Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, harus tetap berada di Amerika Serikat menjelang putusan hukumannya pada 23 Februari 2024 karena melanggar Undang-Undang (UU) Anti-Pencucian Uang (AML) Amerika Serikat (AS).
Putusan bahwa CZ harus tetap berada di AS disampaikan oleh Hakim Richard Jones pada hari Kamis (7/12). Dalam dokumen pengadilan, Hakim Pengadilan di Seattle itu setuju dengan argumen dari Departemen Kehakiman AS (DOJ).
Hakim Richard Jones mengatakan CZ belum meyakinkan pengadilan bahwa dia tidak mungkin melarikan diri jika diizinkan kembali ke UEA.
“Meskipun paket jaminan CZ sangat besar, atau bahkan belum pernah terjadi sebelumnya, paket jaminan itu tampaknya sebagian besar terdiri dari aset-aset yang berada di luar jangkauan pemerintah AS,” kata Hakim Richard Jones.
Walau harus tetap berada di AS, CZ masih bisa tetap bebas dan melakukan perjalanan di Negeri Paman Sam.
Perjalanan Kasus CZ
Pada 21 November lalu, Binance, crypto exchange terbesar di dunia, setuju untuk membayar denda sekitar US$4,3 miliar dan mengaku bersalah melanggar UU anti-pencucian uang dan sanksi AS. CZ juga mengaku bersalah, membayar denda sekitar US$50 juta, dan berpotensi menghadapi hukuman penjara.
CZ dibebaskan dari penahanan di AS dengan ketentuan perjanjian obligasi US$175 juta. Dia telah menyetor US$15 juta yang disimpan di rekening perwalian. CZ juga memiliki 3 penjamin yang memberikan jaminan lebih dari US$5 juta.
Persyaratan pembebasan CZ melarang dia melanggar hukum, marah kepada para saksi atau korban, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang yang tidak diresepkan. Hal ini dinilai sebagai ketentuan normal dalam pembebasan dari penahanan AS.
Maju pada hari Rabu (6/12) kemarin, hakim telah menerima pengakuan bersalah dari CZ atas praktik anti-pencucian uang yang buruk.
“Pengadilan ini, setelah mempertimbangkan laporan dan rekomendasi, yang tidak ada keberatan, menerima pengakuan bersalah terdakwa [CZ]. Terdakwa diputuskan bersalah atas pelanggaran tersebut,” tulis Hakim Richard Jones.
Alasan CZ Harus Tetap Berada di AS
Mundur pada 27 November lalu, CZ setidaknya masih harus tetap tinggal di AS. Padahal bila tidak ada halangan, CZ dapat kembali ke UEA pada tanggal tersebut, dan harus kembali ke AS sekitar 14 hari sebelum hukumannya dijatuhkan.
Namun, dalam perkembangannya, hakim federal AS ‘mempertimbangkan mosi’ dari pihak DOJ yang mengharuskan CZ tetap di Negeri Paman Sam sampai dijatuhi hukuman pada Februari 2024.
Alasannya, CZ berisiko melarikan diri jika dia meninggalkan AS, mengingat bahwa dia masih memiliki banyak kekayaan dan tidak ada perjanjian ekstradisi antara AS dan UEA.
Sementara itu, pengacara Changpeng Zhao berpendapat bahwa kliennya telah menunjukkan niat mengambil tanggung jawab dengan datang ke AS untuk mengaku bersalah. Istri dan anak-anak CZ tidak bisa pindah selama beberapa bulan hanya untuk menjalani hukuman.
Sebelumnya, Hakim Brian Tsuchida, yang mengizinkan CZ kembali ke UEA, melihat pendiri Binance itu secara sukarela datang ke AS untuk menyerah dan mengaku bersalah. Berarti, tidak ada risiko serius bagi CZ untuk melarikan diri.
Namun, menurut jaksa federal AS, ada perbedaan antara ‘datang secara sukarela ke AS untuk mengaku bersalah’ dan ‘menghadapi potensi hukuman penjara’.
Adapun DOJ mengatakan bahwa CZ berpotensi menghadapi hukuman penjara beberapa bulan hingga 10 tahun penjara. Kendati demikian, CZ masih dapat mengajukan banding atas hukuman apa pun yang lebih lama dari 18 bulan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.