Lihat lebih banyak

Blockchain Solana Alami Pemadaman, Harga SOL Turun 3,6%

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Blockchain Solana mengalami pemadaman sehingga berhenti memproses transaksi di jaringan itu.
  • Developer di seluruh ekosistem Solana sedang menyelidiki insiden pemadaman dan berusaha memulai ulang jaringan.
  • Kabar ini memicu harga native token Solana, yaitu SOL, turun sekitar 3,6% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Blockchain Solana mengalami pemadaman pada hari Selasa (6/2) sehingga berhenti memproses transaksi di jaringan itu.

Laine, yang merupakan salah satu validator Solana, mengatakan, “Solana Mainnet-Beta mengalami penurunan kinerja, progres blok saat ini dihentikan, para teknisi inti dan validator Solana sedang menyelidiki secara aktif [penyebabnya].”

Menurut data blockchain explorer Solana, blok yang terakhir diproses terjadi pada 09:52 UTC atau pukul 16:52 WIB.

Pada pukul 17:22 WIB, developer di seluruh ekosistem Solana sedang menyelidiki insiden pemadaman pada Mainnet-Beta.

Berhentinya jaringan Solana kali ini terjadi hampir setahun setelah terakhir mati selama hampir 2 hari pada 25 Februari 2023 atau 346 hari yang lalu.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Solana, yaitu SOL, turun sekitar 3,6% dalam 24 jam terakhir.

Sebelum muncul kabar pemadaman jaringan Solana, harga SOL berada di sekitar level US$95 dan US$96. Setelah muncul kabar pemadaman jaringan, harga SOL jatuh ke level US$93, dan saat ini diperdagangkan di sekitar US$94.

Developer Solana Berusaha Memulai Ulang Jaringan

Dalam perkembangan terkini, para developer di seluruh ekosistem Solana sedang menyiapkan rilis software validator baru, yang mencakup sebuah patch untuk mengatasi masalah yang menyebabkan cluster (kelompok node validator yang bekerja sama untuk memvalidasi transaksi) terhenti.

“Para validator harus mempersiapkan sebuah upgrade dan memulai ulang jaringan,” jelas akun media sosial X (Twitter) Solana Status pada pukul 18:36 WIB.

Terkait insiden pemadaman jaringan Solana, jurnalis kripto Colin Wu menyebutcrypto exchange seperti Upbit menangguhkan sementara penyetoran dan penarikan aset SOL, native utility token STEPN yaitu GMT, Raydium (RAY), dan Access Protocol (ACS).

Jaringan Solana Curi Perhatian Komunitas Kripto

Kabar Solana yang mengalami pemadaman datang ketika blockchain ini mengalami peningkatan dalam aktivitas jaringan.

Dalam perkemban akhir bulan Januari lalu, komunitas Solana menyambut kehadiran meme coin baru bernama Wen (WEN) pada 26 Januari lalu.

Adapun proyek kripto WEN dikelola oleh pengembang non-fungible token (NFT) Ovols dan diluncurkan melalui Jupiter Beta Launchpad.

Dalam rangka peluncuran token WEN, sejumlah pihak menerima airdrop. Para pihak yang masuk dalam kriteria masing-masing mendapatkan sebanyak 643.552 token WEN.

Kemudian, sejumlah crypto exchange besar me-listing JUP, native token Jupiter. Proyek ini adalah decentralized exchange (DEX) aggregator di jaringan Solana. Sejumlah pihak turut menerima airdrop token JUP.

Menariknya, Jupiter sempat ungguli UniSwap V3 sebagai DEX dengan volume perdagangan terbesar dalam 24 jam.

Selain itu, terdapat sejumlah kabar menarik bagi komunitas Solana. Crypto exchange Coinbase pada hari Senin (5/2) menunjukkan tanda bahwa mereka berpotensi me-listing native token Helium Mobile (MOBILE). Adapun Helium Mobile adalah bisnis 5G Helium, yang menyediakan infrastruktur jaringan terdesentralisasi untuk jaringan seluler.

Kemudian, sejumlah crypto exchange besar seperti Binance hingga Bybit akan me-listing native token Dymension (DYM) pada hari Selasa. Dymension adalah blockchain modular yang dapat men-deploy sejumlah app-chain yang disebut RollApps.

Pada 2 Januari lalu, Dymension mengungkapkan genesis rolldrop yang menawarkan token DYM kepada para pihak yang memenuhi syarat, termasuk ratusan ribu pengguna Solana, bersama sejumlah pengguna blockchainlayer-2 (L2) Ethereum, Celestia, hingga Cosmos Hub.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori