Lihat lebih banyak

Bos Indodax: Fase Crypto Winter adalah Waktu Tepat untuk ‘Belanja’

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Oscar Darmawan, CEO Indodax, mengatakan bahwa fase crypto winter saat ini bisa menjadi momentum tepat bagi para investor untuk mengakumulasi aset kriptonya.
  • Menurut Oscar, melemahnya kondisi pasar kripto di tahun ini adalah sesuatu yang wajar dan merupakan koreksi dari fase bull run di tahun 2021 lalu.
  • Di sisi lain, pihak Bappebti, selaku regulator aset kripto di Indonesia, mengatakan bahwa kondisi pasar kripto di Indonesia saat ini masih tergolong kondusif.
  • promo

Tahun 2022 merupakan tahun yang buruk bagi pasar kripto dunia. Banyak aset kripto yang tumbang, bahkan banyak kejadian-kejadian buruk terjadi. Mulai dari kasus Terra LUNA, hingga sederet aksi pembobolan yang dilakukan oleh hacker. Namun Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, meyakini ada secercah peluang di tengah situasi crypto winter seperti saat ini.

Kepercayaan Oscar itu timbul karena melihat perkembangan industri kripto dalam negeri. Dia menjabarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tentang jumlah investor kripto terbaru di Indonesia. Tercatat sampai Agustus 2022, total investor kripto sudah berjumlah 16,1 juta investor. Angka itu naik 43,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11,2 juta.

Menurutnya, dengan kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan menandakan bahwa investasi pada aset kripto masih sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

“Meskipun di tahun 2022 ini market kripto sedang masuk fase [crypto] winter, nyatanya peminat investasi kripto masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto,” ucap Oscar dalam keterangan resmi yang diterima BeInCrypto hari ini (12/10).

Jumlah Investor Diprediksi Tembus 20 Juta di 2023

Bagi Oscar, di saat market sedang bearish, justru bisa dimanfaatkan oleh investor untuk mengumpulkan portofolio aset kriptonya. Ia yakin dengan harga miring saat ini, aset kripto yang ada bisa naik kembali 2-3 tahun lagi.

“Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di tahun 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor,” jelas Oscar.

Akan tetapi, jika kita merujuk ke data BAPPEBTI, dari sisi total nilai transaksi, pasar kripto dalam negeri hanya sanggup mencatatkan Rp249,3 triliun pada periode Januari – Agustus 2022. Angka itu turun hingga 50% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Meskipun begitu, Oscar menilai itu hal yang wajar. Pasalnya, di tahun 2021, pasar kripto berada dalam tren bullish. Terlebih lagi, menurutnya, banyak aset kripto yang mencapai posisi all time high (ATH).

“Tahun 2021 merupakan tahun di mana harga kripto sedang tinggi-tingginya. Bahkan Bitcoin dan Ethereum menyentuh all time high lebih dari satu kali. Nilai transaksi di tahun 2021 pun jauh lebih besar selain karena harga kripto yang memang sedang bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan take profit pun banyak,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Oscar, wajar jika pasar kripto tahun ini memasuki masa koreksi. Kondisi ini pun membuat para investor kripto menahan diri untuk melakukan transaksi.

Ekosistem Kripto Indonesia Dinilai Bakal Makin Kokoh

Melihat perkembangan pasar kripto di Indonesia yang semakin maju, tidak sebatas dari segi pasar namun juga dari pelaku dan regulator, Oscar pun memprediksi bahwa ekosistem kripto di Indonesia akan semakin kokoh ke depannya.

Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap agar pihak pemerintah bisa segera meresmikan bursa berjangka kripto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi jual beli kripto di crypto exchange teregulasi Bappebti.

“Sebagai pelaku industri, saya sangat mendukung peresmian segera bursa berjangka ini karena prospeknya akan sangat bermanfaat di kemudian hari dalam mengawasi transaksi kripto sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku,” tuturnya.

Biang Kerok Anjloknya Pasar Kripto

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, mengatakan kondisi pasar kripto dalam negeri masih kondusif.

Menurutnya pelemahan harga kripto tahun ini dipicu oleh ambruknya aset kripto berkapitalisasi pasar besar; seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), yang pada akhirnya ikut menarik turun kapitalisasi pasar alternative coin (altcoin) lainnya. Oleh karena itu, banyak investor yang memutuskan untuk menahan dananya untuk bertransaksi.

“Pasar kripto dalam negeri masih aman, karena meskipun sedang turun, pasar tetap kondusif lantaran investor dalam negeri menggunakan platform trading yang resmi terdaftar di Bappebti,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang opini sang CEO Indodax terkait fase crypto winter tahun ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori