Trusted

Coinbase Sempat Berniat Tawarkan Dana US$$3,3 Miliar ke Circle saat USDC Alami Depeg

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setelah runtuhnya SVB, ternyata sempat muncul rencana dari Coinbase untuk menyelamatkan Circle, yang merupakan penerbit stablecoin USDC.
  • Coinbase menawarkan jalur kredit langsung ke Circle yang akan menjamin likuiditas penuh untuk cadangan USDC.
  • Terkait pemberitaan ini, Circle menolak untuk memberikan komentar, tetapi tidak menyangkal pemberitaan tersebut.
  • promo

Setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB), ternyata sempat muncul rencana dari crypto exchange Coinbase untuk menyelamatkan Circle yang mengelola stablecoin USD Coin (USDC).

Usai Circle mengonfirmasi pada 11 Maret lalu bahwa sekitar US$3,3 miliar simpanan mereka terperangkap di SVB, nilai USDC yang seharusnya selalu 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (USD) akhirnya jatuh di bawah US$1 atau mengalami depeg.

Dalam laporan Fortune pada hari Senin (20/3) kemarin, sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan bahwa Circle mengirimkan instruksi untuk mentransfer dana mereka pada 9 Maret lalu. Namun, SVB telah mengalami krisis sebelum transfer itu berhasil.

Hal tersebut menempatkan Circle pada posisi yang sama dengan ratusan nasabah SVB lainnya, yang menghabiskan waktu sekitar 3 hari yang menyiksa, karena mengkhawatirkan apa yang akan terjadi dengan simpanan mereka.

Sebagai informasi, simpanan nasabah bank di AS hanya dilindungi hingga US$250.000 di bawah asuransi lembaga penjamin simpanan di Amerika Serikat (AS), yaitu Federal Depository Insurance Corporation (FDIC).

Coinbase Berupaya Selamatkan Circle

Dalam perkembangannya, Coinbase menawarkan jalur kredit langsung ke Circle yang akan menjamin likuiditas penuh untuk cadangan USDC. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa stablecoin itu dapat dikonversi menjadi dolar AS pada 13 Maret atau Senin minggu lalu.

Circle sebenarnya hampir mengumumkan fasilitas kredit itu. Namun, pada hari minggu yang sama, regulator AS tampil untuk membuat para nasabah SVB utuh.

Terkait pemberitaan ini, Circle menolak untuk memberikan komentar, tetapi tidak menyangkal pemberitaan tersebut.

Perlu diketahui, Coinbase mengaku bahwa mereka ikut mendirikan USDC pada tahun 2018 dengan visi menciptakan sistem keuangan global yang lebih terbuka. Waktu itu, Coinbase bersama Circle mendirikan CENTRE Consortium.

Market Cap USDC Merosot, USDT Melonjak

Seiring berjalannya waktu, kepanikan terhadap USDC akhirnya mereda. Selain itu, di tengah krisis bank yang kian meluas, harga Bitcoin justru melonjak diikuti sejumlah aset kripto lainnya.

Berdasarkan data CoinGecko, nilai USDC sempat jatuh ke level US$0,87 pada 11 Maret lalu. Namun, saat ini harga USDC telah pulih kembali.

Meski demikian, krisis yang melanda USDC membuat market cap atau total kapitalisasi pasar stablecoin tersebut merosot tajam. Market cap USDC yang sebelumnya mencapai sekitar US$43,5 miliar, kini berkurang menjadi sekitar US$35,5 miliar.

Sementara itu, pesaing berat USDC, yaitu Tether USD (USDT), justru menuai keuntungan. Sejak USDC mengalami krisis kepercayaan, market cap USDT naik hampir US$5 miliar menjadi sekitar US$76,5 miliar.

Coinbase Promosikan USDC

Crypto exchange Transaksi Kripto Melempem. Coinbase Rugi Rp6,2 Triliun

Memasuki Desember 2022, Coinbase menyerukan kepada komunitas kripto untuk beralih ke stablecoin yang terpercaya dan terkemuka yaitu USDC.

“Konversi USDT Anda ke USDC sekarang tanpa biaya,” ajak pihak Coinbase.

Menurut perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu, USDC adalah salah satu stablecoin dolar AS terpercaya dan memiliki reputasi baik. Stablecoin ini disebut didukung penuh dengan cadangan berkualitas tinggi.

“Kami percaya bahwa USDC adalah stablecoin terpercaya dan bereputasi baik. Jadi kami membuatnya lebih mudah untuk beralih,” ungkap pihak Coinbase.

Pada 27 Februari lalu, Coinbase mengumukkan bahwa mereka akan menangguhkan perdagangan stablecoin BUSD, yang diterbitkan oleh Paxos dalam kemitraan dengan Binance, sejak 13 Maret 2023.

Sekilas Kiprah Circle

Pada April 2022, Circle diguyur investasi senilai US$400 juta. Kucuran investasi ini berasal BlackRock, Fidelity Management & Research, Marshall Wace, dan Fin Capital.

Selain investasi strategis dan perannya sebagai manajer aset utama cadangan kas USDC, BlackRock juga telah menjalin kemitraan strategis yang lebih luas dengan Circle yang mencakup eksplorasi aplikasi pasar modal untuk USDC.

Menariknya Circle pada 13 Februari lalu dikabarkan mengeluarkan keluhan kepada Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) pada tahun 2022 tentang dugaan bahwa Binance tidak menyimpan cadangan yang cukup untuk sejumlah token kripto yang mereka terbitkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori