Bitcoin (BTC) mengalami koreksi harga yang signifikan pada Selasa (30/7) pagi, tergelincir ke bawah level US$66.000.
Hal ini terjadi usai harganya gagal menembus US$70.000 pada hari Senin (29/7). Meskipun begitu, Bitcoin berhasil pulih tipis dan terpantau stabil di kitaran US$66.700.
Harga Bitcoin Koreksi walau Ada Berbagai Faktor Bullish
Fluktuasi harga ini terjadi bersamaan dengan arus masuk yang signifikan ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot. Pada hari Senin (29/7), produk-produk ini mencatat arus masuk sebesar US$124,13 juta. Di antara mereka, iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock tampil paling unggul dengan arus masuk US$205,62 juta, raihan tertinggi di antara rekan-rekannya.
Sebaliknya, ETF besar lainnya, seperti Grayscale Bitcoin Trust dan Bitwise Bitcoin ETF, justru menderita arus keluar. Alhasil, kondisi ini menambah ketidakpastian pasar.
Volatilitas harga Bitcoin yang menerpa belakangan ini khususnya dapat dikaitkan dengan tindakan pemerintah AS. Otoritas memindahkan sekitar 28.000 Bitcoin dari dana sitaan Silk Road ke alamat baru, yang melibatkan aset dengan estimasi nilai US$2 miliar.
Hal ini lantas memantik spekulasi luas di komunitas kripto soal peluang aksi jual massal oleh pemerintah. Terlepas dari adanya kekhawatiran jangka pendek ini, perspektif jangka panjang seputar Bitcoin tetap optimistis.
Selama periode penuh turbulensi ini, Senator Cynthia Lummis menegaskan kembali pendiriannya untuk memanfaatkan Bitcoin guna mengatasi tantangan keuangan AS.
“Hari ini, utang nasional telah melampaui angka yang mengejutkan sebesar US$35 triliun. Cadangan strategis Bitcoin dapat menghentikan kereta yang tak terkendali ini dan membantu melunasi utang nasional untuk generasi mendatang kita,” ucap Lummis.
Selama akhir pekan lalu, anggota Partai Republik Wyoming ini mengumumkan niatnya untuk memperkenalkan RUU yang bertujuan untuk membentuk “cadangan strategis Bitcoin“. Cadangan ini akan bertekad untuk menghimpun sekitar 1 juta BTC, mewakili 5% dari total pasokan global. Targetnya yakni memanfaatkan cadangan ini untuk membantu mengurangi utang nasional, yang kini telah menembus angka US$35 triliun.
Terlebih, gagasan terkait cadangan nasional Bitcoin ini juga berhasil mendulang dukungan dari tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk kandidat independen Robert F. Kennedy, Jr. Ia mengusulkan rencana yang lebih ambisius untuk memiliki cadangan sebesar 4 juta Bitcoin (BTC).
Maka dari itu, dalam sebuah wawancara dengan BeInCrypto, Catherine Chen, Kepala VIP & Institusional di Binance, berbagi pandangan bahwa diskusi seputar cadangan nasional Bitcoin AS sangat berarti dan positif bagi pasar kripto.
“Ini adalah sinyal positif bagi pasar aset digital bahwa Bitcoin semakin sering dikutip dan menjadi topik diskusi yang penting. Janji Robert Francis Kennedy Jr untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis yang setara dengan tingkat cadangan emas AS akan memperkuat utilitas Bitcoin sebagai emas digital,” tutur Chen kepada BeInCrypto.
Bagaimana pendapat Anda tentang arus masuk deras ETF Bitcoin Blackrock dan aksi harga BTC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.