Lihat lebih banyak

CV VC Galang Dana Hingga US$50 Juta untuk Start-up Blockchain di Afrika

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto Valley Venture Capital (CV VC) baru saja mengumumkan peluncuran dana khusus untuk mendukung startup blockchain di benua Afrika.
  • Perusahaan investasi yang berbasis di Swiss itu menargetkan penggalangan dana senilai 10 juta hingga 50 juta dolar AS.
  • Sejauh ini, CV VC telah berinvestasi di 12 startup yang sebagian besar mengucur ke blockchain.
  • promo

Startup blockchain di benua Afrika bakal bersiap-siap menerima kucuran dana. Pasalnya, Crypto Valley Venture Capital (CV VC) baru saja mengumumkan peluncuran dana khusus untuk mendukung startup blockchain di benua Afrika.

Perusahaan investasi yang berbasis di Swiss itu menargetkan penggalangan dana senilai 10 juta hingga 50 juta dolar AS. Lalu, dana itu akan digelontorkan kepada 100 startup di Afrika selama empat tahun ke depan.

Olaf Hannemann, salah satu pendiri dan CIO CV VC, mengatakan dana khusus memang akan ditujukan untuk mendanai proyek-proyek dari seluruh wilayah di benua Afrika, tetapi diharapkan dapat diarahkan ke Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, Ghana, dan Mesir.  

“Kami hanya ingin ide-ide terbaik dari mana pun,” ujar Hannemann.

Sejauh ini, CV VC telah berinvestasi di 12 startup yang sebagian besar mengucur ke blockchain. Salah satunya Leading House Africa, startup dari Nigeria yang memungkinkan pendaftaran lahan di blockchain. Startup lain yang turut menerima dana, yakni Mazzuma, sebuah platform pembayaran seluler dari Ghana.

Pendanaan Ventura di Afrika

Gegap gempita pendanaan blockchain di Afrika termuat di laporan blockchain Afrika 2021 yang dikeluarkan CV VC. Menurut laporan tersebut, sepanjang 2021, sebanyak 33 perusahaan blockchain di Afrika mendapat pendanaan senilai total 127 juta dolar AS. Nilai ini setara dengan 0,5% dari total pendanaan blockchain secara global. Sebagian besar dana tersebut mengucur ke Nigeria, Kenya, dan Afrika Selatan.

Pendanaan ventura untuk startup blockchain Afrika mengalami pertumbuhan sebanyak 11 kali lipat pada kuartal pertama 2022 dibandingkan dengan kuartal pertama 2021. Di kuartal kedua 2022, MARA yang berbasis di Nigeria dan Kenya memperoleh 23 juta dolar AS, Jambo di Kongo memperoleh 30 juta dolar AS, dan Afriex berbasis di Nigeria senilai 10 juta dolar AS.  

Laporan tersebut juga menyertakan alasan mengapa teknologi blockchain dan aset kripto berkembang pesat di Afrika. Salah satu alasannya adalah orang-orang Afrika cepat mengadopsi kripto sebagai sarana meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Afrika tidak asing dengan penggunaan sarana digital untuk bertransaksi dan bertukar nilai. Dengan populasi yang haus akan perubahan, tingkat adopsi diperkirakan tidak akan melambat dalam waktu dekat.

Selain itu, gelombang kemunculan perusahaan blockchain terus terjadi. Mereka meningkatkan modal lokal awal, dan juga mengantongi modal internasional yang nilainya lebih besar. Tahun lalu, Afrika melahirkan lima unicorn.  

CV VC Bukanlah Perusahaan Global yang Masuk ke Afrika  

Pertumbuhan adopsi kripto yang terus meningkat di Afrika memicu sejumlah perusahaan global masuk ke Afrika untuk menumbuhkan ekosistem aset kripto di benua itu, alih-alih langsung mengambil ceruk pasar di sana.

CV VC bukanlah perusahaan global pertama yang melihat potensi besar pasar aset kripto di Afrika. Salah satu perusahaan global lain yang sudah masuk ke benua Afrika adalah Binance, yang membawa program edukasi kripto ke Afrika.

Sejak Januari 2020, Binance Masterclass telah menyediakan edukasi kripto secara cuma-cuma ke lebih dari 400.000 orang Afrika. Hingga akhir 2020, lebih dari 70.000 orang Afrika telah diedukasi. Kemudian, pada kuartal kedua 2021, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 179.500 orang.   

Pada Maret 2022, FTX mengumumkan telah bermitra dengan perusahaan fintech asal Kenya, AZA Finance, untuk memberikan layanan kripto dan Web3.0 kepada masyarakat Afrika. Melalui kolaborasi ini, mereka akan menawarkan perdagangan aset digital dan juga mata uang kripto dengan trading pair mata uang Afrika.

Selain itu, patut disimak pula bahwa pertumbuhan kripto di Afrika didukung juga oleh kebijakan yang dibentuk pemerintahnya. Ini terjadi di Republik Afrika Tengah yang menjadi negara pertama di Afrika untuk adopsi Bitcoin sebagai legal tender.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori