Trusted

Pengguna Apple Pay Kini Bisa Lakukan Transaksi Menggunakan Stablecoin USDC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi Apple.
  • Hal ini mendorong integrasi stablecoin USDC dengan dompet digital Apple Pay.
  • Dengan begitu, pengguna iPhone dapat melakukan transaksi USDC dengan mudah dan cepat.
  • promo

Circle, entitas penerbit stablecoin USD Coin (USDC), mengumumkan bahwa mereka menjalin kerja sama dengan salah satu raksasa teknologi, yaitu Apple Inc.

Mereka mencoba memperluas adopsi stablecoin dengan mengintegrasikan USDC dengan dompet digital Apple Pay. Dengan begitu, pengguna iPhone yang ingin melakukan transaksi berbasis USDC dapat langsung melakukannya dengan mudah dan cepat.

Integrasi ini dilakukan untuk menggenjot penggunaan USDC menjadi lebih masif. Pasalnya, setiap pelaku usaha yang bergerak di bidang kripto atau menerima kripto sebagai pembayaran dapat dilakukan melalui jaringan Apple Pay.

Terkait hal ini, Direktur Produk Pembayaran Konsumen Circle, Abhishek Sandhir, mengatakan bahwa pengguna bisa membayar menggunakan browser Safari atau dalam aplikasi Apple Pay. Hal itu dipercaya akan semakin memudahkan bisnis crypto-native.

“Karena dapat membantu membangun koneksi yang lebih kuat dengan pelanggan yang ingin membayar menggunakan metode yang lebih tradisional,” jelas Abhishek Sandhir dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, dia mengatakan merchant yang tidak menerima kripto sekalipun juga dapat menerima manfaat dari integrasi ini. Begitu pula sebaliknya. Bagi pengguna yang belum menggunakan kripto, tetap bisa berinteraksi dengan merchant crypto-native menggunakan Apple Pay.

Selain itu, setiap pengguna yang ingin membeli, menukar, atau berinteraksi dengan game berbasis kripto dan marketplace non-fungible token (NFT) dapat menggunakan fasilitas pembayaran yang ada di Apple Pay. Integrasi ini dipercaya akan mendorong penggunaan kripto menjadi lebih luas.

Eksposur USDC terhadap 1,8 Miliar Pengguna Apple

Dengan jumlah pengguna Apple yang mencapai 1,8 miliar di seluruh dunia, integrasi yang baru saja terjalin ini tentunya akan menambah ceruk tersendiri dalam pengembangan USDC. Pasalnya, dengan besarnya basis pengguna Apple, akan memudahkan Circle untuk meningkatkan eksposurnya ke pengguna non-kripto sekali pun.

Langkah ini dinilai pihak Circle merupakan salah satu upaya dalam misi untuk memperkecil jarak dunia pembayaran tradisional dengan digital-native. Dalam konferensi ekosistem pertamanya, yakni Converge22, Circle sudah mengatakan bahwa mereka berniat memudahkan pelaku usaha untuk menerima pembayaran melalui jalur transaksi berbasis blockchain.

Selain Apple Pay, mereka pun tengah mengincar integrasi dengan Google Pay. Hal ini dimaksudkan untuk bisa memberikan pengalaman transaksi yang cepat dan lancar bagi pelanggan.

“Perusahaan berniat untuk memperluas sistem pembayaran dengan membuka peluang agar para vendor bisa menerima Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Tujuannya adalah untuk mengurangi friksi saaat checkout dan membantu merchant untuk mendapatkan manfaat USDC,” imbuh pihak Circle.

Menakar Masa Depan Kripto dan Stablecoin

Pemanfaatan stablecoin sebagai alat pembayaran masih mengundang pro dan kontra di banyak wilayah. Namaun, adanya integrasi yang dilakukan oleh perusahaan kripto dan perusahaan tradisional membawa optimisme tersendiri terhadap kelangsungan pasar aset digital di tengah kondisi yang tidak stabil seperti sekarang.

World Economic Forum (WEF) Digital Currency Governance Consortium, dalam laporannya, mengatakan kripto maupun stablecoin dapat mendorong stabilitas keuangan secara potensial. Baik itu dari sisi ekuitas, inovasi, dan insentif pasar untuk kelestarian lingkungan.

WEF turut memberikan rekomendasi agar para pembuat kebijakan dapat merumuskan kerangka klasifikasi internasional serta memasukkan kripto dan stablecoin ke dalam statistik moneter dan keuangan.

Stablecoin menawarkan cara yang lebih efisien untuk melakukan pembayaran, mengurangi biaya transaksi, dan memungkinkan munculnya model bisnis baru. Selain itu, stablecoin juga bisa berjalan selaras dengan mata uang digital bank sentral (CBDC) di masa depan untuk menciptakan kompetisi antara sektor publik dan swasta,” tulis pihak WEF dalam laporan.

Dengan mengatur kripto dan stablecoin, bukan mengadopsinya, ke dalam ekonomi, hal itu dinilai akan memberikan manfaat terhadap ekonomi makro yang pada akhirnya berdampak positif bagi masyarakat.

Bagaimana pendapat Anda tentang kehadiran USDC dalam platform Apple Pay? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori