Calirfornia, salah satu negara bagian Amerika Serikat, mulai fokus pada aset kripto dan blockchain. Gubernur California, Gavin Newsom, baru saja mengeluarkan perintah eksekutif untuk menciptakan peraturan dan lingkungan bisnis yang transparan bagi perusahaan Web 3.
Di bawah perintah eksekutif ini, California akan mulai memproses penyusunan pendekatan regulasi yang melindungi konsumen California dan menilai bagaimana penerapan blockchain. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk negara bagian dan lembaga publik.
Penerbitan perintah eksekutif didasarkan pada langkah yang diambil Presiden AS Joe Biden baru-baru ini untuk memberikan kejelasan aturan terhadap aset kripto. California menjadi negara bagian pertama yang secara resmi mulai memeriksa bagaimana beradaptasi secara luas dengan aset kripto dan inovasi terkait.
“California adalah pusat inovasi global, dan kami menyiapkan negara bagian ini untuk sukses terhadap teknologi baru ini—memacu inovasi yang bertanggung jawab, melindungi konsumen, dan memanfaatkan teknologi ini untuk kepentingan publik,” kata Gubernur Newsom dalam siaran pers yang terbit pada 4 Maret 2022.
Menurutnya, sudah terlalu sering pemerintah tertinggal di belakang kemajuan teknologi. Tak mau berada di situasi itu lagi, Newsom ingin berada di garis depan dalam meletakkan dasar bagi konsumen dan bisnis untuk berkembang.
Mengutip perintah eksekutif, Newsom memerintahkan Department of Financial Protection and Innovation (DFPI) untuk mengembangkan pedoman keterbukaan bagi perusahaan. Khususnya ketika perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan produk dan layanan keuangan terkait aset kripto. DFPI juga diminta menyusun panduan bagi bank dan serikat kredit yang disewa negara bagian California mengenai produk-produk terkait kripto.
Selain itu, pejabat California diminta untuk mengeksplorasi penggabungan pengkodean komputer blockchain yang lebih luas ke dalam operasi pemerintah.
Untuk menanggapi keluhan konsumen, DFPI akan bekerja sama dengan perusahaan kripto untuk menyelesaikan keluhan. DFPI dimungkinkan menempuh jalur hukum bila diperlukan. Selain itu, DFPI diminta menerbitkan materi pendidikan konsumen, termasuk saran untuk menghindari penipuan terkait kripto.
Buka Peluang bagi Bisnis Blockchain
Penasihat senior Gubernur Newsom dan Direktur Kantor Gubernur Pengembangan Bisnis dan Ekonomi, Dee Dee Myers, mengatakan teknologi blockchain dan aset kripto yang sedang berkembang berpotensi menjadi pencipta eksplosif perusahaan baru, pekerjaan baru, serta peluang baru.
“Juga ada banyak hal yang tidak diketahui di industri ini dan itulah alasan lain kami ingin terlibat lebih awal,” katanya.
Pada November 2021, kapitalisasi pasar aset kripto dan teknologi blockchain mencapai lebih dari 3 triliun dolar AS. Melonjak dari 5 tahun sebelumnya senilai 14 miliar dolar AS.
Menurut data PitchBook, sekitar 16 persen orang dewasa telah berinvestasi, memperdagangkan, atau menggunakan aset kripto. Selama empat bulan pertama 2022, valuasi pasca-uang tahap akhir untuk aset kripto yang didukung modal ventura serta perusahaan blockchain mencapai 3,95 miliar dolar AS. Valuasi ini rata-rata naik 91% dari 2021.
Myers mengatakan dari 800 bisnis blockchain di Amerika Utara, sekitar seperempatnya berada di California. Jumlah ini lebih banyak daripada negara bagian lainnya.
“Kami telah mendengar dari begitu banyak orang bahwa mereka ingin berada di sini, dan kami ingin membantu mereka melakukan hal itu secara bertanggung jawab,” ujarnya dikutip CNBC.
Pernyataan Myers sejalan dengan salah satu prioritas dalam perintah eksekutif, yakni menciptakan lingkungan bisnis yang transparan dan konsisten untuk perusahaan yang beroperasi di blockchain. Termasuk di antaranya adalah aset kripto dan teknologi keuangan terkait, menyeimbangkan manfaat dan risiko bagi konsumen, serta menggabungkan nilai-nilai California, seperti ekuitas, inklusivitas, dan perlindungan lingkungan.
- Baca juga: RUU Aset Kripto AS Rumusan Senator Lummis dan Gillibrand Ajukan Pembebasan Pajak Capital Gain
Skeptis terhadap Langkah California ke Dunia Kripto
Hilary Allen, profesor regulasi keuangan di American University di Washington DC, mengatakan pendekatan yang dilakukan California akan membantu melegitimasi teknologi blockchain dan membawanya ke arus utama. Namun, menurutnya, itu bukan pendekatan terbaik untuk negara bagian dan penduduknya.
Allen menjelaskan bahwa investor swasta kemungkinkan besar diuntungkan. Sementara, pemerintah negara bagian harus mencari solusi teknologi yang lebih sederhana daripada beralih ke teknologi yang pada dasarnya kompleks dan tidak efisien.
“Meskipun pendekatan ini akan menciptakan lebih banyak pasar untuk kripto … tidak mungkin menghasilkan outcome terbaik bagi pengguna layanan publik di California,” kata Allen, dikutip Associated Press.
Sebelumnya, negara bagian Ohio pada 2018 menerima mata uang virtual untuk layanan pemerintah. Namun, program itu dihentikan karena hanya segelintir orang yang menggunakannya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.