Disetujuinya exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot membawa optimisme tersendiri bagi pelaku pasar di ruang aset digital. Pasalnya, saat aset kripto bergerak volatil, imbas distribusi Bitcoin oleh Mt. Gox dan sentimen geopolitik lainnya, hadir produk yang mampu memberikan paparan langsung pada kripto namun dengan skema yang jauh lebih aman.
Memandang hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan secara rasio, ETF Ethereum mampu mendorong harga aset yang terkandung di dalamnya tumbuh lebih cepat ketimbang Bitcoin.
Rasio harga antara Ethereum dan Bitcoin mengalami peningkatan dari sebelumnya 0,045 bergeser ke level 0,05, menunjukkan bahwa nilai Ethereum semakin tinggi pasca persetujuan yang diberikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).
“Ethereum memiliki keunggulan tersendiri dibanding Bitcoin, utamanya dalam hal fungsionalitas smart contract dan penggunaannya yang bisa diterapkan ke berbagai aplikasi. Hal tersebut membuat Ethereum menjadi kelas aset yang lebih menarik untuk investor institusional yang tengah berupaya mendiversifikasi portofolio aset digitalnya,” jelas Oscar melalui keterangan resmi.
Dirinya percaya ETF Ethereum spot akan mampu menarik aliran dana dari institusi ke pasar yang pada akhirnya juga bakal mengerek minat investor tradisional lain pada token ETH. Selain itu, kehadiran ETF ETH spot juga membuka optimisme baru bagi pelaku pasar yang belum mendapatkan keuntungan saat peluncuran ETF Bitcoin spot.
Harga ETH Bakal Bergerak Sensitif
Kepala Indeks Kaiko, William Cai, mengatakan bahwa meskipun kehadiran ETF Ethereum berjangka yang dirilis pada akhir tahun lalu disambut dengan permintaan yang kurang memuaskan, semua mata saat ini tertuju pada peluncuran ETF Ethereum spot.
Dalam pandangannya, hal tersebut akan memengaruhi pergerakan token Ethereum yang bakal bergerak sensitif terhadap jumlah arus masuk pada hari-hari pertama peluncuran.
“Volatilitas ETH secara tersirat memperlihatkan lonjakan selama akhir pekan lalu. Kontrak yang paling dekat dengan tanggal kedaluwarsa, 26 Juli, melonjak dari 59% menjadi 67%. Sekali lagi, hal ini menunjukkan keyakinan yang lebih rendah terhadap peluncuran ETH, karena para pedagang bersedia membayar premi yang lebih tinggi untuk melakukan lindung nilai,” jelas Cai.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi ETF Ethereum Spot ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
