Lihat lebih banyak

Chainalysis: Ada 2 Trader yang Sebabkan Keruntuhan Terra

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Menurut analis dari Chainalysis, kehancuran ekosistem Terra disebabkan oleh dua orang trader. Menariknya, mereka berhasil meruntuhkan ekosistem bernilai US$60 miliar hanya dengan dana kurang dari US$200 juta. Manipulasi pertama terhadap UST dimulai tanggal 7 Mei malam hari pada liquidity pool 3pool yang ada di Curve.

Para analis telah menemukan siapa yang kemungkinan berada di balik keruntuhan ekosistem Terra, yang mengakibatkan kerugian sekitar US$60 miliar.

Keruntuhan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST), sekaligus dengan segenap ekosistem Terra, rupanya hanya dipicu oleh dua orang trader. Analis dari Chainalysis mengumumkan temuan tersebut dalam laporan mereka.

Kehancuran Terra Terkuak

Berdasarkan para pakar, kejadiannya dimulai tanggal 7 Mei malam hari, ketika Terraform Labs menarik 150 juta UST dari liquidity pool 3pool di Curve; yang mana hal tersebut merupakan bagian dari operasi terencana. Operasi yang besar dan unik seperti itu, menurut para analis, meningkatkan volatilitas pool.

Terra collapse: Two traders are behind the collapse of the Terra ecosystem. It took just under $200 million to collapse $60 billion.
Sumber: Chainalysis

Selang tiga belas menit kemudian, seorang trader besar menemukan celah tersebut dan memperdagangkan 85 juta UST dengan USDC untuk meningkatkan volatilitas.

Sejam setelahnya, trader lain mengonversi 100 juta UST menjadi USDC menjadi 4 tingkatan transaksi, yang turut meningkatkan volatilitas.

Terra collapse: Two traders are behind the collapse of the Terra ecosystem. It took just under $200 million to collapse $60 billion.
Sumber: Chainalysis

Berbuntut pada Hilangnya Patokan UST terhadap USD

Menanggapi tindakan tersebut, Terraform Labs menarik 100 juta UST lainnya dari 3pool. Mereka mengklaim bahwa tindakan tersebut untuk “menyeimbangkan” proporsi UST relatif dengan stablecoin lain.

Namun, pada saat itu, transaksi-transaksi besar sebelumnya, dan banyak transaksi lebih kecil juga, telah merusak patokan UST terhadap dolar AS.

Di hari yang sama, serta pada tanggal 8 dan 9 Mei, ada tiga holder UST tak dikenal mengonversi USDT menjadi UST dengan nominal total US$480 juta guna menyelamatkan proyek tersebut dan menyeimbangkan 3pool.

Selain itu, di tanggal 9 Mei, Luna Foundation Guard (LFG) menjual Bitcoin (BTC) bernilai miliaran dolar AS dan menukarkannya menjadi UST. Kendati demikian, keesokan harinya (10/5), cadangan tersebut terkuras habis dan nilai UST masih ambruk.

Sebagai informasi, nilai tukar UST/USD turun dari US$1 menjadi US$0,12 di awal Mei lalu. LUNA, yang merupakan native token dari ekosistem Terra, pun terkena imbasnya. LUNA kehilangan 100% nilainya dalam pasangan LUNA/USD.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Denis-O.png
Denis Omelchenko
Denis berkecimpung di industri kripto sejak 2016. Ia terlibat dalam pengembangan media rintisan, seperti hype.codes, currency.com, iHodl.com, dan masih banyak lagi. Ia berfokus pada pemeriksaan fakta dan antusias terhadap bagaimana kripto dan teknologi kripto dapat mengubah dunia.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori