Lihat lebih banyak

Tahun Depan, Circle Bakal Rilis Stablecoin Euro Coin (EUROC) di Jaringan Solana

3 mins
Oleh Daniel Ramirez Escudero
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Euro Coin (EUROC) rencananya bakal rilis di jaringan Solana pada paruh pertama 2023 mendatang.
  • EUROC nantinya akan memiliki format yang sama dengan USD Coin (USDC).
  • Stablecoin yang dipatok ke Euro ini diklaim sebagai 'niche market'.
  • promo

Circle, perusahaan induk di balik stablecoin USDC, telah mengonfirmasi rencana peluncuran stablecoin EUROC sebelum pertengahan tahun 2023. Stablecoin ini akan dipatok ke euro, dan beroperasi di jaringan blockchain Solana.

Euro Coin (EUROC) merupakan stablecoin Circle yang dipatok ke euro. Aset ini adalah infrastruktur cross-chain permissionless terbaru yang nantinya akan diluncurkan di jaringan Solana pada paruh pertama tahun 2023.

Konfirmasi mengenai debut stablecoin ini ke pasar kripto juga telah disampaikan dalam acara Solana Breakpoint yang berlangsung di Lisboa minggu ini. Sebelumnya, koin tersebut telah menjadi fokus perhatian Circle selama berbulan-bulan, dan sekarang tampaknya proyek itu sudah memasuki fase terakhir.

Solarium

Proyek ini mendapat dukungan luas dari industri kripto serta aktor-aktor penting, seperti FTX. Tapi, perlu dicatat juga bahwa pengumuman terkait peluncuran EUROC sendiri dibuat sehari sebelum bencana yang menimpa FTX terjadi. Namun, terlepas dari itu, EUROC kabarnya akan mendapat dukungan juga dari proyek blockchain Solana, yaitu DeFi Raydium dan Solend.

Sehubungan dengan proyek ini, direktur teknik di Circle, Marcus Boorstin, mengatakan,

“Kami sangat antusias dengan berbagai use case yang akan Euro Coin tawarkan di jaringan Solana yang berkecepatan tinggi serta berbiaya rendah.”

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan bahwa EUROC dapat digunakan dengan Solana Pay, yang merupakan platform pembayaran digital di blockchain Solana. Sehingga, besar kemungkinan bahwa Circle akan mampu menyediakan proses “pembayaran menggunakan euro [yang] mulus dengan Solana Pay.”

Struktur EUROC dan USDC Nantinya Bakal Sama

Circle akan menerbitkan Euro Coin dengan model cadangan yang sama dengan USDC. Tidak hanya itu, stablecoin ini juga dibangun dengan pilar yang menjunjung aspek kepercayaan, transparansi, serta keamanan, seperti halnya USDC. Faktanya, model seperti itu berhasil menjadikan USDC sebagai salah satu mata uang digital dolar yang paling banyak digunakan di dunia. Per 4 November 2022, jumlah USDC yang beredar tercatat sudah lebih dari US$42 miliar.

Di sisi lain, EUROC dan USDC juga memiliki tujuan utama yang serupa, yaitu untuk menghadirkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah dalam lingkup perdagangan global. Selain itu, keduanya juga berupaya membuka peluang baru untuk keuangan digital multi-currency serta bursa mata uang on-chain, yang mana volume harian di pasar tradisional kini telah mencapai lebih dari US$6,6 triliun per tahunnya dalam skala global.

Stablecoin yang Dipatok ke Euro Diklaim sebagai ‘Niche Market

Saat ini, di pasar kripto telah tersedia bermacam jenis stablecoin yang menggunakan beragam format untuk cadangannya atau teknik yang mereka gunakan untuk menjaga paritas (keseimbangan) dengan mata uang fiat. Sebagian besar pasar kripto menggunakan stablecoin yang dipatok ke dolar. Hal ini cukup mengejutkan mengingat tingginya aktivitas yang umumnya terjadi di pasar Eropa.

digital euro

Sebagai mitra media, BeInCrypto melaporkan debat terbuka mengenai mengapa stablecoin yang dipatok ke euro tidak digunakan? Dalam laporan itu, dijelaskan beberapa alasan mengapa stablecoin yang dipatok ke euro tidak sebanyak itu diadopsi, yang membuatnya jadi tidak populer pula. Seperti yang dicatat oleh Arturo Monzón, beberapa pertimbangan sejalan dengan kriteria pasar tradisional dan geopolitik.

Pasca Perang Dunia II, kekuatan ekonomi dan keuangan dikuasai oleh Amerika Serikat. Sejak itu, dolar telah menjadi standar.

Kembali ke tahun 2020, Juan José Dz, perwakilan dari STASIS pada saat itu, menyatakan bahwa krisis dolar yang sedang berlangsung akan menyoroti tentang perlunya stablecoin yang dipatok ke euro:

Kami percaya bahwa krisis saat ini serta meningkatnya masalah dolar dan stablecoin [yang] terkait dapat menciptakan peningkatan permintaan untuk stablecoin yang dipatok ke euro.

Tapi, apakah argumen ini masih valid? Berhasil atau tidaknya Euro Coin di masa depan akan menjadi jawabannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran stablecoin EUROC di jaringan Solana ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori