Penyelidik Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Celsius Network dan mantan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan, yaitu Alex Mashinky, terbukti melakukan pelanggaran peraturan di Negeri Paman Sam sebelum crypto lending platform itu mengalami kebangkrutan.
Bloomberg melaporkan pada hari Kamis (6/7) bahwa pengacara dari divisi penegakan CFTC dalam investigasinya menemukan fakta tentang Celsius yang menyesatkan investor dan seharusnya perusahaan itu terdaftar di regulator. Selain itu, nama Mashinsky juga disebut ikut bertanggung jawab dalam pelanggaran aturan tersebut.
Tuduhan baru ini akan menambah panjang sengkarut kasus yang harus diselesaikan oleh Celsius. Pasalnya, jika mayoritas komisaris CFTC sepakat dengan kesimpulan itu, maka mereka bisa mengajukan kasus tersebut di pengadilan federal AS pada bulan ini.
Hal ini bukanlah tuduhan pertama yang diterima oleh Mashinsky. Akhir bulan lalu, mantan CEO Celsius itu dan market maker Wintermute dituduh terlibat dalam aktivitas wash trading yang pada akhirnya membuat harga native token Celsius (CEL) dan volume perdagangan dari token itu meledak.
“Keduanya bekerja sama untuk menggelembungkan harga native token Celsius. Witntermute memainkan peran kunci dalam upaya sia-sia Mashinky menjaga harga token CEL pada Mei tahun lalu, setelah kejatuhan Terra dan LUNA,” jelas pihak penggugat.
Aksi keduanya disebut terjadi 1 bulan sebelum Celsius melakukan penangguhan ftur penarikan, swap, dan transfer kripto di platform itu.
Untuk dipahami, Wintermute sendiri merupakan salah satu entitas yang turut terkena dampak dalam kehancuran crypto exchange FTX pada November 2022. Mereka dilaporkan memiliki eksposur sebesar US$55 juta di salah satu unit bisnis milik Sam Bankman-Fried (SBF) itu.
Tuduhan penipuan yang diterima Mashinsky juga datang dari Jaksa Agus New York, Letitia James, pada Januari awal tahun ini. Dia menyebut bahwa co-founder Celsius itu membuat pernyataan palsu terkait kesehatan keuangan perusahaan.
Mashinsky Tidak Tinggal Diam
Gerah menerima berbagai macam tuduhan penipuan, Mashinsky akhirnya melawan balik. Dia mengajukan mosi untuk menolak pengaduan dari Jaksa Agung New York. Mantan CEO Celsius itu mengatakan bahwa pengaduan tersebut membuat kesimpulan yang tidak berdasar.
Mashinsky pada Mei lalu mengatakan bahwa pernyataan palsu yang dimaksud dengan membandingkan keamanan Celsius dan entitas perbankan ataupun pialang bukanlah hal yang penting. Sebab, menurutnya, hal tersebut hanyalah pendapat atau bahkan omong kosong yang tidak menjamin hasil spesifik dan tidak bisa dibuktikan.
Padahal, menurut Jaksa Agung New York, aksi yang dilakukan oleh Mashinsky secara jelas dilarang oleh Undang-Undang (UU) lantaran telah membuat dan memberikan janji palsu tanpa dasar dan menyesatkan investor.
Meskipun Mashinsky menyangkal tuduhan itu, tetapi pandangan dari pemeriksa independen yang ditunjuk oleh pengadilan, Shoba Pillay, menyebutkan bahwa Celsius mempromosikan dirinya sebagai organisasi altruistik. Sementara itu di balik layar, Celsius menjalankan bisnisnya dengan cara yang sangat berbeda dari pemasarannya yang dilakukan ke pelanggan.
Dia juga mengatakan bahwa Mashinsky tidak memenuhi janjinya untuk membeli token CEL yang tidak laku terjual saat initial coin offering (ICO) dilakukan. Dalam catatannya, Pillay menyebut bahwa distribusi token Celsius menggambarkan tindakan yang sangat mirip dengan skema ponzi.
Pemulihan Dana Investor Masih Berjalan
Sementara itu dalam proses kebangkrutan, Celsius telah mendapatkan restu dari Pengadilan Kebangkrutan AS untuk melakukan konversi seluruh altcoin yang ada di platform menjadi Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) mulai awal bualn Juli. Hal itu merupakan bagian dari rencana pemulihan dana investor.
Sebagai informasi, dalam rencana reorganisasi perusahaan, Celsius melakukan penawaran lelang aset pada bulan Mei kemarin. Dari situ, konsorsium Fahrenheit berhasil keluar sebagai pemenang lelang.
Dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa Fahrenheit akan membentuk perusahaan baru sebagai bagian dari reorganisasi untuk menerima dana segar sebesar US$450 juga hingga US$500 juta dalam bentuk cryptocurrency yang likuid.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.