The Chicago Merchantile Exchange (CME) Group, salah satu futures exchange terbesar di dunia kabarnya bakal masuk lebih dalam ke ranah kripto. Menurut laporan, perusahaan bakal menyediakan fasilitas spot trading untuk Bitcoin (BTC).
Besar peluang, langkah agresif ini akan mampu mendorong adopsi aset digital jauh lebih kencang. Pasalnya, setelah kemunculan produk exchange-traded-fund (ETF) Bitcoin spot saja, miliaran dolar AS berhasil mengalir ke kelas aset baru ini demi memaksimalkan keuntungan.
Laporan Financial Times (FT) mengungkap, tiga orang yang mengetahui rencana ini mengatakan bahwa grup perusahaan telah menjalin pembicaraan dengan para trader yang ingin melakukan perdagangan kripto di pasar yang teregulasi.
Kendati pihak CME menolak mengomentari kabar tersebut, ambisi ini nampaknya erat hubungannya dengan lonjakan permintaan dari Wall Street yang ingin mendapatkan eksposur ke kelas aset baru.
“Bisnis spot trading akan dijalankan melalui perdagangan mata uang EBS yang berlokasi di Swiss. Hal itu dilakukan karena wilayah tersebut memiliki aturan luas yang mengatur perdagangan dan penyimpanan aset kripto,” terang sumber tersebut.
- Baca Juga: Gelontorkan Hampir US$2 Miliar, Millennium Management Jadi Raja Pemegang ETF Bitcoin Spot
Sang Rival CBOE Tutup Spot Trading
Uniknya, manuver CME ini datang usai rival beratnya, Chicago Board Option Exchange (CBOE), justru memutuskan untuk menutup layanan trading untuk pasar spot. Laporan CBOE menuturkan, pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan akan mulai menghentikan layanan tersebut lantaran kurang jelasnya regulasi.
Perusahaan akan melakukan transisi kontrak berjangka BTC dan Ether (ETH) yang diselesaikan tunai di CBOE Digital Exchange ke CBOE Futures Exchange (CFE) di paruh pertama tahun depan.
Jika akhirnya terlaksana, maka langkah CME yang terbuka terhadap spot trading tentu saja bisa menarik mantan investor spot CBOE. Tak hanya itu, investor juga akan semakin mudah untuk melakukan perdagangan basis, di mana trader bisa menjual kontrak berjangka sembari membeli aset dasar dan mengambil keuntungan dari gap di antara keduanya.
Meski demikian, salah seorang pelaku pasar yang juga merupakan eksekutif di crypto exchange mengaku skeptis bagaimana CME bisa membangun pasar yang signifikan jika bisnis perdagangan Bitcoin-nya beroperasi di dua pasar.
“Salah satu kelebihan CME adalah perusahaan merupakan bursa yang teregulasi, sehingga infrastruktur perdagangan aset yang ditawarkan bisa lebih nyaman,” ungkapnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.