Beragam aset kripto terus bermunculan di pasar setiap harinya. Namun, tidak semuanya mampu bertahan dalam jangka panjang. Bahkan, sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar aset kripto yang diluncurkan selama puncak hype bull run terakhir kini tak lagi aktif diperdagangkan.
“Sebagian besar aset kripto yang mati berasal dari proyek yang diluncurkan selama bull run tahun 2020 – 2021,” demikian isi laporan tersebut.
Banyak Kripto yang Terdaftar 1 Dekade Lalu, Kini Tak Lagi Diperdagangkan
Menurut laporan terbaru CoinGecko, ada banyak aset kripto yang terdaftar hampir satu dekade yang lalu kini telah berhenti diperdagangkan secara aktif di pasar.
“Dari 24.000 lebih aset kripto yang terdaftar di CoinGecko sejak tahun 2014, 14.039 [di antaranya] telah mati,” ungkap laporan tersebut.
Lebih lanjut, laporan ini mencatat bahwa membludaknya proyek yang rilis namun akhirnya gagal, umumnya disebabkan oleh hype seputar meme coin. Pada dasarnya, meme coin adalah aset kripto yang diciptakan sebagai lelucon.
Di samping itu, proyek kripto yang diluncurkan pada tahun 2021 mencatat tingkat keberhasilan terendah, dengan sebanyak 5.724 berhenti diperdagangkan per Januari 2024.
Sementara itu, untuk aset kripto yang rilis pada tahun 2023, hanya 298 aset kripto yang tidak lagi diperdagangkan tahun ini. Dengan demikian, angka ini mewakili tingkat kegagalan kurang dari 10%.
Pada Oktober 2022, BeInCrypto mengamati berbagai meme coin untuk memahami daya tarik mereka yang kuat bagi para investor. Walaupun CoinGecko menyoroti tingkat kegagalan yang tinggi, kalangan investor yang biasanya sadar akan risiko bawaan justru tertarik pada meme coin berkat potensi keuntungan cepat dan besar yang mereka tawarkan.
Meme Coin Berpotensi Naik Signifikan Selama Bull Run
Dogecoin adalah meme coin yang pertama kali diciptakan.
Pada akhir tahun 2013 silam, Dogecoin hanya diperdagangkan seharga US$0,00037 di crypto exchange.
Kemudian, pada awal tahun 2014, harganya sukses melampaui angka US$0,001 untuk pertama kalinya. Namun, butuh waktu lebih dari empat tahun bagi Dogecoin untuk mampu melampaui harga US$0,01 untuk pertama kalinya pada pertengahan tahun 2018. Sementara itu, pada Mei 2021, Dogecoin sempat mencetak harga US$0,74 per koin.
Alhasil, level tersebut mewakili return lebih dari 1000x lipat dibandingkan levelnya pada awal tahun 2014.
Pada saat publikasi artikel ini, DOGE diperdagangkan seharga US$0,08.
Sementara itu, pada tahun 2023, Pepe Coin (PEPE) resmi diluncurkan dan mencatat kenaikan lebih dari 1.100% untuk para investor hanya dalam dua minggu pertama perdagangan.
Sebagian besar hype seputar Dogecoin belakangan ini bisa dihubungkan dengan CEO Tesla, Elon Musk.
Selama bertahun-tahun, ia sering menyinggung Dogecoin dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter). Bahkan, ketika dirinya tampil di berbagai media.
Pada tanggal 12 Januari, BeInCrypto melaporkan bahwa Musk menyebut meme coin ini dalam sebuah acara X Space. Pada kesempatan itu, Musk mengaku bahwa ia masih memegang “banyak Dogecoin, dan SpaceX memiliki banyak Bitcoin.”
Bagaimana pendapat Anda tentang kegagalan 70% proyek kripto yang terbentuk selama siklus bull run sebelumnya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.