BitOasis, platform kripto asal Uni Emirat arab (UEA), berhasil mendapatkan lisensi operasional minimum viable product (MVP) dari Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) Dubai. Hal itu menjadikan BitOasis sebagai entitas kripto pertama yang sukses mendapatkan restu dari regulator setempat untuk memulai operasionalnya secara sah dalam menjajakan aset virtual pada investor institusi maupun retail.
Mengutip laman perusahaan, lisensi operasional MVP merupakan lanjutan dari persetujuan sementara yang sebelumnya sudah didapatkan oleh BitOasis pada Maret 2022 kemarin.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2016 itu memang sudah sejak lama menancapkan bisnisnya di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Mereka menawarkan layanan transaksi terhadap lebih dari 60 token dengan berbagai mata uang fiat; seperti AED, SAR, TL dan USD.
Meskipun sudah menahbiskan diri menjadi crypto hub global, bukan berarti regulator aset virtual Dubai bisa dengan mudah memberikan izin pada entitas kripto yang ingin beroperasi secara sah di sana. Pasalnya, sampai saat ini, belum ada entitas yang bisa mendapatkan lisensi Full Market Product (FMP) dari VARA.
Berdasarkan laman VARA, dalam lisensi MVP Operasional untuk layanan broker-dealer, baru BitOasis yang berhasil mendapatkannya.
Perusahaan kripto lainnya; seperti Hex Trust, juga berada dalam tahap MVP Operasional, namun untuk bisnis kustodian dan layanan staking.
Chief Executive Officer (CEO) VARA, Henson Orser, menambahkan ekosistem VARA dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara penciptaan nilai, mitigasi risiko dan juga pertumbuhan peluang investasi dengan komitmen ini perlindungan konsumen.
“BitOasis telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk beroperasi dan menunjukkan ketegasas terhadap regulasi selama proses perizinan. Salah satu prinsip pendirian VARA adalah menciptakan rezim kesempatan yang sama untuk VASP yang bertanggung jawab dan mampu bergabung dengan perusahaan yang kredibel,” jelasnya.
BitOasis Cari Kemitraan Strategis untuk Ekspansi di Dubai dan Seluruh UEA
Setelah berhasil meningkatkan status perizinannya, BitOasis percaya diri bisa mendorong lebih luas adopsi kripto di wilayah Timur Tengah. Perusahaan mengaku bakal memanfaatkan lisensinya untuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai entitas demi mengembangkan bisnisnya di Dubai dan seluruh wilayah UEA.
Dengan begitu, harapannya, investor yang masuk ke dalam kualifikasi perdagangan bisa melakukan pembelian, penjualan ataupun menyimpan aset virtualnya di platform.
Co-Founder BitOasis, Ola Doudin, menambahkan bahwa pihaknya juga berniat untuk meluncurkan produk aset virtual baru yang fokus pada keberlanjutan untuk membuka akses, perlindungan konsumen, dan utilitas di seluruh ekosistem aset virtual.
“Perusahaan berkomitmen untuk beroperasi sesuai dengan hukum, aturan dan praktik terbaik yang berlaku di Dubai dan kawasan lainnya,” tambah Doudin.
- Baca Juga: Laporan Chainalysis Sebut Timur Tengah Jadi Wilayah dengan Adopsi Kripto Terpesat di Dunia
Izin di Tengah Pengetatan
Pemberian izin kepada BitOasis terjadi di tengah pengetatan pengawasan regulator Dubai. Pasca kebangkrutan FTX, VARA melakukan berbagai upaya untuk mencegah hal yang sama tidak terjadi di wilayahnya.
Salah satu platform kripto, yaitu Binance, bahkan dikabarkan sempat diminta untuk memberikan informasi lebih lengkap terkait struktur kepemilikan, tata kelola, dan prosedur audit yang dijalankan. Terkait hal tersebut, Binance mengaku telah memberikan seluruh jawaban yang diperlukan sebagai bentuk proaktif dan tanggung jawab regulasi serta fidusia perusahaan.
Binance sendiri saat ini masih dalam tahap izin MVP Prepatory untuk bisnis crypto exchange, serta pembayaran dan remitansi.
Selain itu, perusahaan lain yang tengah mengajukan izin juga disebut mengalami hal yang sama.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.