Trusted

Scammer Incar Pengguna Coinbase Lewat Panggilan Phishing Canggih

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang pengguna TikTok viral setelah melaporkan scam phishing Coinbase yang melibatkan nomor telepon asal AS dan email yang terlihat nyata.
  • Scammer menggunakan data pribadi seperti nama dan email, namun korban tetap skeptis sehingga aksi penipuan gagal.
  • Keamanan siber dasar seperti memverifikasi panggilan dan tidak membagikan informasi pribadi berhasil menggagalkan serangan dan menyoroti pentingnya kewaspadaan.
  • promo

Seorang pengguna TikTok viral karena melaporkan scam phishing baru yang menargetkan pengguna Coinbase. Penyerang yang canggih ini menggunakan nomor telepon dan logat khas Amerika, serta mengirim email yang nampak asli dari Coinbase.

Namun pada akhirnya, upaya serangan ini gagal. Korban menunjukkan sikap skeptis dan enggan memberikan informasi pribadi, yang membuat scammer menyerah dan menutup panggilan dengan kesal.

Teknik Phishing Baru Targetkan Pengguna Coinbase

Berbagai jenis scam kripto kini telah mencapai tingkat epidemi, dan taktik pencurian baru terus bermunculan setiap harinya. Serangan phishing yang canggih sudah lama menargetkan pengguna Coinbase, dan tren ini terus meningkat.

Steve (@tripiville), seorang pengguna TikTok, baru-baru ini viral karena membagikan pengalamannya menghadapi serangan phishing baru:

“Itu nomor dari California. Suaranya orang Amerika, bahasa Inggrisnya lancar. Dia bilang, ‘Ini dari Coinbase. Ada peringatan di akun Anda—permintaan untuk mengubah email dan nomor telepon.’ Dia bilang saya akan menerima tautan. Saya cek pengirimnya, dan memang dari Coinbase.com,” ujar Steve.

Awalnya, Steve menerima pesan suara otomatis dari apa yang terdengar seperti sistem Coinbase, yang memperingatkan adanya aktivitas mencurigakan. Lalu, panggilan telepon pun masuk. Si penelepon mengeklaim seseorang mencoba mengakses email Steve melalui fitur live chat support Coinbase.

Scam ini mencolok karena tingkat kecanggihannya. Ini adalah upaya phishing yang menyamar sebagai peringatan phishing—menipu pengguna agar mempercayai panggilan dengan pura-pura melindungi mereka.

Taktik ini memanfaatkan pemicu psikologis kuat: rasa takut. Bahkan jika pengguna mencurigai panggilan itu palsu, mereka tetap merasa terdorong untuk merespons—karena pesan yang disampaikan menyangkut ancaman terhadap akun mereka.

“Tautan phishing-nya menunjukkan pop-up yang memungkinkan saya memutus koneksi dengan wallet pihak ketiga, bahkan menampilkan logo MetaMask. Itu meminta saya memasukkan passkey, tapi saya tahu saya tidak boleh melakukannya,” kata Steve.

Penyamaran sebagai dukungan pelanggan Coinbase telah menjadi salah satu teknik phishing yang paling umum. Sebagai salah satu crypto exchange terbesar di dunia, reputasi Coinbase yang “ramah pemula” mungkin membuat scammer lebih berani menargetkan para pengguna barunya.

Selain itu, pada Mei lalu, Coinbase mengalami kebocoran data internal besar yang mengekspos banyak informasi sensitif pengguna.

Sepertinya, data yang bocor tersebut memainkan peran penting dalam scam phishing baru ini. Hacker mengatakan pada Steve bahwa mereka mengetahui namanya, alamat email, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya demi membangun kepercayaan.

Meskipun Steve sudah curiga sejak awal, penggunaan email resmi dari Coinbase membuatnya ragu dan bertahan lebih lama dalam komunikasi.

Bulan lalu, hacker juga menemukan cara untuk menyusupi email dukungan pelanggan Trezor dan mengirim pesan berisi malware melalui saluran resmi perusahaan tersebut.

Namun, terlepas dari teknik canggih para penipu yang menyamar sebagai pihak Coinbase, upaya phishing ini gagal karena korbannya sudah memahami aspek dasar keamanan aset digital.

Sayangnya, taktik seperti ini bisa saja berhasil jika menargetkan orang yang masih baru di dunia kripto.

Kriminal kripto mencari target yang mudah, bukan untuk membangun hubungan jangka panjang. Jika pengguna menutup panggilan dan menghubungi kembali Customer Support beberapa menit kemudian, mereka bisa langsung terhubung dengan agen resmi.

Sementara itu, scammer mungkin langsung menyerah dan menganggap pengguna tersebut buang-buang waktu.

Bagaimana pendapat Anda tentang scammer yang targetkan pengguna Coinbase dengan metode phishing ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

landon-manning.png
Landon Manning
Landon Manning adalah jurnalis di BeInCrypto yang meliput berbagai topik, termasuk regulasi internasional, teknologi blockchain, analisis pasar, dan Bitcoin. Sebelumnya, Landon menghabiskan enam tahun sebagai penulis di Bitcoin Magazine dan turut menulis buletin Bitcoin maximalist yang memiliki 30.000 pelanggan. Landon meraih gelar Sarjana Filsafat dari Sewanee: The University of the South.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori