Lihat lebih banyak

Crypto Exchange OKX Lakukan Ekspansi ke Turki

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OKX, salah satu crypto exchange terpopuler di dunia, pada hari Selasa (27/2) mengumumkan bahwa mereka melakukan ekspansi ke Turki.
  • Dengan peluncuran OKX TR, para pengguna memiliki akses ke fitur-fitur lokal yang dikembangan, termasuk setoran dan penarikan langsung dalam bentuk mata uang fiat Lira Turki (TRY) dari mitra perbankan OKX.
  • Kabar ekspansi ke Turki datang setelah OKX dirumorkan berpotensi diselidiki oleh regulator Korea Selatan terkait pelanggaran aturan.
  • promo

OKX, salah satu crypto exchange terpopuler di dunia, pada hari Selasa (27/2) mengumumkan bahwa mereka melakukan ekspansi ke Turki.

Hal itu dilakukan dengan meluncurkan OKX TR, yang menyediakan crypto exchange terpercaya, patuh, dan transparan, bagi perdagangan kripto dan decentralized finance (DeFi) untuk para pengguna Turki.

Dengan peluncuran OKX TR, para pengguna memiliki akses ke fitur-fitur lokal yang dikembangan, termasuk setoran dan penarikan langsung dalam bentuk mata uang fiat Lira Turki (TRY) dari mitra perbankan OKX.

Selain itu, tim OKX TR juga menawarkan dukungan pelanggan lokal dalam 24 jam dan 7 hari dalam bahasa Turki dan Inggris. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengguna menerima bantuan tepat waktu dan panduan komprehensif bila diperlukan.

Adapun OKX TR menawarkan kepada pengguna Turki platform yang kuat untuk memperdagangkan sejumlah trading pair utama, termasuk USDT/TRY, BTC/TRY, dan ETH/TRY, serta memberi pengguna sejumlah fitur kripto tingkat lanjut.

Sementara itu, OKX Web3 Wallet saat ini tersedia di Turki melalui platform global OKX. Adapun OKX Wallet, merupakan non-custodial crypto wallet yang menyediakan akses yang mudah digunakan untuk memperdagangkan non-fungible token (NFT), menggunakan decentralized applications (dApps), dan banyak lain.

Market Turki Menjanjikan bagi Industri Kripto

Pada Mei 2023, OKX mengumumkan bahwa mereka akan berekspansi ke Turki dan sejak itu membuka kantor dan mempekerjakan tim di market ini.

Dengan berita peluncuran ini, OKX TR Akan terus tumbuh dan merebut pangsa pasar lokal dengan menawarkan produk dan layanan lokal.

Selain OKX, Binance telah memasuki market Turki sejak September 2020. Menurut catatan CoinGecko, BtcTurk menjadi salah satu crypto exchange terpopuler di Turki.

Terkait ekspansi ke Turki, Hong Fang, selaku Presiden OKX, mengatakan bahwa peluncuran OKX TR merupakan tonggak penting dalam strategi ekspansi global mereka.

Dengan tingkat adopsi kripto yang mendekati 50%, Turki disebut mewakili market yang sangat dinamis dan menjanjikan bagi industri kripto seiring dengan perkembangannya.

“Tingkat keterlibatan dan pemahaman masyarakat yang tinggi terhadap aset digital menjadikannya lingkungan yang ideal bagi OKX, dan kami berkomitmen kuat untuk membantu terus mengembangkan ekosistem yang sudah dinamis ini,” terang Hong Fang.

Sementara itu, Mehmet Çamır, Ketua Dewan OKX TR, menerangkan bahwa peluncuran OKX di Turki adalah bukti keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan yang besar di Turki dan komitmen mereka terhadap market ini.

Sebagai salah satu market penting di dunia kripto, Turki dinilai juga berada dalam posisi utama untuk tumbuh di bidang keuangan terdesentralisasi.

“Kami sangat bersemangat untuk mendukung perkembangan ini, dan sangat yakin bahwa kehadiran kami di sini akan memainkan peran penting dalam mengembangkan kemunculan turki sebagai sebuah pusat inovasi Web3,” ungkap Ketua Dewan OKX TR.

OKX Berpotensi Diselidiki Terkait Pelanggaran Aturan di Korea Selatan

Kabar ekspansi ke Turki datang setelah OKX dirumorkan berpotensi diselidiki oleh regulator Korea Selatan terkait pelanggaran aturan.

Informasi ini disampaikan pada 7 Februari lalu oleh Digital Asset Exchange Alliance (DAXA), yang merupakan sebuah kelompok kerja yang terdiri dari 5 crypto exchange teratas di Korea Selatan.

DAXA mengaku bahwa mereka melaporkan platform perdagangan kripto global OKX kepada regulator Korea Selatan, karena diduga beroperasi secara lokal tanpa memiliki lisensi yang tepat.

Meskipun OKX tidak secara eksplisit menawarkan layanan kepada investor Korea Selatan, DAXA melaporkan OKX karena diduga mempromosikan program Jumpstart kepada para pengguna kripto lokal melalui influencer di aplikasi perpesanan Telegram.

Adapun OKX Jumpstart memungkinkan para investor mengakses ke proyek-proyek kripto baru. Kantor berita News1, mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini, melaporkan bahwa OKX membayar komunitas Telegram untuk mempromosikan produk Jumpstart.

Keputusan apakah OKX melakukan kesalahan atau tidak akan berada di tangan Unit Intelijen Keuangan (FIU) Korea Selatan. FIU, yang merupakan pengawas peraturan di bawah Komisi Jasa Keuangan (FSC) Korea Selatan, diperkirakan akan meluncurkan penyelidikan terhadap OKX setelah laporan DAXA.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori