Menurut laporan terbaru dari ChainPlay, 93% proyek Web3 GameFi telah ‘mati’. Dengan menganalisis 3.279 proyek, perusahaan menemukan bahwa nilai rata-rata aplikasi merosot hingga 95% dari puncak tertingginya.
Faktanya, tak ada satupun subdivisi industri ini yang berhasil lolos dari dampak penurunan besar-besaran ini. Meski demikian, segelintir perusahaan VC berhasil menemukan celah untuk meraih keuntungan.
GameFi Terjun Bebas
ChainPlay merilis analisis suram soal industri GameFi di blog mereka pekan ini. Pada dasarnya, puncak pendanaan dan antusiasme GameFi terjadi pada tahun 2022 silam. Akan tetapi, sebagian besar bisnis tersebut terbukti tidak berkelanjutan. Bahkan airdrop yang dipublikasikan dengan baik tahun ini pun tidak mampu menghentikan penurunan tajam ini.
Statistik ini sangat mencemaskan hingga laporan tersebut tidak menyebutkan adanya area yang menunjukkan imbal hasil yang lebih sehat.
Misalnya, beberapa pengamat industri menyatakan bahwa game tap-to-earn adalah masa depan investasi GameFi. Cloud gaming juga sedang berkembang, dan Aethir baru-baru ini berhasil menggalang dana senilai US$100 juta untuk pengembangannya. Namun, keduanya tidak dapat menghentikan tren turun ini.
Kendati demikian, ChainPlay menegaskan bahwa imbal hasil yang menguntungkan masih ada. Investor ritel tercatat memperoleh keuntungan rata-rata 15%, dengan laporan yang menyebutkan bahwa “keinginan untuk meraih kesuksesan finansial melalui GameFi telah berubah menjadi realita yang menakutkan” bagi para investor kecil ini. Sementara itu, investor institusional menikmati keuntungan yang jauh lebih besar.
“Bagi para kapitalis ventura (VC), imbal hasil investasi lebih terpolarisasi. Keuntungan rata-rata VC berada di angka 66%, yang menunjukkan bahwa taruhan strategis masih bisa membuahkan hasil meskipun ada kesulitan di pasar yang lebih luas. Pemain teratas juga merupakan pendukung utama pasar kripto. Hal ini menunjukkan bahwa investasi VC yang hati-hati masih bisa menghasilkan keuntungan,” klaim ChainPlay.
Adapun, firma VC dengan kinerja terbaik adalah Alameda Research, cabang kontroversial dari FTX, yang mencatatkan ROI sebesar 713,15% dari investasinya. Mengingat skandal penipuan besar yang melibatkan Alameda, strategi GameFi mereka jelas bukan model yang bisa ditiru.
Secara keseluruhan, investasi GameFi pada tahun 2024 telah menukik tajam lebih dari 84% dibandingkan dengan puncaknya pada tahun 2022 silam. Firma VC masih menempatkan taruhan strategis pada beberapa proyek, dan ini bisa menghasilkan imbal hasil yang menguntungkan. Namun, bagi pengguna individu, “volatilitas yang dulunya menjanjikan potensi keuntungan yang sangat besar kini terbukti menjadi pedang bermata dua”, dan hasil profit yang didapatkan sangat suram.
Bagaimana pendapat Anda tentang studi ChainPlay ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
