Trusted

Curve Finance Alami Peretasan, Hampir US$52 Juta telah Dikuras

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Curve Finance dilaporkan menjadi korban peretasan yang berlangsung pada hari Minggu (30/7).
  • Sejauh ini, jumlah kerugian dari peristiwa peretasan tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, menurut perkiraan PeckShield, nilai kerugiannya sekitar US$51,95 juta.
  • Terkait insiden ini, menurut data DefiLlama, total value locked (TVL) Curve telah jatuh hingga 42,77% dan harga token CRV sempat turun sekitar 17%.
  • promo

Curve Finance, proyek decentralized stablecoin utama di dunia decentralized finance (DeFi), telah menjadi korban terbaru dalam aksi peretasan yang berlangsung pada hari Minggu (30/7).

Ada sekitar lebih dari US$100 juta dalam bentuk kripto menghadapi risiko karena bug re-entrancy di Vyper, bahasa pemrograman yang digunakan untuk menjalankan bagian dari sistem Curve.

Beberapa kumpulan (pool) stablecoin di Curve, yang digunakan untuk penetapan harga dan likuiditas pada sejumlah layanan DeFi yang berbeda, sejauh ini telah dikuras oleh peretas.

Proyek lain, yang menggunakan bahasa pemrograman Vyper dapat memiliki kerentanan yang sama.

Sekitar US$52 Juta Telah Dikuras Peretas

Sampai saat ini, masih belum pasti sudah berapa banyak yang telah terkuras dari Curve Finance sebagai akibat dari aksi peretasan itu.

BlockSec, sebuah firma audit blockchain, memperkirakan total kerugian di Curve pada Senin (31/7) dini hari pukul 02:58 WIB telah mencapai sekitar US$41 juta. Sementara itu, perusahaan keamanan blockchain PeckShield mencatat sudah ada sekitar US$51,95 juta aset kripto yang berhasil dicuri pada pukul 06:26 WIB.

Analisis dari BlockSec juga menduga bahwa alamat crypto wallet yang digunakan untuk serangan di Curve didanai dari crypto exchange Binance.

Sebagai catatan, Curve mengoperasikan 232 pools berbeda. Namun, pihak Curve mengeklaim hanya pools yang menggunakan Vyper versi 0.2.15, 0.2.16, dan 0.3.0 yang berisiko.

“Sejumlah stablecoin pools (alETH / msETH / pETH) yang menggunakan Vyper 0.2.15 telah dieksploitasi sebagai akibat dari kegagalan fungsi re-entrancy,” kata pihak Curve pada hari Minggu pukul 23:45 WIB saat mengumumkan mengalami peretasan.

Tim pengembang Curve juga mengatakan bahwa semua pools yang terkena dampak telah dikuras atau diretas atau diamankan oleh peretas white hat yang berada di sisi Curve. Saat ini, semua pools di Curve yang tersisa diklaim telah aman.

Kini, Curve sedang menilai situasi dengan para pihak yang terkena dampak. Adapun proyek-proyek kripto yang terkena dampak dari peretasan ini termasuk JPEGd, Metronome, dan Alchemix.

Terkait insiden ini, menurut data DefiLlama, total value locked (TVL) Curve telah jatuh hingga 42,77%, dari US$3,26 miliar pada 30 Juli menjadi US$1,86 miliar pada 31 Juli.

Posisi Pinjaman Pendiri Curve Berpotensi Dilikuidasi

Aksi peretasan ini memberi sentimen negatif kepada market kripto. Native token Curve DAO, yaitu CRV, sempat turun sekitar 17%. Berdasarkan data CoinGecko, harga CRV sempat jatuh ke US$0,59 tapi saat ini berada di sekitar level US$0,62.

Pergerakan harga CRV usai peristiwa peretasan Curve Finance | Sumber: CoinGecko
Pergerakan harga CRV usai peristiwa peretasan | Sumber: CoinGecko

Harga CRV yang anjlok itu pada gilirannya ‘mengancam’ akan menambah kekacauan karena berpotensi memaksa likuidasi pada posisi pinjaman pendiri Curve, Michael Egorov, di decentralized crypto lending platform Aave.

Pendiri Curve itu meminjam di Aave menggunakan jaminan sejumlah besar token CRV. Sekitar US$59,67 juta sedang dipinjam dalam stablecoin yang didukung dengan US$182,87 juta dalam bentuk CRV.

Posisi pinjaman itu berisiko dilikuidasi jika harga CRV jatuh lebih jauh ke sekitar US$0,40. Kini, sang pemilik pinjaman tersebut telah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi risiko likuidasi dan sebelumnya telah menyesuaikan pinjaman dan jaminannya ketika berada dalam bahaya likuidasi.

Proyek Terbaru Curve Finance

DeFi memang sebuah inovasi dalam industri keuangan yang cukup menarik. Namun, di sisi lain risiko peretasan di DeFi terus membayangi hingga hari ini.

Terkait Curve, proyek ini sebenarnya cukup mencuri perhatian komunitas kripto dengan langkah terbaru mereka. Curve telah meluncurkan stablecoin mereka sendiri bernama crvUSD pada bulan Mei lalu. 

Token crvUSD adalah overcollateralized stablecoin yang didukung oleh aset kripto lain. Curve akan mengontrol pasokan crvUSD dengan mekanisme mint-and-burn. Konsep ini mirip dengan yang diterapkan oleh stablecoin DAI dari MakerDAO yang telah eksis.

Pengguna dapat menerbitkan crvUSD dengan menjaminkan sejumlah aset kripto dalam smart contract Curve. Saat peminjam menutup posisi utangnya untuk mengklaim kembali jaminan itu, Curve akan melakukan burning terhadap crvUSD terkait.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori