The Sunday Times melaporkan bahwa Ripple mungkin tertarik untuk membeli sebagian aset dari bursa FTX yang belum lama bangkrut.
Menurut laporan tersebut, CEO Ripple, Brad Garlinghouse mengungkapkan bahwa dia ingin membeli bagian dari perusahaan tersebut. Secara khusus, ia ingin berfokus pada saham-saham FTX yang ada di perusahaan lain serta bagian yang berhubungan dengan klien institusional.
Ripple Lagi Incar Aset-Aset Milik FTX
Garlinghouse sendiri mengklaim bahwa ia sudah sempat berbincang dengan sang pendiri FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), pada hari Rabu (16/11) lalu. Saat itu juga, kala di mana SBF tengah mencari investor untuk bisa mengumpulkan dana sebelum perusahaan tersebut akhirnya bangkrut.
“Sebagian dari percakapan saya [dengan SBF] yaitu tentang bagaimana dia membutuhkan likuiditas, [dan] mungkin ada bisnis yang telah dia beli atau miliki yang ingin kami akuisisi. Mungkin [juga] ada investasi yang kami minati. Apakah kami akan membeli sebagian darinya? Saya pikir itu masih bisa didiskusikan.”
Brad Garlinghouse, CEO Ripple
Namun, Garlinghouse mengungkapkan pula bahwa sejak FTX secara resmi mengajukan kebangkrutan, setiap kesepakatan yang dibuat kini menjadi berbeda. Meskipun demikian, pada saat itu, dia mencatat bahwa Ripple masih akan mempertimbangkan untuk membeli sejumlah aset tersebut meskipun tidak akan semudah sebelumnya.
Dengan pertimbangan bahwa FTX masih memiliki saham di lebih dari 100 perusahaan, akuisisi Ripple bisa menjadi strategi yang jitu bagi perusahaan yang berbasis di San Francisco itu untuk mengembangkan bisnisnya.
Sementara itu, Ripple sendiri sebelumnya juga sempat menunjukkan minatnya untuk membeli aset perusahaan pemberi pinjaman kripto yang bangkrut, yakni Celcius. Tapi, pada akhirnya pihaknya mengurungkan rencana tawaran tersebut.
Ripple Juga Berniat untuk Rekrut Para Eks Karyawan FTX
Di sisi lain, perusahaan pembayaran kripto cross-border tersebut juga sudah merayu banyak eks alias mantan karyawan FTX.
Chief Technology Officer (CTO) Ripple, David Schwartz, menjelaskan bahwa perusahaannya akan menyambut hangat para eks karyawan FTX untuk bekerja di perusahaannya. Dengan syarat, sang pelamar sebelumnya bukan datang dari departemen etika bisnis, kepatuhan, dan keuangan.
Komunitas XRP pun memuji spesifikasinya karena laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa bursa yang bangkrut itu memiliki divisi keuangan yang hampir tidak berfungsi. Selain itu, perusahaan tersebut juga berada di bawah pengawasan regulasi yang semakin ketat karena kesalahan penanganan dana pelanggan.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Garlinghouse juga mengungkapkan bahwa industri kripto harus mematangkan diri. Lalu, menurut pendapatnya, meskipun Ripple bukanlah sebuah perusahaan publik, tetapi perusahaanya sangat transparan.
Di Tengah Gejolak Pasar, XRP Ripple Tetap Tumbuh
XRP, aset digital milik Ripple, adalah satu-satunya dari 10 aset digital teratas yang tidak terpengaruh oleh insiden yang menimpa FTX.
Menurut data dari CoinMarketCap, XRP tercatat naik 5,4% dalam seminggu terakhir ini. Berkat kenaikan itu juga, XRP diperdagangkan dengan harga US$0,3863 pada saat publikasi.
Berbeda dengan aset teratas lainnya, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang masing-masing justru turun sebesar 0,9% dan 3,8% dalam jangka waktu yang sama. Selanjutnya, ada juga Solana (SOL) yang tergusur dari posisinya sebagai salah satu dari peringkat 10 besar kripto akibat keruntuhan FTX tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana akuisisi saham FTX oleh CEO Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.