Trusted

Caroline Ellison Mengaku Bersalah dan Minta Maaf atas Penipuan FTX

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di pengadilan, Caroline Ellison, CEO Alameda Research, meminta maaf dan mengakui kesalahannya terkait kasus FTX Group.
  • Ellison mengakui terlibat dalam konspirasi pencurian miliaran USD dari pelanggan FTX, serta turut menyesatkan investor dan pemberi pinjaman FTX Group.
  • Caroline Ellison bersama dengan Gary Wang, eks CTO FTX, setuju untuk bekerja sama dengan penyelidikan pemerintah AS dengan imbalan prospek hukuman yang lebih ringan.
  • promo

Caroline Ellison, yang pernah menjadi CEO Alameda Research dan mantan pacar Sam Bankman-Fried (SBF), meminta maaf di pengadilan pada minggu ini. Dia mengaku bersalah atas penipuan dan pelanggaran lainnya terkait FTX Group.

Dia memberi tahu hakim bahwa dirinya dan orang lain berkonspirasi untuk mencuri miliaran dolar Amerika Serikat (USD) dari pelanggan crypto exchange FTX yang telah hancur. Sementara itu, mereka turut menyesatkan investor dan pemberi pinjaman FTX Group.

“Saya benar-benar menyesal atas apa yang saya lakukan. Saya tahu itu salah,” kata CEO Alameda Research itu di pengadilan federal New York, AS, menurut transkrip sidang yang tersedia pada hari Jumat (23/12).

Bersama dengan co-founder dan sosok yang pernah mejadi Chief Technology Officer (CTO) FTX, Gary Wang, perempuan berusia 28 tahun itu mengaku bersalah selama sidang terpisah di ruang sidang tertutup. Keduanya setuju untuk bekerja sama dengan penyelidikan pemerintah AS dengan imbalan prospek hukuman yang lebih ringan.

Selama persidangan, Ellison mengaku berkonspirasi untuk menggunakan miliaran dolar AS dari akun pelanggan FTX untuk membayar kembali pinjaman yang diambil Alameda untuk melakukan investasi berisiko.

Adapun para eksekutif FTX telah memberlakukan aturan khusus yang memberi Alameda akses ke jalur kredit tidak terbatas tanpa harus mengirimkan jaminan, membayar bunga atas saldo negatif, atau dikenakan margin call.

“Saya juga memahami bahwa banyak pelanggan FTX berinvestasi dalam derivatif kripto dan sebagian besar pelanggan FTX tidak berharap crypto exchange ini akan meminjamkan kepemilikan aset digital dan deposito mata uang fiat mereka ke Alameda dengan cara ini,” kata Caroline Ellison.

Menyesatkan Pihak Pemberi Pinjaman

CEO Alameda itu turut mengatakan bahwa dia dan SBF bekerja dengan orang lain untuk menyembunyikan aturan istimewa bagi Alameda dari para pemberi pinjaman.

Hal itu termasuk dengan menyembunyikan di neraca triwulan mengenai sejauh mana pinjaman Alameda dan pinjaman miliaran dolar AS yang telah dibuat perusahaan itu untuk eksekutif FTX dan entitas asosiasi. Sebagai informasi Caroline Ellison mengatakan bahwa SBF termasuk di antara para eksekutif yang menerima pinjaman dari Alameda.

Di bawah interogasi hakim, dia mengakui tahu apa yang dirinya lakukan adalah tindakan ilegal. Caroline Ellison menyatakan bahwa sejak kehancuran FTX, dia telah bekerja keras untuk membantu pemulihan aset pelanggan dan membantu penyelidikan pemerintah.

Kerja Sama Caroline Ellison dengan Hakim AS Sengaja Ditutupi?

Dalam persidangan, Hakim distrik AS, Ronnie Abrams, mengabulkan permintaan jaksa federal AS untuk menutup sementara semua dokumen yang berhubungan dengan persetujuan pembelaan Caroline Ellison.

Pada saat itu, SBF berada di penjara Bahama setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) meminta polisi setempat untuk menangkapnya, dan dia belum secara resmi menyetujui ekstradisi ke AS.

“Kami masih mengharapkan ekstradisi segera, tetapi mengingat dia belum memberikan persetujuannya, kami pikir itu berpotensi menggagalkan tujuan penegakan hukum kami untuk mengekstradisi dia jika kerja sama Caroline Ellison ‘terungkap saat ini’,” kata Asisten Jaksa AS, Danielle Sassoon

Adapun Caroline Ellison diperintahkan untuk dibebaskan dengan jaminan US$250.000 pada sidang pembelaannya.

Gary Wang Juga Mengaku Bersalah

Gary Wang turut mengaku bersalah di depan hakim yang sama. CTO FTX ini memberi tahu Hakim Ronnie Abrams bahwa dia tahu apa yang dia lakukan itu ilegal dan salah.

“Sebagai bagian dari pekerjaan saya di FTX, saya diarahkan dan setuju untuk melakukan perbuatan tertentu pada kode platform [FTX],” jelas Gary Wang.

Dia menambahkan bahwa dirinya mengeksekusi perubahan tersebut karena mengetahui bahwa mereka akan memberikan hak istimewa khusus kepada Alameda di platform FTX.

Di sisi lain, SBF, yang merupakan pendiri dan mantan CEO FTX, mengatakan bahwa dia membuat kesalahan yang berkontribusi pada kematian perusahaannya, tetapi dia membantah terlibat dalam praktik penipuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori