Trusted

Crypto Exchange OKX Tarik Permohonan Lisensi di Hong Kong

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange OKX menarik permohonan untuk menyediakan layanan aset digital di Hong Kong.
  • OKX mengutip pertimbangan yang cermat terhadap strategi bisnisnya sebagai motivasi pengambilan keputusan.
  • HTX (Huobi), Gate.io, hingga HKVAX yang terafiliasi dengan Binance, turut menarik permohonan lisensi mereka di Hong Kong.
  • promo

OKX, salah satu crypto exchange terpopuler, pada hari Jumat (24/5) mengumumkan bahwa mereka menarik permohonan untuk menyediakan layanan aset digital di Hong Kong.

“Setelah mempertimbangkan strategi bisnis kami dengan cermat, kami memutuskan untuk menarik permohonan lisensi OKX HK saat ini,” jelas crypto exchange tersebut.

Sebagai pengingat, OKX mengajukan permohonan lisensi ke SFC Hong Kong pada 16 November 2023.

Dalam sebuah pernyataan, OKX mengutip pertimbangan yang cermat terhadap strategi bisnisnya sebagai motivasi pengambilan keputusan, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya.

OKX akan berhenti menyediakan layanan perdagangan aset digital di Hong Kong pada tanggal 31 Mei mendatang.

Setelah itu, para pengguna didorong untuk menarik dananya hingga tanggal 31 Agustus 2024. Menariknya, sisa saldo akan dianggap sebagai properti yang tidak diklaim berdasarkan ketentuan platform OKX.

Pada bulan Mei ini, sejumlah crypto exchange lainnya, termasuk anak perusahaan HTX (Huobi), Gate.io, hingga HKVAX yang terafiliasi dengan Binance, menarik permohonan lisensi mereka dari Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong.

Sejumlah crypto exchange populer, termasuk Bybit, Crypto.com, dan Bullish, lisensinya sedang ditinjau oleh regulator Hong Kong.

Sejauh ini, SFC Hong Kong baru menyetujui 2 crypto exchange, yiatu HashKey dan OSL.

Aksi OKX di Berbagai Yurisdiksi

Kabar ini datang setelah OKX pada 14 Mei lalu mengumumkan peluncuran crypto exchange di Australia.

OKX mengaku telah memiliki kehadiran global yang kuat. Baru-baru ini, mereka merilis produk di Turki, Argentina, dan Brasil. Selain itu, mereka juga memiliki lisensi di Singapura dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Namun, OKX pada bulan Maret lalu menyatakan menutup bisnisnya di India per 30 April 2024. Aksi itu merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi setempat.

Aksi tersebut dilakukan OKX setelah Unit Intelijen Keuangan (FIU) India pada Desember 2023 mengeluarkan tindakan keras terhadap 9 crypto exchange asingdan memblokir aksesnya.

Para crypto exchange yang tergabung dalam daftar itu adalah Binance, KuCoin, Huobi (HTX), Kraken, Gate.io, Bittrex, Bitstamp, MEXC Global, dan Bitfinex. Menariknya, OKX tidak termasuk dalam daftar ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori