Trusted

Cristiano Ronaldo Hadapi Tuntutan Hukum Gara-gara Promosi Binance

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Cristiano Ronaldo menghadapi gugatan class action di Pengadilan Distrik Florida, AS atas tuduhan membantu memasarkan produk sekuritas yang tidak terdaftar milik Binance.
  • Para penggugat mengatakan bahwa Ronaldo seharusnya mengetahui bahwa Binance menjual sekuritas kripto yang tidak berizin.
  • Berdasarkan tuduhan tersebut, penggugat meminta ganti rugi kepada Ronaldo atas kerugian finansial yang dialaminya, terutama karena merosotnya nilai BNB dan nilai program Earn Binance.
  • promo

Mega bintang sepak bola Cristiano Ronaldo menghadapi gugatan class action di Pengadilan Distrik Florida, Amerika Serikat (AS). Para penggugat menuduh Ronaldo membantu memasarkan produk sekuritas yang tidak terdaftar milik Binance kepada seluruh penggemarnya dan menyebabkan kerugian pada para penggugat.

Michael Sizemore, Mikey Vongdara, dan Gordon Lewis, selaku penggugat, mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo seharusnya mengetahui bahwa Binance menjual sekuritas kripto yang tidak berizin. Pandangan itu disandarkan pada pengalaman investasi Ronaldo dan kemampuannya untuk bisa mendapatkan penasihat keuangan yang mumpuni dari pihak eksternal.

Kutipan gugatan class action ke Cristiano Ronaldo atas promosi Binance | Sumber: Dokumen Pengadilan
Kutipan gugatan class action ke Cristiano Ronaldo atas promosi Binance | Sumber: Dokumen Pengadilan

“Kemitraan Binance dengan Ronaldo jelas dimanfaatkan untuk membangun reputasi positif, untuk meyakinkan konsumen bawah perusahaan adalah tempat yang aman untuk membeli dan menjual aset kripto.”

Sebagaimana BeInCrypto laporkan, hubungan antara Cristiano Ronaldo dengan Binance berawal pada Juni tahun lalu. Kedua belah pihak sepakat untuk merilis rangkaian koleksi non-fungible token (NFT) yang akan dijual secara ekslusif di platform Binance NFT.

Hanya dalam kurun waktu 1 jam, unggahan Instagram dan X (Twitter) Cristian Ronaldo tentang kemitraannya dengan Binance berhasil mendapat lebih dari 49 juta tayangan dan lebih dari US$1,5 juta dalam social value.

Selain itu, penggemar Ronaldo juga memiliki minat yang 1,3 kali lebih besar terhadap Binance dibandingkan rata-rata penggemar sepak bola lainnya.

NFT Ronaldo Disebut sebagai Pancingan untuk Masuk ke Binance

Menariknya, para penggugat ternyata bukanlah pemilik NFT ekslusif Ronaldo yang dijual di Binance. Mereka adalah investor native token Binance (BNB) dan produk sekuritas kripto lain yang tidak terdaftar.

Ketertarikannya untuk menggunakan Binance didasari atas eksposur pemasaran yang dilakukan Ronaldo di situs publik, televisi, dan akun media nasional yang bisa diakses oleh penggugat.  

Untuk memperkuat narasinya, pengggugat juga mengutip peringatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) terhadap influencer yang menawarkan dan menjual sekuritas di yurisdiksinya harus mematuhi aturan sekuritas federal.

“Oleh karena itu, selebritas seperti Ronaldo telah diperingatkan oleh SEC bahwa token virtual mungkin saja menjadi sekuritas dan aktivitasnya harus patuh terhadap UU yang ada.”

Dalam kacamata penggugat, Ronaldo mendapatkan keuntungan dengan semakin banyaknya orang yang berinvestasi pada aset digital yang dipromosikannya. Namun, di sisi lain, pemain sepakbola yang sekarang berlabuh di klub bola Al Nassar itu tidak mengungkapkan berapa kompensasi atau jumlah keuntungan yang didapatkannya dari mempromosikan produk sekuritas Binance.

Berdasarkan tuduhan tersebut, penggugat meminta ganti rugi kepada Ronaldo atas kerugian finansial yang dialaminya, terutama karena merosotnya nilai BNB dan nilai program Earn Binance.

Binance dan Influencer Lainnya Pernah Hadapi Gugatan yang Sama

Tuduhan yang ditujukan pada tokoh publik, seperti Cristiano Ronaldo, bukan baru pertama terjadi. Sebelumnya, pada bulan April kemarin, Bianance dan 3 influencer juga sudah menghadapi gugatan untuk membayar ganti rugi sebesar US$1 miliar.

Dasar tuduhan yang dilayangkan juga mirip. Binance dan para influencer, yaitu Jimmy Butler, Graham Stephan, dan Ben Armstrong disebut melakukan promosi atas produk sekuritas yang tidak terdaftar. Moscowitz Law Firm dan Boies Schiller Flexner, sebagai pihak penggugat, mengatakan bahwa aktivitas ini merupakan contoh klasik dari centralized crypto exchange (CEX) yang mendorong promosi produk sekuritas yang tidak terdaftar.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa berdasarkan UU Sekuritas, siapapun yang membeli produk sekuritas tidak terdaftar berhak atas ganti rugi yang setara dengan semua kerugian yang mereka derita.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori