Bisa Trader Antisipasi saat Opsi Bitcoin US$3 Miliar Kedaluwarsa?
Bitcoin menyumbang porsi terbesar dari total kedaluwarsa hari ini, dengan nilai nosional sekitar US$2,69 miliar (sekitar Rp45 triliun). Pada waktu publikasi, BTC diperdagangkan di US$87.194, naik 0,54% dalam 24 jam terakhir.
Level maximum pain untuk opsi Bitcoin berada di US$88.000, menempatkan harga spot tipis di bawah harga strike tersebut. Maximum pain merupakan titik di mana jumlah kontrak opsi yang berakhir tanpa nilai berada pada level tertinggi.
Sementara itu, data open interest menunjukkan sikap pasar yang relatif seimbang namun condong defensif. Open interest call Bitcoin tercatat 17.506 kontrak, sementara put mencapai 13.309 kontrak, menghasilkan total 30.815 kontrak dengan rasio put-to-call 0,76.
Meskipun opsi call masih unggul secara jumlah, konsentrasi posisi di sekitar US$88.000 membatasi ruang naik kecuali harga spot mampu menembus level tersebut secara meyakinkan. Analis Deribit menyoroti kondisi ini dalam pembaruan pasar mereka:
Sponsored Sponsored“Open interest BTC terkonsentrasi di sekitar 88K, dengan posisi put sedikit lebih berat, mengarah pada kedaluwarsa yang relatif terkendali kecuali harga spot keluar dari kisaran,” tulis Deribit.
Pernyataan tersebut memperkuat pandangan bahwa Bitcoin berpotensi tetap bergerak sideways hingga proses penyelesaian kontrak selesai, terutama di tengah kehati-hatian pra-liburan.
Lebih dari US$470 Juta Opsi Ethereum Kedaluwarsa Hari Ini
Ethereum menghadirkan dinamika yang berbeda. Sekitar US$473 juta (sekitar Rp7,9 triliun) opsi ETH akan kedaluwarsa hari ini. Pada waktu publikasi, ETH diperdagangkan di US$2.928, naik 3,37% dalam 24 jam terakhir.
Level maximum pain Ethereum berada di US$3.100, membuat harga spot saat ini berada cukup jauh di bawah strike utama tersebut.
Struktur open interest ETH juga terlihat lebih seimbang, dengan 78.524 kontrak call berhadapan dengan 83.547 kontrak put, menghasilkan rasio put-to-call 1,06 dan total 162.071 kontrak.
Tidak seperti Bitcoin, posisi opsi Ethereum tersebar di rentang strike yang lebih luas. Ini mencerminkan ketidakpastian arah jangka pendek yang lebih besar.
“Positioning ETH lebih terdistribusi di berbagai strike, dengan minat bullish yang terlihat di atas 3,4K. Ini menjaga kemungkinan pergerakan harga yang lebih besar jika volatilitas kembali meningkat,” terang analis Deribit.
Para analis menambahkan bahwa struktur posisi ini mendorong sikap menunggu hingga penyelesaian kontrak pada 08.00 UTC (15.00 WIB), alih-alih memaksakan arah pasar tanpa katalis yang jelas.
Fokus Mulai Bergeser ke Akhir Desember dan Awal 2026
Di luar kedaluwarsa hari ini, perhatian pasar mulai tertuju ke kontrak 26 Desember dan awal 2026.
Sponsored Sponsored“Open interest put 85K untuk 26 Desember kini sekitar 15.000 kontrak (nosional US$1,25 miliar) di Deribit. Bear dan FUD saat ini menguasai posisi ATM di 86K,” catat Deribit Insights.
Pada saat yang sama, taruhan kenaikan jangka pendek nampak lebih terbatas. Analis mencatat, “Condor call di atas 100K untuk 26 Desember senilai US$1,75 miliar kini terasa sebagai taruhan yang cukup jauh.”
Meski demikian, perspektif jangka panjang masih menunjukkan bias konstruktif. Arus posisi terbaru tetap mengindikasikan ekspektasi bullish menuju 2026, menandakan bahwa kehati-hatian jangka pendek tidak sepenuhnya menghapus optimisme struktural.
Menjelang kedaluwarsa opsi terakhir sebelum Natal, Bitcoin dan Ethereum tampak terjebak di antara kehati-hatian jangka pendek dan ekspektasi bullish jangka panjang. Arah berikutnya masih belum terkonfirmasi.
Trader dan investor berpotensi menghadapi volatilitas tambahan, yang dapat diperparah oleh keputusan suku bunga Bank of Japan (BOJ). Namun, pasar biasanya kembali menemukan keseimbangan setelah pelaku menyesuaikan posisi dengan kondisi makro dan likuiditas terbaru.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!