Trusted

Penerbit Stablecoin Circle Kembali Lakukan Upaya Serius untuk IPO

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle Internet Financial, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC), secara rahasia mengajukan permohonan penjualan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
  • Initial public offering (IPO) saham Circle diperkirakan akan dilakukan setelah SEC menyelesaikan proses peninjauannya, tergantung pada kondisi market, dan aspek lainnya.
  • Sebelum mencuat kabar ini, Circle memang diketahui sudah berniat menjadi perusahaan publik di bursa efek New York Stock Exchange (NYSE).
  • promo

Circle Internet Financial, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC), pada hari Kamis (11/1) secara rahasia mengajukan permohonan penjualan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.

Perusahaan tersebut mengajukan rancangan dokumen S-1 yang bersifat rahasia ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Jumlah saham yang akan ditawarkan dan kisaran harga penawaran yang diusulkan belum ditentukan.

Penawaran umum perdana (initial public offering / IPO) saham Circle diperkirakan akan dilakukan setelah SEC menyelesaikan proses peninjauannya, tergantung pada kondisi market, dan aspek lainnya.

Pihak Circle mengatakan bahwa pengumuman ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli sekuritas (efek) apa pun.

Setiap penawaran, permohonan atau tawaran untuk membeli, atau penjualan sekuritas apa pun, akan dilakukan sesuai dengan persyaratan pendaftaran undang-undang (UU) sekuritas AS.

Saat ini, USDC memiliki market cap atau kapitalisasi yang mencapai sekitar US$25,23 miliar. USDC menjadi stablecoin dengan market cap terbesar ke-2 setelah Tether USD (USDT) yang mencapai sekitar US$94,58 miliar.

Sebelumnya pada November 2023, Circle sudah dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan publik pada awal tahun 2024.

Sebagai tanggapan, perwakilan Circle kala itu mengatakan, “Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di AS telah lama menjadi bagian dari aspirasi strategis Circle. Kami tidak mengomentari rumor tersebut.”

Batal Jadi Perusahaan Publik via SPAC

Sebelum mencuat kabar ini, Circle sudah berniat menjadi perusahaan publik di bursa efek New York Stock Exchange (NYSE).

Hal itu dilakukan melalui kesepakatan merger yang pertama kali diumumkan pada Juli 2021 dengan Concord Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC yang didukung oleh Bob Diamond, mantan CEO Barclays.

Pada 17 Februari 2022, perusahaan yang berbasis di Boston, AS ini mengakhiri perjanjian merger sebelumnya dengan Concord yang menilai valuasi Circle hanya mencapai US$4,5 miliar. Sebagai gantinya, dilakukan kesepakatan merger terbaru (reSPAC) yang menilai valuasi Circle menjadi US$9 miliar.

Pada April 2022, Circle mendapat suntikan pendanaan senilai US$400 juta dari BlackRock, Fidelity Management & Research, Marshall Wace LLP, dan Fin Capital. Pada saat itu, Axios melaporkan valuasi Circle mencapai US$7,65 miliar, atau terdiskon 15% dari valuasi US$9 miliar saat ingin IPO lewat jalur SPAC.

Namun, pada 5 Desember 2022, Circle dan Concord mengumumkan bahwa mereka secara bersama menghentikan rencana merger yang diusulkan itu.

Berdasarkan persyaratan sertifikat pendirian yang diubah dan dinyatakan kembali oleh Concord, perusahaan SPAC ini memiliki waktu hingga 10 Desember 2022 untuk menyelesaikan kombinasi bisnis dengan Circle. Tujuan utamanya adalah membawa Circle untuk menjadi perusahaan publik lewat jalur SPAC.

Perjanjian transaksi turut menyatakan bahwa Concord dapat meminta suara pemegang saham untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 31 Januari 2023, jika SEC telah menetapkan pernyataan pendaftaran untuk kombinasi bisnis yang efektif. Namun, sampai saat ini, pernyataan pendaftaran tersebut belum dinyatakan efektif.

Terkait hal itu, co-founder dan CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan, “Kami kecewa dengan batas waktu transaksi yang diusulkan, tetapi, menjadi perusahaan publik tetap menjadi bagian dari strategi inti dari Circle untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi yang sangat penting.”

Coinbase Punya Saham di Circle

Memasuki 21 Agustus 2023, Coinbase, crypto exchange terpopuler di AS, mengatakan bahwa mereka membeli saham Circle. Namun, tidak dijelaskan berapa banyak saham Circle yang dimiliki Coinbase.

Selain itu, pengumuman baru ini juga meningkatkan dukungan Coinbase pada USDC. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Circle akan mengambil kendali penuh atas penerbitan dan tata kelola USDC.

Perlu diketahui, Coinbase dan Circle meluncurkan USDC lewat CENTRE Consortium pada Oktober 2018. Kini, CENTRE Consortium dibubarkan.

Struktur baru dinilai juga akan meningkatkan akuntabilitas langsung Circle sebagai penerbit stablecoin USDC, termasuk memegang semua kunci smart contract, mematuhi peraturan tentang tata kelola cadangan, dan mengaktifkan USDC pada sejumlah blockchain baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang niatan CIrcle untuk menggelar IPO? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori