Harga saham Coinbase (COIN) dan Silvergate Capital Corporation (SI) telah turun serentak lebih dari 90% sejak mencetak level tertingginya sepanjang masa (ATH). Tren turun yang menimpa menjadi semakin brutal lagi pada bulan November 2022, tepatnya setelah bursa FTX runtuh.
Dengan kerugian yang begitu signifikan, apakah sekarang sudah waktunya untuk membeli saham ini karena harganya yang lagi diskon besar? Ataukah lebih baik terus menunggu sampai terbentuk titik entri yang lebih menguntungkan?
Saham Silvergate Hancur Lebur usai Insiden FTX
Harga saham Silvergate Capital Corporation tercatat turun sebesar 92,5% sejak mencapai level ATH di titik US$239 pada November 2021. Selain itu, laju penurunannya juga semakin cepat lagi pada November 2022, yang kemungkinan merupakan akibat dari insiden FTX.
Perusahaan induk Silvergate Bank adalah salah satu perusahaan pemberi pinjaman kripto terbesar yang terkena dampak dari insiden FTX. Walaupun begitu, CEO Silvergate, Alan Lane, menyatakan bahwa dana pelanggan mereka aman, meskipun terkena eksposur FTX dan BlockFi.
Terkait hal ini, Lane menyatakan bahwa FTX hanya memiliki sebanyak 10% dari total simpanan Silvergate yang bernilai sebesar US$11,9 miliar dari pelanggan aset digitalnya. Meskipun telah menerima dampak negatif yang signifikan, Morgan Stanley belum juga menurunkan rating saham Silvergate. Alasan yang mungkin tepat untuk hal ini adalah bahwa setiap kesaksian apa pun dari FTX berpotensi menorehkan dampak negatif terhadap saham Silvergate sendiri.
Di samping itu, pembacaan analisis teknikal juga menyatakan bahwa belum ada tanda-tanda bullish reversal untuk saham SI. Walau indikator RSI mingguannya telah oversold, indikator itu belum bisa menghasilkan bullish divergence.
Selain itu, penting untuk dicatat juga bahwa terdapat area support jangka panjang di level US$16. Titik itu sebelumnya bertindak sebagai resistance selama hampir satu tahun, tepatnya di tahun 2020. Jadi, ada peluang bahwa harga SI akan memantul begitu berhasil sampai di sana.
Saham Coinbase Anjlok ke Titik Terendah Baru (ATL)
Sudah jadi rahasia umum bahwa Coinbase adalah salah satu bursa aset kripto terbesar di dunia. Namun, harga saham COIN terpantau telah amblas lebih dari 91% sejak IPO mereka pada April 2021 silam. Tentu saja, kondisi ini telah mengantarkan mereka untuk mencetak level terendah sepanjang masa (ATL) yang baru, tepatnya di titik US$38,50 baru-baru ini. Menariknya, pergerakan turun itu telah mengikuti garis tren descending resistance.
Untungnya, terlepas dari tren turun yang tajam itu, terdapat tanda-tanda bullish yang berupa bullish divergence pada indikator RSI mingguannya (garis hijau). Pola divergence tersebut sudah terbentuk sejak bulan Mei 2022.
Jika saham Coinbase berhasil memulai tren reversal, maka aksi itu dapat menyebabkan pergerakan naik yang tajam ke depannya. Selain itu, apabila ternyata berhasil menjebol garis tren resistance yang saat ini berada di sekitar area US$50, maka aksi itu juga akan mengonfirmasi bahwa bullish reversal telah resmi dimulai.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga saham Coinbase (COIN) dan Silvergate (SI) saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.