Trusted

Charles Hoskinson Klaim Cardano Bitcoin (cBTC) Punya Potensi Besar untuk DeFi, Apa Alasannya?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Token Cardano Bitcoin (cBTC) memungkinkan integrasi BTC ke dalam ekosistem Cardano.
  • Tidak seperti token derivatif BTC lainnya, seperti wBTC, pengguna tetap menjadi kustodian dana digital mereka sendiri.
  • Charles Hoskinson menyambut positif perkembangan terkini seputar cBTC dengan meme.
  • promo

Cardano Bitcoin (cBTC) menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aset kripto terbesar dunia ke dalam ekosistem Cardano. Namun, apa saja peluang dan risiko yang mungkin token baru ini bawa pada blockchain yang didirikan oleh Charles Hoskinson dan juga ekosistem DeFi yang terkait?

Ide di balik cBTC bukanlah hal baru, karena wrapped BTC (wBTC) sendiri sudah ada di jaringan Ethereum sejak 2019 silam. Token-token ini wrapped atau “dibungkus” sebelum masuk ke ekosistem Ethereum, yang berarti token tersebut diblokir untuk jaringan Bitcoin dan kemudian dirilis untuk bisa digunakan di jaringan Ethereum.

Wrapped token cryptocurrency kripto bitcoin sebagai jaminan WBTC bisa dipakai di blockhain ethereum

Sementara itu, blockchain atau proyek kripto lainnya juga menawarkan wrapped token yang serupa untuk aset kripto lainnya. Wrapped token sendiri bertindak sebagai jembatan (bridge) antara dua aset kripto, tetapi tidak menawarkan banyak fungsi tambahan.

Sedangkan wrapped BTC DAO (decentralized autonomous organization) bertanggung jawab sebagai kustodian semua wrapped BTC untuk Ethereum. DAO tersebut akan memastikan bahwa wrapped BTC senantiasa memiliki rasio 1:1 dengan BTC. Selain itu, DAO juga bersifat terdesentralisasi dan terus berkembang.

Meskipun begitu, anggota komunitas kripto terus mengkritik proyek ini – lagipula, Bitcoin dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) seharusnya tidak memerlukan pihak ketiga untuk transaksi dan penyimpanan aset digital. Nah, di sinilah Cardano BTC bisa mulai memainkan perannya.

Uji Coba Perdana Cardano Bitcoin Berhasil, Charles Hoskinson Beri Tanggapan

DAO wrapped BTC sedang berusaha untuk menghilangkan kustodian pihak ketiga dalam penyimpanan aset.

Namun, cBTC yang menghindari perantara pihak ketiga faktanya telah lebih menarik para penggemar DeFi. Pasalnya, code dalam smart contract dan vault safe” digunakan untuk mengelola BTC pengguna.

AnetaBTC menciptakan cBTC pertama pada 5 Maret 2023, dan merilis versi demo untuk aplikasi tersebut pada 15 April. Aplikasi ini memungkinkan pengguna Cardano untuk mentransfer Bitcoin ke wallet ADA mereka.

Sehubungan dengan hal ini, pendiri Cardano, Charles Hoskinson, memberikan tanggapan positif dengan meme yang menghibur.

Sembari menunggu hasil uji coba selanjutnya, pengguna Cardano dapat menggunakan proyek ini untuk mengakses likuiditas Bitcoin. Dalam hal ini, kapitalisasi pasar Bitcoin yang berjumlah sekitar setengah triliun dolar AS itu membuat proyek cBTC memiliki potensi yang signifikan bagi ekosistem Cardano. Terlebih lagi, banyak aplikasi terdesentralisasi dapat menggunakan BTC dan mendapat manfaat dari adopsinya.

Namun, pengguna tetap perlu berhati-hati. Pasalnya, token bridge seperti wrapped token dapat menimbulkan risiko keamanan yang signifikan. Apalagi, proyek ini masih dalam tahap awal dan perlu mengatasi sejumlah tantangan teknis, termasuk kerentanan smart contract dan kesalahan program atau update.

Namun, AnetaBTC telah berjanji untuk menemukan dan memperbaiki masalah keamanan melalui dua auditor independen.

Jadi, masih belum dapat dipastikan apakah proyek ini akan berhasil atau tidak. Namun terlepas dari itu, proyek ini pastinya mampu menawarkan peluang yang luar biasa untuk mentransformasi Cardano dan DeFi dengan cara yang benar-benar terdesentralisasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang proyek Cardano Bitcoin (cBTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori