Salah satu crypto exchange global, Crypto.com, dilaporkan tengah bersemangat untuk memperkuat struktur SDM atau sumber daya manusia mereka secara masif. Kondisi pasar aset digital yang positif menjadi salah satu alasan perusahaan untuk menambah ribuan tenaga kerja demi memperluas cakupan bisnisnya.
Menurut laporan Bloomberg, perusahaan berniat menambah sekitar 1.400 tenaga kerja di ruang digital. Kris Marszalek, Chief Executive Officer (CEO) Crypto.com, mengungkapkan bahwa sejak November tahun lalu, pihaknya telah merekrut sekitar 700 karyawan dan berencana menambah 500 tenaga kerja lagi guna memperkuat formasi layanan pelanggan.
Selain itu, perusahaan juga tengah mencari 200 tenaga kerja untuk posisi bisnis korporat Crypto.com. Hal ini menarik, mengingat pada masa crypto winter tahun 2022, perusahaan telah memangkas sekitar 20% dari total karyawan globalnya.
Jumlah ini belum termasuk perampingan yang sebelumnya sudah dilakukan pada Juni 2022 dengan memberhentikan sebanyak 260 karyawan.
“Perusahaan berharap bisa melipatgandakan jumlah pengguna terdaftar. Rekrutmen ini akan mendukung pertumbuhan tersebut dan akan dilakukan secara perlahan, penuh pertimbangan, dan strategis,” jelas Marszalek.
Crypto.com Manfaatkan Momentum Halving
Segera dimulainya periode Bitcoin halving rupanya menjadi salah satu alasan perusahaan untuk bergegas melakukan penyesuaian bisnis. Pasalnya, menurut Marszalek kondisi tersebut digadang-gadang mampu mendongkrak harga aset digital terbesar menurut kapitalisasi pasar ini melesat ke level yang lebih positif dalam jangka panjang.
Walaupun demikian, ia mengakui bahwa semakin dekat dengan tanggal halving, tekanan jual biasanya juga akan mewarnai pergerakan pasar. Fenomena ini terjadi karena banyak trader yang bertindak berdasarkan rumor dan juga isu yang beredar saat ini.
Selain Crypto.com, entitas kripto lain seperti Coinbase Global juga dikabarkan sedang berupaya memperkuat tenaga kerjanya dengan menambahkan 200 posisi global. Sementara itu, Kraken, Binance, dan Gemini juga dilaporkan sedang mengambil langkah serupa untuk meningkatkan jumlah staf mereka.
Di sisi lain, data dari Layoffs.fyi juga menunjukkan bahwa tren pemangkasan tenaga kerja mulai menurun di industri teknologi. Sepanjang tahun ini, setidaknya sebanyak 257 perusahaan teknologi telah melakukan perampingan yang menyebabkan 74.591 karyawan terdampak.
Sementara tahun lalu, sebanyak 1.192 perusahaan melakukan pemangkasan yang berdampak pada 263.180 pekerja.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.