Circle, salah satu penerbit stablecoin terpopuler di dunia, mengumumkan pada hari Kamis (1/6) bahwa USD Coin (USDC) akan turut eksis di jaringan Arbitrum.
USDC asli akan menjadi versi resmi untuk ekosistem Arbitrum yang merupakan penskalaan layer-2 (L2) dari jaringan Ethereum. Rencananya, USDC akan diluncurkan di Arbitrum pada 8 Juni mendatang.
Seiring waktu, likuiditas USDC asli akan tumbuh dan menggantikan likuiditas bridged USDC yang beredar saat ini di Arbitrum yang berasal dari jaringan Ethereum.
Adapun Arbitrum Foundation akan bekerja dengan sejumlah aplikasi di ekosistem tersebut untuk menyediakan transisi likuiditas yang lancar dari bridged USDC ke USDC asli dari waktu ke waktu.
Tidak akan ada perubahan langsung pada Arbitrum Bridge dan akan terus beroperasi secara normal untuk menjembatani USDC ke dan dari Ethereum.
Terkait kabar ini, harga native token Arbitrum, yaitu ARB, sempat naik lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 6,8% dalam 7 hari terakhir.
Keuntungan Penggunaan USDC Asli di Blockchain
Salah satu keuntungan dari penggunaan USDC asli adalah menghilangkan penundaan penarikan. Caranya dengan mengintegrasikan Cross-Chain Transfer protocol (CCTP) ke Arbitrum setelah peluncuran USDC asli.
Setelah integrasi ke Arbitrum Bridge, hal tersebut akan memungkinkan USDC bergerak secara native ke dan dari Ethereum (dan blockchain lain yang didukung) dalam hitungan menit dan tidak ada lagi penundaan penarikan.
Di samping itu, ada beberapa manfaat dari USDC asli di sebuah blockchain. Hal itu termasuk selalu dapat ditukarkan 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (USD).
Kemudian, mengaktifkan on/off ramp (konversi dari kripto ke fiat dan sebaliknya) institusional melalui Circle dan mitra lainnya. Selain itu, smart contract yang dapat ditingkatkan untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Perkembangan Terbaru Pindahkan USDC antar Blockchain
Kabar ini merupakan tindak lanjut dari aksi Circle pada 26 April lalu yang meluncurkan metode baru untuk memindahkan USDC antar blockchain lewat teknologi CCTP.
Kala itu, disebutkan bahwa teknologi CCTP tersedia di jaringan mainnet Ethereum dan Avalanche. Ke depannya, teknologi ini diperkirakan akan dapat tersedia di blockchain lainnya seperti Solana hingga TRON.
“CCTP menghilangkan kebutuhan untuk menjembatani USDC melalui pendekatan lock–and–mint tradisional. Ini meningkatkan likuiditas di seluruh ekosistem blockchain, serta memungkinkan para developer untuk memberikan pengalaman yang mulus dan aman kepada pengguna mereka dengan memindahkan USDC secara native melintasi beragam jaringan blockchain,” jelas pihak Circle.
Sebagai gantinya, CCTP memungkinkan transfer USDC di berbagai jaringan blockchain dengan membakar USDC asli di suatu chain dan mencetak jumlah yang sama di chain lainnya.
CCTP disebut memecahkan masalah fragmentasi likuiditas dan pengalaman pengguna yang buruk yang disebabkan oleh versi tidak resmi seperti bridged USDC. Memindahkan USDC asli dari satu blockchain ke blockchain lainnya dinilai memberi pengguna cara yang sangat hemat modal untuk bertransaksi di dunia multi–chain.
USDC Jadi Stablecoin Paling Banyak Digunakan di Arbitrum
Berdasarkan keterangan yang diberikan Circle, USDC saat ini tersedia di jaringan Ethereum, Stellar, Avalanche, Algorand, TRON, Flow, Solana, Hedera, dan Polygon.
Sementara itu, pesaing utama USDC, yaitu Tether USD (USDT), tersedia di jaringan, TRON, Ethereum, Solana, Omni, Avalanche, Tezos, Algorand, EOS, Liquid Network, Statemint (parachain di Polkadot dan Kusama), Simple Ledger Protocol (SLP), Near, dan Polygon.
Mengutip data dari ArbiScan, USDC yang ada di jaringan Arbitrum saat ini suplainya mencapai sekitar 1,14 miliar dengan 541.948 holder. Sementara itu, USDT yang tersedia di jaringan Arbitrum saat ini suplainya mencapai sekitar 374,72 juta dengan 327.478 holder.
Dari segi volume, USDC juga masih jauh lebih unggul dengan telah terdapat 54,07 juta transfer, sementara USDT baru mencapai 18,19 juta transfer.
Terlepas dari itu, USDT unggul telak dari USDC dalam segi market cap atau kapitalisasi pasar di sektor stablecoin. Saat ini market cap USDT mencapai US$83,2 miliar. Sementara market cap USDC hanya menyentuh US$29 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.