Menurut CEO Morgan Creek, Mark Yusho, Bitcoin (BTC) adalah salah satu kelas aset yang wajib dimiliki oleh setiap investor.
Komentar itu Yusho sampaikan ketika dirinya hadir di CNBC bersama dengan Jill Gunter dari Espresso Systems. Baik Gunter maupun Yusho sama-sama mengungkapkan sentimen bullish mereka tentang Bitcoin. Bahkan, Yusho juga berpendapat bahwa crypto winter telah berakhir dan pasar kripto kini tengah memasuki musim semi kripto.
Investor Wajib Punya Bitcoin
Hadirnya Gunter dan Yusho di CNBC adalah bagian dari segmen khusus bernama “Kembalinya Trader Ritel.” Pada segmen ini, mereka membahas tentang “kembalinya” para trader ritel ke industri kripto. Sejauh apa pun kekhawatiran mereka terhadap trader ritel, mereka tidak akan pernah sepenuhnya lenyap dari pasar kripto sendiri.
“Ritel selalu menjadi [aspek] penting bagi pasar kripto,” ujar Gunter, “ritel [telah] menyadarinya terlebih dahulu sebelum institusi bernyali untuk masuk, dan ritel akan bertahan di dalamnya melewati [setiap] pasang surutnya.”
Pembawa acara di CNBC kemudian bertanya kepada Mark Yusho, CEO Morgan Creek, tentang apakah Bitcoin adalah kelas aset yang bagus bagi investor “dari sudut pandang manajer institusional”. Manajer institusional itu kemudian memberikan jawaban yang sangat jelas dan tegas.
“Ini adalah sebuah aset yang wajib setiap investor miliki dalam portofolionya,” tegas Yusho. “Bitcoin adalah aset berkinerja terbaik selama dua tahun, tiga tahun, lima tahun, 10 tahun, dan sepanjang eksistensinya selama 14 tahun.”
CEO Morgan Creek Sebut Crypto Winter telah Usai
Kemudian, Yusho juga mengungkapkan bahwa crypto winter sudah berakhir pada pertengahan bulan Juni lalu. Menurutnya, saat ini, kita telah memasuki musim semi.
Sementara itu, dalam jangka pendek hingga menengah, ia meramalkan munculnya “periode volatil dengan bias ke atas.” Kemudian, periode tersebut akan diikuti dengan munculnya musim panas kripto berikutnya. Ketika periode itu tiba, investor ritel akan berbondong-bondong memasuki pasar kripto.
Aset dengan Performa Terbaik
Terlepas dari masifnya kesuksesan Bitcoin, jika kita bandingkan dengan aset dan kelas aset lainnya, Bitcoin masih mengalami beberapa penolakan dari kelompok-kelompok tertentu. Sehubungan dengan itu, menurut Yusho, hal ini akibat ketakutan yang masih menghantui sebagian investor. Mereka menakutkan akan volatilitas serta sebuah manifestasi dari upaya untuk menghindari risiko.
Sebagai kesimpulan terakhir pada segmen CNBC tersebut, sang pembawa acara meminta saran terbaik yang Gunter punya untuk mencegah investor melakukan kesalahan besar dalam berinvestasi di pasar kripto. Ia kemudian mengatakan bahwa investor perlu memantau altcoin mana yang mempunyai “investor lock up institusional” dan kapan periode lock up itu akan berakhir.
Kemudian, Gunter juga mengutarakan keprihatinannya terkait sanksi pengkodean yang merujuk pada Tornado Cash.
“SEC [Komisi Sekuritas dan Bursa] bukan satu-satunya pihak yang perlu kita perhatikan terkait risiko yang ditimbulkan pada level [yang] sangat eksistensial terhadap cryptocurrency,” ujarnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
