Crypto.com pada hari Senin (4/12) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengantongi lisensi Lembaga Uang Elektronik (EMI) dari Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris.
Didirikan pada tahun 2016, Crypto.com adalah platform kripto yang dipercaya lebih dari 80 juta pelanggan di seluruh dunia. Persetujuan terbaru ini diterima menyusul pendaftaran Crypto.com sebagai bisnis aset kripto dengan FCA pada Agustus 2022.
Dengan lisensi EMI ini, Crypto.com akan menawarkan serangkaian produk uang elektronik lokal di Inggris sebagai bagian dari rezim FCA yang kuat, yang selaras dengan fokus Crypto.com untuk memastikan standar perlindungan konsumen tertinggi.
Terkait hal ini, co-founder dan CEO Crypto.com, Kris Marszalek, mengatakan bahwa Inggris telah dan terus menjadi market yang sangat penting bagi bisnis mereka dan industri kripto yang lebih besar.
“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan pemimpin regulasi global di FCA Inggris, dalam upaya kolektif kami untuk menciptakan inovasi yang bertanggung jawab bagi kripto,” kata CEO Crypto.com.
- Baca Juga: Ini Alasan Bybit Hentikan Operasi di Inggris
Crypto.com Kejar Lisensi di Berbagai Negara
Lisensi yang diterima di Inggris melanjutkan upaya Crypto.com dalam mengejar persetujuan regulasi dari sejumlah negara.
Crypto.com telah menerima lisensi Lembaga Pembayaran Utama (MPI) untuk Token Pembayaran Digital (DPT) serta MPI untuk penerbitan uang elektronik, penerbitan rekening, layanan transfer uang lintas batas dan domestik dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Mereka juga telah menerima lisensi dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat (AS) yang mengatur Organisasi Kliring Derivatif (DCO) dan PAsar Kontrak yang Ditunjuk (DCM).
Selain itu, Crypto.com juga memiliki lisensi atau sedang mengejar lisensi di Prancis, Dubai, Korea Selatan, Australia, Spanyol, Italia, Yunani, Siprus, Kepulauan Cayman, dan Kanada.
Dituduh Punya Tim Perdagangan Internal yang Bisa Picu Konflik Kepentingan
Pada bulan Juni lalu, muncul laporan yang menuduh Crypto.com memiliki tim internal untuk memperdagangkan aset kripto demi keuntungan mereka sendiri. Praktik ini dinilai memiliki ‘potensi konflik kepentingan’.
Berdasarkan laporan FT mengutip 5 orang yang mengetahui persoalan ini, perusahaan yang berbasis di Singapura itu dituduh mengoperasikan tim proprietary trading dan market maker eksklusif. Keberadaan para trader internal ini belum banyak diketahui sejak perusahaan itu diluncurkan.
Sebagai informasi, proprietary trading mengacu pada praktik perusahaan keuangan atau bank komersial yang berinvestasi untuk ‘keuntungan pasar secara langsung’ daripada ‘mendapatkan komisi dengan berdagang atas nama klien’. Pihak yang melakukan ini mendapatkan untuk dari aktivitas market daripada komisi margin yang mungkin tipis melalui aktivitas perdagangan klien.
Salah satu sumber yang memiliki pengetahun langsung tentang persoalan ini mengatakan bahwa para eksekutif Crypto.com bersumpah bahwa mereka sama tidak sekali terlibat dalam praktik perdagangan semacam itu. Sumber lain menyebut para karyawan Crypto.com diminta untuk mengatakan tidak ada jenis operasi market maker internal.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan FT, pihak Crypto.com menjelaskan bahwa para karyawan mereka tidak diminta untuk berbohong kepada pelaku pasar lainnya.
“Kami memiliki pembuat pasar internal yang beroperasi di Crypto.com exchange. Market maker internal [kami] diperlakukan persis sama dengan pembuat pasar pihak ketiga yang secara identik memfasilitasi spread (selisih antara harga beli dan jual) yang ketat dan market yang efisien di platform kami. Ini bukan praktik yang kontroversial,” jelas pihak Crypto.com.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.