Meskipun harga Ethereum (ETH) baru-baru ini melandai, para bull sepertinya sedang mempersiapkan reli baru, menurut data on-chain yang BeInCrypto dapat. Kemarin (17/11), harga ETH bertengger di US$3.130 — turun dari puncak terbarunya di US$3.434 pada 12 November.
Namun, para investor tetap yakin bahwa koreksi harga ini hanya bersifat sementara. Berikut adalah analisis tentang apa yang mungkin terjadi di tengah sentimen saat ini.
Investor Ethereum Memutuskan Tidak Menjual Aset
Menurut Glassnode, total arus masuk Ethereum ke exchange saat ini mencapai 249.245. Adapun arus masuk exchange adalah jumlah koin yang dikirim ke crypto exchange dalam periode waktu tertentu. Ketika metrik ini meningkat, artinya terdapat lebih banyak holder yang bersedia menjual, yang bisa menjadi sinyal bearish untuk aset kripto yang bersangkutan.
Sebaliknya, menukiknya arus masuk menunjukkan bahwa investor menarik aset mereka dari exchange. Untuk ETH sendiri, nilai saat ini yang diperkirakan sekitar US$780 juta menunjukkan penurunan dibandingkan nilainya pada Jumat, 15 November.
Ini menjadi sinyal bahwa sebagian besar holder ETH mengurungkan niat dari aksi jual. Apabila tren ini berlanjut, harga ETH kemungkinan tidak akan tergelincir ke bawah US$3.000 dalam waktu dekat.
Data dari IntoTheBlock menguak temuan bahwa bull ETH terpantau giat menopang harga. Hal ini tercermin dari indikator Bulls and Bears, yang melacak apakah alamat yang memperdagangkan setidaknya 1% volume aset kripto lebih banyak melakukan aksi beli ataukah aksi jual.
Ketika indikator ini menampilkan lebih banyak bull, ini artinya pelaku pasar lebih banyak yang membeli aset. Sebaliknya, angka bear yang lebih tinggi tandanya terjadi peningkatan aktivitas jual.
Selama 24 jam terakhir, bull Ethereum telah berhasil mengungguli bear. Dengan demikian, harga ETH bisa melampaui US$3.130 dalam waktu dekat.
Terdapat Lebih Banyak Dukungan untuk Reli
Dari perspektif on-chain, indikator In/Out of Money Around Price (IOMAP) mendukung bias atau kecenderungan bahwa harga ETH dapat bergerak lebih tinggi lagi. Sebagai informasi, IOMAP membantu trader mengidentifikasi level harga kunci di mana aktivitas beli atau jual signifikan kemungkinan terjadi berdasarkan posisi dan profitabilitas pengguna.
Indikator ini juga menyoroti area support dan resistance, tergantung pada volume pada rentang harga tertentu. Biasanya, semakin besar volume pada cluster tertentu, semakin kuat pula support atau resistance-nya.
Pada gambar berikut ini, sekitar 3 juta alamat telah mengakumulasi Ethereum di level harga US$3.075, totalnya memegang 3,56 juta ETH. Alamat-alamat ini berada dalam kondisi “in the money“. Dengan kata lain, mereka saat ini berada di zona profit berdasarkan harga pasar saat ini.
Cluster ini menunjukkan support kuat di level US$3.075, karena holder di level ini mungkin enggan menjual pada level lainnya di kisaran US$3.251 hingga US$3.591. Mengacu pada posisi ini, harga Ethereum kemungkinan akan terdongkrak naik ke US$3.600.
Namun, jika tekanan jual menguat, skenario ini mungkin akan batal. Dalam kasus tersebut, nilai ETH bisa terjun ke bawah US$3.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Ethereum ke depan mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.