Pada 13 November 2024, harga Bitcoin (BTC) naik ke atas US$90.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Raihan ini sekaligus membukukan rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) yang baru.
Menurut TradingView, saat publikasi, Bitcoin diperdagangkan di angka US$90.856.
Rekor sebelumnya untuk BTC tercatat di level US$89.919, yang juga tercapai hari ini.
SponsoredKapitalisasi pasar (market cap) kripto unggulan ini sekarang bertengger di angka US$1,7 triliun. Sementara itu, volume perdagangan hariannya melampaui US$121 miliar.
Secara bulanan, harga Bitcoin sudah menguat sebesar 38,3%. Dalam 24 jam terakhir, indikator ini melejit 4,8%.
Adapun reli terkini mendapat dorongan dari sejumlah faktor. Ini termasuk terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS. Politisi ini berjanji untuk mengubah negara tersebut menjadi āibu kota kripto duniaā dan membentuk cadangan Bitcoin. Di tengah kabar positif ini, para investor tentunya semakin percaya diri dengan taruhan mereka pada aset digital.
Alasan lainnya yakni pemangkasan suku bunga acuan. Selama pertemuan terakhir, Sistem Federal Reserve AS (FRS) menurunkannya sebesar 25 basis poin (bps). Walhasil, BTC memperbarui rekor harga ATH ke atas US$76 ribu. Pelaku pasar berharap regulator akan terus melanjutkan pemotongan ini.
Sementara, gelombang pertumbuhan paling anyar yakni terdorong oleh publikasi data indeks harga konsumen (CPI) di Amerika Serikat. Inflasi resmi tetap bertahan di level yang sama (sesuai ekspektasi) dan disambut positif oleh harga Bitcoin.
Berita ini sedang diperbarui.
Bagaimana pendapat Anda tentang efek rilis data CPI AS ke harga Bitcoin danĀ pasar kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diĀ grup Telegram kami. Jangan lupaĀ followĀ akunĀ InstagramĀ danĀ TwitterĀ BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapĀ updateĀ dengan informasi terkini seputar dunia kripto!