Trusted

Co-Founder OneCoin Dihukum 20 Tahun Penjara dan Denda US$300 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pengadilan AS menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara dan denda US$300 juta pada Karl Sebastian Greenwood, selaku salah satu pendiri OneCoin.
  • Akhir tahun lalu, Karl Sebastian Greenwood sudah mengaku bersalah atas tindakannya melakukan wire fraud, konspirasi wire fraud, dan konsporasi pencucian uang.
  • Sementara itu, pendiri lainnya, yaitu Ruja Ignatova alias "CryptoQueen", masih berstatus buron federal.
  • promo

Pengadilan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara dan denda US$300 juta pada Karl Sebastian Greenwood, co-founder OneCoin, atas tindak penipuan yang dilakukannya pada 3,5 juta korban.

Sementara itu, pendiri lainnya, yaitu Ruja Ignatova alias “CryptoQueen”, masih berstatus buron federal.

Dalam keterangan resmi Departemen Kehakiman (DoJ) AS, disebutkan bahwa keduanya menjalankan skema penipuan terbesar yang pernah dilakukan. Baik Karl Sebastian Greenwood dan Ruja Ignatova melakukan skema piramida yang berhasil memperdaya korbannya untuk menyetorkan dana hingga berjumlah lebih dari US$4 miliar. Menariknya, aktivitas tersebut terhadi hanya dalam kurun waktu 2 tahun, yakni mulai kuartal 4 tahun 2014 hingga 2016.

Jaksa AS, Damian Williams, mengatakan OneCoin memasarkan aset kripto palsu lewat jaringan multi-level marketing (MLM). Hal itu membuat tingkat kerusakan dari kegiatannya menjadi sangat masif. Pasalnya, proyek palsu tersebut akhirnya bisa dibawa secara internasional.

“Greenwood yang duduk di puncak piramida mendapatkan 5% dari penjualan bulanan OneCoin di seluruh dunia. Secara total, keuntungannya mencapai lebih dari US$300 juta. Keahlian Greenwood sebagai seorang tenaga pemasar berhasil memanfaatkan struktur MLM untuk mendorong pertumbuhan OneCoin,” jelas Williams.

Keduanya memanfaatkan popularitas Bitcoin (BTC) untuk menjerat calon korbannya. Mereka menyebut bahwa OneCoin adalah mata uang kripto yang unik dan inovatif. Padahal kenyataannya, produk yang dijualnya sama sekali tidak memiliki nilai aktual dan mereka berdua juga sudah menyadarinya sejak hari pertama melakukan penjualan.

Greenwood sudah Akuui Bersalah atas Aksi Penipuan OneCoin

Akhir tahun lalu, Karl Sebastian Greenwood sudah mengaku bersalah atas tindakannya melakukan wire fraud, konspirasi wire fraud, dan konsporasi pencucian uang. Masing-masing dakwaan memiliki potensi hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara.

Akan tetapi, pada vonis terbaru hakim, Greenwood hanya diganjar hukuman atas tindakannya melakukan orkestrasi skema penipuan OneCoin secara besar-besaran.

Menurut DOJ, entitas yang didirikan di Bulgaria itu dijadikan kendaraan untuk bisa melancarkan penipuan dengan mengeklaim nilai OneCoin terus mengalami peningkatan dari 0,50 euro menjadi 29,90 euro di Januari 2019.

Keduanya bahkan menyebut bahwa harga OneCoin tidak pernah mengalami penurunan. Hal itu tentu saja membuat banyak pihak yang tertarik. Apalagi, Greenwood juga ikut menambahkan bahwa token tersebut bisa digunakan untuk menambang yang padahal semua itu adalah semu.

“Konsep mengubah token menjadi OneCoin adalah fase terpenting untuk validitas di balik OneCoin itu sendiri,” tambah Williams, mengutip pesan email yang diberikan oleh Greenwood ke Ignatova.

Ada Hadiah US$100 Ribu untuk Informasi Terkait CryptoQueen

Greenwood pertama kali ditangkap pada 2018 di kediamannya di pulau Koh Samui, Thailand. Kemudian, ia diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan penipuan dan pencucian uang di bulan Oktober 2018.

Namun, kondisi yang berbeda dialami oleh Ignatova. Dia sempat masuk dalam 10 orang paling dicari FBI pada Juni tahun lalu dan terdapat imbalan US$100 ribu untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Menurut biro federal, dia terakhir kali terlihat pada 25 Oktober 2017, saat melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial dari Sofia, Bulgaria ke Athena, Yunani. Meski begitu, sampai saat ini, sosoknya sudah tidak pernah terlihat lagi.

Menariknya, belakangan muncul spekulasi bahwa Ignatova telah melakukan operasi secara besar-besaran untuk mengubah dirinya menjadi pria guna mengelabui otoritas penegak hukum.

Bagaimana pendapat Anda tentang hukuman yang diterima oleh co-founder OneCoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori