Lihat lebih banyak

Terungkap! Ini Alasan Aave Berhenti Meminjamkan ETH Jelang The Merge

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aave menerapkan aturan baru untuk melindungi dirinya dari risiko dari lonjakan pinjaman ETH dari para trader yang bertaruh pada peluang The Merge Ethereum.
  • Aave mencatat bahwa utilitas yang tinggi mengganggu transaksi likuidasi, sehingga meningkatkan kemungkinan kebangkrutan bagi protokol.
  • Tarif kemungkinan akan naik karena pengguna dapat meminjam ETH sebelum The Merge demi menerima ‘uang gratis’ atau potensi token hard fork dari adanya Ethereum versi PoW.
  • promo

Aave, salah satu decentralized lending platform terbesar di dunia kripto, menerapkan aturan baru untuk melindungi dirinya dari risiko yang dapat berasal dari lonjakan permintaan pinjaman Ether (ETH) dari para trader yang bertaruh pada peluang The Merge Ethereum.

Dalam pemungutan suara yang berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 2 September, komunitas Aave memilih untuk berhenti meminjamkan Ether. Mereka mengesampingkan prinsip pasar bebas untuk mengurangi potensi risiko yang mungkin timbul dari transisi Ethereum dari konsensus Proof-of-Work (PoW) menuju Proof-of-Stake (PoS).

“Menjelang The Merge Ethereum, protokol Aave menghadapi risiko utilisasi tinggi di market ETH. Menjeda sementara peminjaman Ether akan mengurangi risiko utilisasi tinggi ini,” jelas proposal itu.

Aave mencatat bahwa utilitas yang tinggi mengganggu transaksi likuidasi, sehingga meningkatkan kemungkinan kebangkrutan bagi protokol. Selain itu, tingkat pinjaman ETH yang tinggi dapat membuat posisi rekursif Lido Staked ETH (stETH)/ETH tidak menguntungkan, meningkatkan kemungkinan pengguna melepas posisi mereka, dan mendorong penyimpangan harga stETH/ETH lebih lanjut, sehingga menyebabkan likuidasi dan kebangkrutan tambahan.

Meminjam ETH demi Dapat Token ETH Versi PoW

Tingkat pemanfaatan (utilization rate) mengacu pada persentase kumpulan (pool) yang dipinjamkan. Tarif kemungkinan akan naik karena pengguna dapat meminjam ETH sebelum The Merge demi menerima ‘uang gratis’ atau potensi token hard fork dari adanya Ethereum versi PoW.

Sebagai informasi, beberapa penambang Ethereum menentang transisi yang direncanakan ke PoS dan ingin adanya hard fork yang menjadikan terdapat Ethereum versi PoS dan Ethereum versi PoW. Rantai Ethereum PoW akan memiliki ETHPOW sebagai native token, dan rencananya didistribusikan ke para holder ETH secara gratis.

Menurut Ian Unsworth, yang merupakan seorang peneliti di Binance.US, pada hari Selasa (6/9), pengguna meminjam ETH dari sejumlah lending protocol, khususnya Aave. Sebelumnya pada hari Senin (5/9), Bobby Ong dari CoinGecko mengatakan, jika tren ini berlanjut, tingkat pemanfaatan yang sudah meningkat lebih dari 70% dapat melonjak menjadi 100%.

Beberapa Crypto Exchange yang Dukung Potensi Hadirnya Token ETHPOW

Seperti yang diketahui, sejumlah crypto exchange melihat potensi terjadinya hard fork setelah hajatan The Merge Ethereum. Mereka mengaku dapat menerbitkan ETHPOW untuk para holder pemilik ETH.

Adapun para crypto exchange yang berpotensi akan menerbitkan ETHPOW termasuk FTX yang dimiliki oleh Sam Bankman-Fried (SBF). Kemudian, Binance juga telah menyatakan dukungannya terhadap The Merge Ethereum, sekaligus mempertimbangkan untuk listing token hasil hard fork Ethereum versi PoW.

Selain itu, Coinbase pun telah mengatakan bahwa mereka berpotensi menerbitkan token Ethereum versi PoW setelah The Merge. Namun, mereka bakal melakukan hal itu hanya bila memenuhi kriteria listing perusahaan.

Poloniex yang didukung Justin Sun sudah mengumumkan pula bahwa mereka akan mendukung dan mencantumkan ETHPOW. Sejumlah crypto exchange lain yang mendukung potensi hadirnya token ETHPOW termasuk OKX, MEXC, Bitrue, Gate.io, CoinW, Phemex, DigiFinex, hingga BitMEX.

Pemicu Munculnya Token ETHPOW

Potensi terjadinya hard fork Ethereum pasca The Merge muncul setelah Chandler Guo, penambang kripto China terkemuka, mengumumkan niat pada 28 Juli lalu untuk menolak The Merge Ethereum dengan melakukan hard fork atau percabangan dari blockchain Ethereum serta membuat versi spin-off PoW dari jaringan Ethereum.

Dalam model konsensus PoW Ethereum saat ini, para penambang dapat menghasilkan ETH atau menangani proses transaksi dengan mengerahkan sejumlah besar daya komputer untuk memecahkan persoalan matematika rumit.

The Merge akan mengakhiri praktik ini, dengan menggantinya menggunakan konsensus PoS, ketika Ethereum baru dibuat maupun proses transaksi dapat dilakukan dengan staking sejumlah ETH. Opsi ini dipilih karena dinilai menjadikan jaringan Ethereum 99% lebih ramah lingkungan.

Namun, transisi menuju PoS Ethereum ini juga akan mengakhiri praktik penambangan Ethereum yang ada dalam proses PoW. Hal ini membuat banyak penambang Ethereum merugi karena aset perangkat keras khusus yang mahal milik mereka berpotensi tidak berguna lagi setelah The Merge Ethereum tuntas dilaksanakan.

Untuk alasan ini, Chandler Guo mencoba mempertahankan jaringan PoW Ethereum lama sehingga para penambang dapat terus menghasilkan Ethereum (ETH) dengan peralatan yang ada. Dalam potensi hard fork jaringan Ethereum ini, akan tercipta kripto baru yang saat ini disebut dengan nama ETHPOW atau ETHW.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori