Breaking News Bernstein: Pemangkasan Suku Bunga AS Bakal Dorong Kinerja DeFi

3 mins
Diterjemahkan Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bernstein memprediksi sektor DeFi akan berkembang jika Federal Reserve memangkas suku bunga, yang akan meningkatkan likuiditas aset kripto.
  • Para analis mencatat pemotongan suku bunga AS menciptakan peluang DeFi melalui perdagangan stablecoin yang didukung dolar AS dan strategi yield.
  • Bernstein menambahkan Aave ke dalam portofolionya, lebih memilih pasar pinjaman daripada protokol derivatif seperti GMX dan Synthetix.
  • promo

Analis Bernstein memprediksi bahwa kinerja DeFi bakal terdorong ke level lebih baik jika Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya. Ia memandang, likuiditas internasional dan perbedaan suku bunga mampu menjadi katalis bagi industri kripto.

Prediksi ini bertentangan dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap pemotongan suku bunga, yang disebut akan merugikan investasi dalam Bitcoin juga Ethereum.

Pemotongan Suku Bunga Mungkin Menimbulkan Masalah

Seiring berlanjutnya kelesuan ekonomi AS akibat inflasi dan peningkatan biaya hidup, tekanan untuk memangkas suku bunga Fed juga bertambah kuat. Tiga Senator dari Partai Demokrat meminta tindakan agresif, Bloomberg melaporkan pada hari Senin, mengutip rumor di Capitol Hill bahwa pemotongan suku bunga berikutnya mungkin tidak terlalu besar.

Melalui surat yang ditujukan ke Jerome Powell, Senator Elizabeth Warren, Sheldon Whitehouse, dan John Hickenlooper menyerukan adanya pemotongan suku bunga sebesar 75 poin untuk “memitigasi risiko potensial terhadap pasar tenaga kerja.” Namun demikian, ketentuan pemotongan suku bunga yang tepat masih diperdebatkan antar faksi, tetapi besar kemungkinan beberapa usulan bakal disetujui.

Menanggapi hal itu, komunitas aset kripto menyebut bahwa usulan pemotongan suku bunga sarat akan kontroversi. Survei dari Bitfinex mengeklaim bahwa harga Bitcoin mungkin akan langsung melonjak setelah The Fed mengeksekusi kebijakannya, tetapi data menunjukkan bahwa sinyal akhirnya berubah menjadi bearish setelah hal itu dilakukan.

Suku bunga yang lebih rendah sejatinya merupakan insentif untuk investasi baru di pasar AS, tetapi disisi lain hal itu juga menandakan kelemahan secara keseluruhan, terutama bagi Bitcoin.

Aset kripto nomor wahid itu dianggap sebagai aset berisiko, sehingga pemotongan suku bunga bakal memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Secara keseluruhan, investasi berpeluang meningkat, tetapi pasar menghindari aset yang lebih berisiko.

Selain itu, terlepas dari isu pemangkasan suku bunga, periode September secara umum merupakan bulan yang lemah bagi pasar saham. Sedangkan bagi pasar kripto, tantangan tersebut mungkin akan menjadi menakutkan.

September Volatility Jumps for Bitcoin and Ethereum
Lonjakan Volatilitas September untuk Bitcoin dan Ethereum. Sumber: Kaiko

Narasi Bullish Bernstein

Namun, laporan dari analis di Bernstein memberikan gambaran yang lebih positif. Analis Gautam Chhugani, Mahika Sapra, dan Sanskar Chindalia mengeklaim bahwa industri DeFi mampu memanfaatkan peluang baru dengan adanya kebijakan ini.

Secara khusus, trader global akan dapat menyediakan likuiditas di pasar terdesentralisasi untuk stablecoin yang didukung dolar AS. Melalui mekanisme ini, DeFi dapat memanfaatkan kondisi pasar khusus AS dan mendapatkan hasil dari kinerja dolar.

Sentimen ini menggemakan sebagian komentar Arthur Hayes pada Agustus 2024 tentang pemotongan suku bunga. Secara khusus, ia menaruh fokus pada perbedaan suku bunga AS dan mata uang lain, terutama yen. Trader global dapat memanfaatkan disparitas ini menggunakan DeFi untuk mendapatkan keuntungan baru.

“Dengan kemungkinan pemotongan suku bunga yang akan segera terjadi, imbal hasil DeFi kembali terlihat menarik. Kondisi ini bisa menjadi katalis untuk menghidupkan kembali pasar kredit kripto dan membangkitkan minat terhadap DeFi dan Ethereum,” klaim analis Bernstein.

Prediksi ini telah mendorong Bernstein untuk menambahkan protokol likuiditas berbasis Ethereum, Aave, ke dalam portofolionya. Secara khusus, perusahaan tersebut menambahkan Aave dengan mengorbankan dua protokol derivatif, GMX dan Synthetix, yang dihapus.

Situasi ini jelas menandakan dua tren pasar yang diantisipasi Bernstein. Pertama, pasar pinjaman dan likuiditas internasional mungkin menjadi kunci untuk keuntungan jangka panjang. Kedua, meskipun belakangan ini memliiki kinerja buruk, entitas ini bertaruh pada Ethereum dan protokol yang dibangun di atas blockchain-nya.

Sejauh ini, banyak faktor yang masih belum jelas. Jika pemotongan suku bunga benar-benar terjadi, peluang penurunannya akan berkisar antara 25 dan 75 poin. Meski demikian, prediksi berani Bernstein dapat membantu membangun optimisme di ruang kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Bernstein di ruang DeFi terkait rencana pemangkasan suku bunga The Fed? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori