Trusted

Dapat Sokongan dari Pemerintah, Cyberport Hong Kong Sukses Gaet Lebih dari 150 Perusahaan Web3 dan Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Cyberport Hong Kong telah berhasil menggaet lebih dari 150 perusahaan web3 berkat dukungan dana serta inisiatif dari pemerintah.
  • Cyberport dikelola oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Hong Kong SAR.
  • Hong Kong muncul sebagai hub kripto utama di Asia berkat lahirnya regulasi barunya yang sukses memikat perusahaan web3.
  • promo

Sekretaris Keuangan Hong Kong telah mengonfirmasi bahwa Cyberport, inisiatif digital negaranya, berhasil menarik lebih dari 150 perusahaan web3. Cyberport sendiri dikelola oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Hong Kong SAR.

Tidak ketinggalan, Paul Chan Mo-po, selaku Sekretaris Pengembangan Hong Kong, juga menyatakan bahwa komunitas digital unggulan yang mendukung web3 dan teknologi baru ini telah secara signifikan mempromosikan inovasi.

Sementara itu, Sekretaris Keuangan Hong Kong sendiri telah menegaskan komitmen pemerintah dalam menyokong perkembangan inovasi. Dia juga menyebutkan bahwa kini tercatat sudah ada lebih dari 1.900 perusahaan komunitas di Cyberport.

Di samping itu, dalam penyataan yang telah diterjemahkan, Chan Mo-po mencatat, “Salah satu perusahaan di komunitas Cyberport menjadi platform perdagangan aset virtual kedua di Hong Kong yang [mengantongi] lisensi dari Komisi Sekuritas dan Berjangka tahun lalu.”

Perusahaan-Perusahaan Web3 di Hong Kong Pindah ke Cyberport

Menurut pejabat tersebut, dalam “Anggaran Keuangan” Cyberport, terdapat alokasi dana sekitar US$6,3 juta (HK$50 juta) yang bertujuan untuk mendukung pengembangan perusahaan web3 internet generasi ketiga. Kabar baiknya, Paul Chan menguak bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Cyberport telah berhasil mendukung lebih dari 150 perusahaan terkait.

Pejabat tersebut juga mengamini investasi fantastis dari pemerintah untuk sektor ini. Tidak berhenti sampai di situ, Chan juga menekankan bahwa Biro Teknologi dan Industri telah menerima investasi sebesar US$200 miliar sejak tahun 2015.

Terlebih lagi, dia mengungkapkan bahwa Cyberport akan mendapatkan dana sekitar US$64 juta (HK$500 juta) untuk “Program Percontohan Dukungan Transformasi Digital”. Dana tersebut akan membantu usaha kecil dan menengah dalam mengimplementasikan solusi digital.

Makin Maju dengan Lahirnya Regulasi Kripto Baru

Setelah Cina memutuskan untuk melarang langsung kelas aset tersebut, Hong Kong telah muncul sebagai kekuatan utama dalam industri kripto di Asia.

Mulai tanggal 1 Juni, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong menyetujui regulasi ‘ketat’ untuk perdagangan ritel beberapa aset kripto. Ini menandakan langkah penting selanjutnya setelah Hong Kong menerapkan regulasi lisensi Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP).

Menariknya lagi, BeInCrypto baru-baru ini juga melaporkan bahwa Hong Kong tengah berencana menciptakan kerangka kerja legislatif untuk stablecoin sebagai bagian dari tujuan mereka untuk menjadi hub kripto global utama.

Di sisi lain, merebak rumor bahwa Cina daratan kemungkinan akan mempertimbangkan kembali larangan mata uang kripto di wilayahnya. Hal ini bisa terjadi terutama karena adanya perubahan regulasi baru-baru ini dan kemajuan teknologi di Hong Kong. Selain itu, wilayah ini juga akan segera bergabung dengan jajaran yurisdiksi yang sedang menjajaki implementasi mata uang digital bank sentral (CBDC).

Bagaimana pendapat Anda tentang Cyberport Hong Kong ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori