Para crypto whale kembali beraksi. Kali ini, mereka terekam mengakumulasi AAVE, native token dari platform lending terdesentralisasi. Gelombang beli yang masif ini terjadi setelah lonjakan harga sebesar 40% yang terjadi dalam tujuh hari terakhir.
Saat ini, AAVE diperdagangkan seharga US$137,93, mengungguli kinerja semua altcoin lain di peringkat top 100. Terlepas dari reli ini, analisis menguak bahwa retracement alias koreksi harga mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Prospek Cerah untuk Token DeFi Ini
Menurut Lookonchain, seorang whale terpantau membeli lebih dari 50.000 token AAVE (senilai US$6,65 juta) pada 21 Agustus. Beberapa jam sebelumnya, whale lain juga membeli 11.101 token senilai US$1,45 juta.
Seperti diketahui, crypto whale memiliki pengaruh besar pada harga lewat aksi beli token dalam jumlah besar. Misalnya, jika whale menjual suatu aset kripto dalam jumlah fantastis, harga biasanya turun. Sebaliknya, akumulasi oleh whale biasanya bakal mengerek harganya naik.
Dalam kasus AAVE, aktivitas whale ini patut diperhatikan, karena dua pelaku pasar lainnya membeli token senilai US$3,02 juta pada tanggal 20 Agustus. Aksi borong ini membuat total akumulasi AAVE dalam dua hari mencapai US$12,02 juta. Berdasarkan tren yang tersebut di atas, pembelian baru-baru ini ini berpotensi mendongkrak harga token ini untuk naik.
Terlebih, Open Interest (OI) untuk Aave juga melesat sejak 13 Agustus. Pada tanggal itu, OI bertengger di bawah US$45 juta. Untuk saat ini, harganya meroket menjadi US$153,94 juta, menandai level tertinggi sejak Agustus 2023.
Open Interest mewakili total dari semua kontrak terbuka di pasar derivatif. OI yang naik berarti trader mengalokasikan lebih banyak dana ke kontrak yang terkait dengan AAVE.
Sementara, OI yang naik turun artinya trader menutup posisi dan menarik dana mereka. Secara historis, jika pasar spot tidak mendorong tekanan beli, lonjakan OI dapat mendorong harga naik. Dengan demikian, reli harga token DeFi ini sepertinya terpicu oleh pasar spot dan derivatif.
Menakar Potensi Reli Harga Lanjutan untuk AAVE
Meskipun kinerja aset kripto ini impresif, AAVE faktanya masih minus 79% dari rekor harga tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH). Kendati begitu, BeInCrypto menyoroti perkembangan penting pada grafik mingguan.
AAVE berhasil menerobos rentang akumulasi berusia 2 tahun di US$112 – US$130, seperti yang terlukis pada grafik berikut ini. Sejak tahun 2022, token ini kesulitan untuk menembus rentang ini dengan sukses.
Jika harga AAVE terus merangkak naik, altcoin ini berpeluang mencapai US$280 dalam siklus ini untuk pertama kalinya sejak bear market. Walau hal ini mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, prediksi ini mencerminkan potensi reli yang bisa terwujud pada akhir tahun 2024 maupun awal 2025.
Pada time frame harian, pertahanan bull pada support US$91,04 nampaknya berperan penting dalam mendongkrak harga naik. Di samping itu, tekanan beli yang substansial juga memainkan peran krusial dalam membantu menembus resistance US$106,70.
Saat ini, On Balance Volume (OBV) juga sedang menanjak. Indikator teknikal ini memanfaatkan volume untuk mengukur tekanan beli dan jual di pasar. Ketika OBV turun, itu berarti volume jual lebih tinggi daripada volume beli.
Oleh karena itu, naiknya indikator ini menunjukkan dominasi bullish yang bertujuan untuk memacu harga AAVE naik lebih tinggi lagi. Jika tekanan beli terus melonjak, level berikutnya yang mungkin tercapai oleh altcoin ini adalah kisaran US$153,64.
Akan tetapi, jika aksi ambil untung justru melejit atau akumulasi whale meredup, prediksi ini bisa batal. Jika demikian, harga AAVE terancam amblas ke US$122,28.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga AAVE ke depan pasca dapat guyuran investasi dari crypto whale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.