Segerombolan crypto whale tengah bergerak secara diam-diam pada Ethereum (ETH) dan Optimism (OP). Sementara, akumulasi di mayoritas aset utama lainnya justru stagnan—bahkan menurun. Dari tanggal 4 hingga 6 April, baik ETH maupun OP mengukir lonjakan signifikan dalam jumlah holder wallet besar meski pasar diguncang koreksi tajam.
Polanya seringkali mencerminkan keyakinan dini dari pemain institusional, menandakan potensi pembalikan tren. Dengan ETH yang hampir menyentuh US$1.400 dan OP yang berada di titik dasar harga 3 tahun, beberapa hari ke depan bisa menjadi penentu jika akumulasi whale ini memicu momentum bullish baru.
Ethereum (ETH)
Antara tanggal 5 hingga 6 April, kalangan crypto whale giat memborong ETH. Jumlah wallet Ethereum whale—yang menyimpan 1.000 hingga 10.000 ETH—naik dari 5.340 menjadi 5.388. Ini menandakan fase akumulasi diam-diam di tengah koreksi pasar secara umum.
Memantau manuver para holder besar ini sangat krusial. Sebab, perilaku mereka kerap menjadi isyarat awal pergerakan pasar besar; saat whale mengakumulasi, biasanya itu adalah sinyal kepercayaan jangka panjang dan bisa menjadi penanda awal perubahan tren.

Apabila tren turun Ethereum terus berlanjut, harga ETH bisa terjatuh ke bawah US$1.400 untuk pertama kalinya sejak Januari 2023. Ini bakal membuka peluang kerugian yang lebih dalam.
Namun, lonjakan aktivitas whale baru-baru ini memberi harapan tersembunyi. Jika momentum berbalik arah dan ETH mampu merebut kembali level US$1.748, harga bisa menanjak menuju US$1.938 dan, bila reli cukup kuat, bahkan retest level psikologis penting di US$2.000—yang menjadi benteng teknikal bagi kalangan bull.
Optimism (OP)
Jumlah wallet whale Optimism—yang menyimpan antara 10.000 hingga 1.000.000 OP—bertambah dari 4.138 pada 4 April menjadi 4.151 pada 6 April. Ini menandakan bahwa para holder besar tengah mengakumulasi di tengah tekanan pasar yang berat.
Adapun lonjakan aktivitas whale ini bisa menjadi pertanda keyakinan jangka panjang pada proyek, meskipun pasar secara umum masih dibanjiri aksi jual besar-besaran.
Dalam situasi tidak menentu seperti sekarang, pola akumulasi semacam ini kerap jadi isyarat awal potensi pembalikan harga. Sebab, investor institusional atau pemodal besar cenderung bertindak lebih dulu ketimbang investor ritel.

Saat ini, OP nangkring mendekati titik terendah dalam hampir tiga tahun, tertekan oleh arus jual yang deras. Jika koreksi ini terus berlanjut, harga bisa amblas menembus support di US$0,50.
Namun, jika akumulasi whale akhir-akhir ini mencerminkan pergantian arah, OP berpeluang rebound dan menguji resistance di US$0,65.
Seumpama mampu menembus level itu, jalur menuju US$0,77 akan terbuka dan, dalam skenario rebound yang lebih kuat, bahkan bisa retest level US$0,84.
Bagaimana pendapat Anda tentang 2 altcoin yang jadi buruan crypto whale pasca crash Black Monday? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
