Connecticut telah memerintahkan Kalshi, Robinhood, dan Crypto.com untuk segera menghentikan kontrak berbasis peristiwa, memperdalam sikap agresif mereka terhadap aset digital.
Keputusan ini menunjukkan adanya perpecahan regulasi yang semakin lebar antara undang-undang perjudian negara bagian dan pengawasan derivatif federal.
SponsoredTitik Panas Baru dalam Kampanye Anti-Kripto di Connecticut
Connecticut telah mengeluarkan perintah penghentian kepada Kalshi, Robinhood Derivatives, dan Crypto.com, menuduh mereka menjalankan taruhan olahraga online tanpa lisensi melalui kontrak prediksi berbasis peristiwa.
Departemen Perlindungan Konsumen (DCP) mengklaim bahwa platform tersebut melanggar undang-undang permainan negara bagian dan membahayakan konsumen.
Langkah ini muncul lima bulan setelah Gubernur Ned Lamont menandatangani undang-undang melarang semua investasi Bitcoin tingkat negara bagian, mengukuhkan Connecticut sebagai salah satu yurisdiksi paling tidak ramah kripto di AS.
Sementara negara bagian seperti Texas, Arizona, dan New Hampshire menjajaki cadangan Bitcoin dan kerangka aset digital yang permisif, Connecticut terus memperketat pembatasan.
Mengapa Negara Mengatakan Pasar Prediksi Adalah “Taruhan Olahraga Ilegal”
Dalam siaran pers yang dikeluarkan 3 Desember, DCP mengatakan tidak ada dari ketiga platform yang memiliki lisensi untuk menawarkan taruhan di negara bagian.
Sponsored Sponsored“…kontrak mereka melanggar banyak undang-undang dan kebijakan negara bagian lainnya, termasuk menawarkan taruhan kepada individu di bawah usia 21 tahun,” baca kutipan dalam siaran pers tersebut.
Regulator menuduh platform tersebut:
- Mengiklankan kepada orang-orang dalam daftar pengecualian diri sukarela
- Gagal menerapkan kontrol integritas
- Memungkinkan taruhan pada peristiwa dengan hasil yang diketahui
- Beroperasi di luar kerangka perlindungan konsumen mana pun
- Menyesatkan pengguna untuk percaya bahwa pasar adalah investasi yang legal
“Taruhan pasar prediksi bukanlah investasi,” ucap Direktur Gaming DCP Kris Gilman.
Dengan latar belakang ini, DCP mendesak platform untuk menghentikan semua kontrak acara olahraga agar penduduk Connecticut dapat menarik dana.
Baik Robinhood dan Kalshi memberikan perlawanan dengan mengutip pengawasan federal, namun hanya Kalshi yang telah mengajukan gugatan federal yang menantang kewenangan Connecticut.
SponsoredTetapi, bentrokan ini menunjukkan garis kesalahan hukum yang tumbuh antara undang-undang perjudian negara bagian dan regulasi derivatif federal.
“Drama yang disayangkan. Konflik antara undang-undang perjudian negara bagian dan pengawasan derivatif federal menunjukkan ketidakselarasan regulasi,” komentar salah satu pengguna di X (Twitter) remarked.
Gelombang Pertarungan Lintas Negara Sedang Terbentuk
Connecticut tidak sendirian. New York sedang terlibat dalam perselisihan hukum dengan Kalshi. Sementara, keputusan baru-baru ini di Nevada memastikan bahwa regulator negara bagian dapat mengendalikan kontrak acara berbasis olahraga, merongrong argumen industri untuk pengawasan federal eksklusif.
Sementara itu, lingkungan regulasi sedang berubah: Polymarket telah mendapatkan persetujuan CFTC dan memperluas ke lebih dari 20 negara bagian, menandai kontras yang jelas dengan perintah penutupan Connecticut.
Sponsored SponsoredApa Arti Ini bagi Pasar Aset Kripto dan Platform Prediksi
Tindakan ini semakin memisahkan Connecticut dari tren kripto nasional dan menambah ketidakpastian mengenai status hukum kontrak berbasis peristiwa.
Dengan beberapa negara bagian menegaskan kewenangan, pasar prediksi menghadapi pasar regulasi AS yang rumit dan terpecah.
Sebih banyak gugatan kemungkinan akan terjadi, dan hasilnya mungkin akan menentukan apakah pasar prediksi tumbuh menjadi produk keuangan yang diawasi secara federal atau diperlakukan sebagai perjudian yang diatur negara.
Tonggak berikutnya adalah tantangan federal Kalshi dan apakah lebih banyak negara bagian akan mengikuti Connecticut atau mengikuti model Polymarket-plus-CFTC.
