Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat (AS) menyiratkan bahwa tindakan baru-baru ini terhadap crypto exchange Binance dan pendirinya, Changpeng ‘CZ’ Zhao, adalah awal dari upaya agresif instansi itu.
Komisaris CFTC, Christy Goldsmith Romero, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melanjutkan upaya agresif terhadap crypto exchange yang melanggar undang-undang (UU) perdagangan di AS.
Romero menyebut tidak ada toleransi untuk penggunaan Virtual Private Network (VPN), atau tindakan lain apa pun yang dapat menghindari aturan Kenali Pelanggan Anda (KYC), termasuk pertanyaan pop-up yang meminta pengguna untuk membuktikan bahwa mereka tidak berbasis di AS.
“Tidak ada kapal bajak laut di market AS. Akses ke pelanggan AS adalah sebuah hak istimewa, bukan hak,” kata Christy Goldsmith Romero.
Dalam pernyataan terpisah, Komisaris CFTC, Caroline D. Pham, menerangkan bahwa jangkauan instansinya tidak mengenal batas.
“Harus jelas bahwa CFTC tidak akan berhenti mengejar entitas non-AS [yang melanggar aturan],” jelas Caroline D. Pham.
CFTC Terlibat dalam Tindakan terhadap Binance
Pada hari Selasa (21/11) kemarin, Binance, crypto exchange terbesar di dunia, setuju untuk mengaku bersalah atas tuntutan pidana dan membayar denda sekitar US$4,3 miliar ke pemerintah AS.
Tindakan terhadap Binance dilayangkan oleh sejumlah instansi di Negeri Paman Sam, meliputi Departemen Kehakiman AS (DOJ), Departemen Keuangan AS melalui Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) dan Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC), serta CFTC.
Dalam kesempatan itu, Ketua CFTC, Rostin Behnam, menguraikan bahwa aktivitas Binance merusak fondasi pasar keuangan yang aman dan sehat, karena dengan sengaja menghindari kewajiban dasar dan mendasar yang berlaku untuk exchange, sambil mengumpulkan biaya perdagangan dari pelanggan AS yang mencapai sekitar US$1,3 miliar.
“Investor Amerika, baik kecil maupun besar, telah menunjukkan keinginan untuk memasukkan produk aset digital ke dalam portofolio mereka. Merupakan tugas kami untuk memastikan ketika mereka melakukan hal itu, perlindungan penuh yang diberikan oleh pengawasan peraturan kita sudah ada, sementara tindakan ilegal dan terlarang dapat segera ditangani,” ungkap Ketua CFTC.
Dengan mencatat Binance yang melangkah lebih jauh, (1) dengan sengaja menghindari penggunaan kontrol akses yang berarti, (2) dengan sengaja menghindari mengetahui identitas pelanggannya, dan (3) secara aktif menyembunyikan keberadaan pelanggan AS di platformnya, maka tidak ada keraguan bahwa CFTC akan melakukan serangan yang keras dan agresif.
“Resolusi dari kasus ini memperjelas bahwa Binance salah menghitung dampak dari strateginya dalam menghindari peraturan,” imbuh Direktur Penegakan CFTC Ian McGinley.
Jaksa Federal AS Minta CZ Tetap di AS
Melompat ke kasus Binance yang akhir-akhir ini menjadi perhatian sejumlah instansi AS, jaksa federal AS pada hari Rabu (22/11) kemarin mengatakan di pengadilan bahwa CZ tidak boleh diizinkan meninggalkan AS menjelang hukumannya pada Februari 2024.
Sebagai informasi, CZ mengaku bersalah atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya karena melanggar Undang-Undang (UU) Kerahasiaan Bank AS.
Dalam pengajuannya, jaksa federal AS mengatakan CZ, sebagai warga negara Uni Emirat Arab (UEA), memiliki hubungan minimal dengan AS dan mungkin tidak kembali jika dia diizinkan kembali ke Negeri Paman Sam.
Jaksa federal AS menyebut bahwa mereka tidak meminta CZ untuk dipenjara sebelum hukuman dijatuhkan. Hanya saja, CZ diminta untuk tetap berada di AS.
Putusan hukuman CZ dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari 2024. CZ berpotensi menghadapi hukuman sekitar 1 tahun penjara, bersama dengan denda.
Sejauh ini, CZ setuju untuk tetap berada di Seattle, AS, hingga 27 November mendatang. Hal ini memungkinkan pengacara DOJ dan pengacara CZ untuk membicarakan perselisihan kasus ini dengan hakim distrik terkait yang mengawasi kasus tersebut.
Jika Hakim Distrik Richard Jones memilih untuk tidak meninjau pengajuan DOJ hingga 27 November mendatang, maka CZ akan bebas terrbang ke UEA, tetapi harus kembali ke AS paling lambat pada 10 Februari 2024.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana CFTC untuk melanjutkan tindakan tegasnya terhadap entitas crypto exchange? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.