BitMine Harga Kontroversi: Analis Soroti Klaim 3,6 Juta ETH

BitMine harga kontroversi kini menjadi sorotan utama di komunitas kripto. Perusahaan penambangan ini baru-baru ini mengungkapkan salah satu kepemilikan Ethereum (ETH) terbesar di dunia, yaitu 3,63 juta ETH. Klaim harga beli rata-rata US$2.840 per koin langsung memicu perdebatan sengit di kalangan analis yang menantang angka tersebut. Inti dari BitMine karga kontroversi ini adalah selisih antara harga yang di klaim perusahaan dengan perhitungan analis pasar.

Pembaruan ini signifikan karena BitMine kini mendekati tujuan lama untuk mengakuisisi 5% dari seluruh Ethereum, ambang batas yang d isebut oleh Fundstrat sebagai “Alchemy of 5%.”

BitMine Mengungkapkan Kepemilikan Aset Kripto dan Kas Senilai US$11,2 Miliar

Pada pembaruan 24 November, BitMine (BMNR) melaporkan total kepemilikan US$11,2 miliar dalam bentuk kripto, uang tunai, dan “moonshots.” Perusahaan ini memegang 3.629.701 ETH, 192 BTC, saham senilai US$38 juta di Eightco Holdings, dan US$800 juta dalam bentuk uang tunai yang tidak terikat.

Menurut BitMine, 3,63 juta ETH tersebut di kumpulkan dengan harga rata-rata sekitar US$2.840 per koin. Pada tingkat pasar saat ini di atas US$2.900, posisi ini akan sedikit menguntungkan.

Ketua Thomas “Tom” Lee mengulangi bahwa BitMine kini telah menguasai 3% dari jaringan Ethereum.

• Baca Juga: Token Tahan Kuantum; Token Apa Yang Jadi Benteng Kripto 2026?

Pembelian Mingguan Tunjukkan Akumulasi Agresif

BitMine juga mempublikasikan pembelian ETH mingguan mereka, menunjukkan arus masuk yang konsisten dan signifikan sepanjang Oktober dan November.

Pengumpulan ini menegaskan BetMine sebagai pemegang harta ETH terbesar secara global. Ini juga merupakan harta kripto terbesar kedua setelah MicroStrategy, yang memiliki 649.870 BTC dengan nilai US$57 miliar.

Lee berpendapat bahwa penurunan harga kripto terbaru sejajar dengan “likuiditas yang terhambat sejak 10 Oktober” dan kondisi teknis yang lemah.

Tapi, ia mencatat bahwa ETH sudah mendekati tingkat bawah yang di proyeksikan sebelumnya, yaitu US$2.500 oleh Fundstrat.

BitMine menyoroti kenaikan cepat BMNR sebagai salah satu saham yang paling aktif di perdagangkan di AS. Rata-rata volume perdagangan harian dolar mencapai US$1,6 miliar (rata-rata lima hari dari 21 November), menempatkan saham ini di posisi ke-50 secara nasional, tepat di belakang Mastercard dan di depan Palo Alto Networks.

Investor Tidak Sepakat dengan Laporan Harga Beli Rata-Rata

Meskipun terdapat pengungkapan yang optimistis, pengamat pasar dengan cepat menantang dasar biaya yang di nyatakan oleh BitMine. Akun analitik blockchain Lookonchain memperkirakan harga pembelian rata-rata BitMine sekitar US$3.997, mengklaim kerugian yang belum di realisasikan lebih dari US$4 miliar.

Seorang analis lain menulis bahwa angka “US$2.840” BitMine hanya mencerminkan harga spot ETH pada saat posting perusahaan tersebut, bukan harga rata-rata yang benar. Pengguna lain secara mandiri menghitung rata-rata yang tersirat lebih dekat ke angka US$3.800 hingga US$4.000.

“Harga rata-rata per ETH Anda seharusnya sekitar US$3.840…apakah ini akurat?” mereka mengajukan.

BitMine belum membahas perbedaan ini atau menyediakan rincian biaya dasar yang terperinci. Oleh karena itu, semua perhatian sekarang tertuju pada apakah BitMine akan memperjelas akuntansinya, melanjutkan akumulasi ETH mingguannya, dan mencapai ambang kepemilikan simbolis 5%.

Dengan Made in America Validator Network (MAVAN) yang dijadwalkan untuk di luncurkan pada awal 2026 dan BMNR meningkat dalam keunggulan pasar, strategi harta BitMine kemungkinan akan tetap menjadi narasi sentral dalam ekosistem Ethereum selama beberapa bulan mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang kontroversi ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!