Trusted

CTO FTX dan CEO Alameda Research Mengaku Bersalah dalam Kasus Kerajaan Kripto SBF

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jaksa Penuntut AS mengumumkan bahwa dua eksekutif teratas FTX Group, yaitu Caroline Ellison dan Gary Wang, telah mengaku bersalah atas tuduhan kriminal.
  • Keduanya juga bersedia bekerja sama dengan jaksa federal AS sebagai bagian dari penyelidikan keruntuhan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).
  • Deputi Direktur Penegakan SEC, Sanjay Wadhwa, mengatakan bahwa ketiganya adalah peserta aktif dalam skema untuk menyembunyikan informasi material dari investor FTX.
  • promo

Jaksa Penuntut Amerika Serikat (AS), Damian Williams, pada Rabu (21/12) malam waktu setempat mengumumkan bahwa dua eksekutif teratas FTX Group, yaitu Caroline Ellison dan Gary Wang, telah mengaku bersalah atas tuduhan kriminal dan bekerja sama dengan jaksa federal AS sebagai bagian dari penyelidikan keruntuhan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).

Tahukah Kamu?

Caroline Ellison merupakan CEO dari perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research. Sementara itu, Gary Wang adalah co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) crypto exchange FTX.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) turut mengumumkan tuduhan terhadap mereka. Caroline Ellison dituduh memanipulasi harga native token FTX, yaitu FTT, atas arahan SBF.

Adapun Caroline Ellison dan Gary Wang disebut bekerja sama dengan penyelidik.

Caroline Terancam Penjara 110 Tahun, Gary Didakwa Kurungan 50 Tahun

Dalam sebuah pernyataan, Deputi Direktur Penegakan SEC, Sanjay Wadhwa, mengatakan bahwa ketiganya adalah peserta aktif dalam skema untuk menyembunyikan informasi material dari investor FTX.

Hal itu termasuk dari upaya SBF dan Caroline Ellison untuk secara artifisial menopang nilai FTT, yang berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman yang dirahasiakan yang diambil Alameda dari FTX sesuai dengan jalur kredit yang hampir tidak terbatas.

“Dengan diam-diam menyedot dana pelanggan FTX ke pembukuan Alameda Research, para terdakwa menyembunyikan risiko nyata yang dihadapi investor dan pelanggan FTX,” kata sang Deputi Direktur Penegakan SEC.

CFTC membuat tuduhan bahwa Caroline Ellison melakukan penipuan dan membuat representasi material yang keliru terkait dengan penjualan FTT. Sementara itu, CFTC menuduh Gary Wang mengizinkan Alameda mempertahankan jalur kredit yang pada dasarnya tidak terbatas di FTX.

Ellison mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan penipuan wire pada pelanggan FTX; penipuan wire pada pelanggan FTX; konspirasi untuk melakukan penipuan wire pada pemberi pinjaman Alameda; penipuan wire pada pemberi pinjaman Alameda; konspirasi untuk melakukan penipuan komoditas; konspirasi untuk melakukan penipuan sekurita; dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Dari 7 dakwaan ini, hukuman maksimal baginya adalah 110 tahun penjara.

Sementara itu, Gary Wang mengaku bersalah atas 4 tuduhan. Konspirasi untuk melakukan penipuan wire pada pelanggan FTX; penipuan wire pada pelanggan FTX; konspirasi untuk melakukan penipuan komoditas; dan konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas. Dia menghadapi maksimal hukuman 50 tahun penjara.

Mengenal Caroline Ellison, sang Ratu Matematika yang Jadi CEO Alameda Research

Caroline Ellison adalah salah satu orang kepercayaan SBF dan mantan pacarnya. Pada awalnya, dia diperkirakan tinggal di Hong Kong atau Nassau, Bahama.

Caroline Ellison CEO Alameda Research di pusaran kejatuhan FTX milik SBF
Caroline Ellison, CEO Alameda Research, yang terlibat dalam pusaran kejatuhan crypto exchange FTX milik SBF

Kemudian, Ellison terlihat di sebuah kedai kopi yang berada di Manhattan, AS. Hal ini membuat banyak orang curiga bahwa dia bekerja sama dengan pihak berwenang terkait kasus penipuan FTX.

Tidak lama kemudian, Ellison meminta firma hukum WilmerHale untuk mewakilinya dirinya sendiri. Sebagai informasi, Stephanie Avakian menjadi salah satu pengacara top WilmerHale, yang sebelumnya merupakan mantan direktur Divisi Penegakan SEC.

Peran Gary Wang dan Caroline Ellison

Dalam tuduhan SEC, Alameda Research disebut dimiliki oleh Gary Wang dan SBF, yang dijalankan oleh Caroline Ellison.

Dengan memanipulasi harga FTT, SBF dan Ellison menyebabkan penilaian kepemilikan FTT Alameda menjadi meningkat, yang pada gilirannya menyebabkan nilai jaminan di neraca Alameda dilebih-lebihkan, dan menyesatkan investor tentang paparan risiko FTX.

SEC menyebut, SBF dan Gary Wang secara tidak benar mengalihkan aset nasabah FTX ke Alameda. Caroline Ellison dan Gary Wang mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa hal tersebut salah dan menyesatkan.

Caroline Ellison dan Gary Wang disebut sebagai peserta aktif dalam skema untuk menipu investor FTX dan terlibat dalam perilaku yang sangat penting untuk keberhasilan penipuan itu.

Gary Wang menciptakan kode FTX yang memungkinkan Alameda mengalihkan dana pelanggan FTX. Sementara itu, Ellison menggunakan dana pelanggan FTX yang disalahgunakan untuk aktivitas perdagangan Alameda.

Meskipun Alameda dan FTX menjadi jelas tidak dapat membuat pelanggan utuh, dengan sepengetahuan Caroline Ellison dan Gary Wang, SBF mengarahkan ratusan juta dolar AS (USD) lebih banyak dana pelanggan FTX ke Alameda.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori