Data On-chain Ini Ungkit Alasan Koreksi Harga Bitcoin (BTC) Mungkin Belum Usai

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kendati Bitcoin (BTC) sukses memangkas sejumlah kerugian, distribusi dari holder adalah sinyal bahwa kendala koin ini belum pudar.
  • ETF Bitcoin spot mencatat arus keluar yang persisten Jumat (9/8) lalu, memberikan kredibilitas lebih lanjut pada sentimen tersebut.
  • Harga BTC hampir sentuh zona pasokan di kitaran US$62.477, memancarkan adanya peluang untuk kembali mengunjungi US$60.499.
  • promo

Holder Bitcoin (BTC) menghadapi periode yang sulit pada hari Senin (5/8) lalu ketika harga terjatuh dari US$61.000 menjadi US$54.000 hanya dalam kurun waktu beberapa jam. Tak heran, crash harga ini menjadi salah satu hari terburuk untuk BTC tahun ini. Pasalnya, aksi kala itu telah menyebabkan terjadinya kerugian dan likuidasi yang teramat parah.

Walau koin ini sudah berhasil merebut kembali puncak yang hilang sebelumnya, data menguak temuan bahwa harga BTC mungkin belum sepenuhnya lepas dari risiko crash harga lainnya.

Perilaku Holder Bitcoin Kurang Percaya Diri

Metrik penting yang menyokong bias ini adalah Perubahan Posisi Bersih Holder Bitcoin. Perubahan Posisi Bersih Holder ini bertugas melacak apakah holder jangka panjang membeli lebih banyak koin atau justru memangkas eksposur mereka pada suatu aset kripto.

Ketika angka metrik ini naik, berarti holder membeli lebih banyak BTC. Kondisi ini mencerminkan harga berpotensi melesat naik. Namun, bila angkanya justru turun, maknanya kalangan holder jangka panjang ini tengah mencairkan profit dan memberikan tekanan turun pada harga.

Menurut Glassnode, holder jangka panjang tercatat telah menjual sejumlah koin mereka sejak tanggal 5 Agustus. Terlepas dari reli BTC yang terpacu oleh spot, kelompok holder ini tercatat masih menjual 4.881 BTC pada hari Sabtu, 10 Agustus.

Bitcoin Holder Net Position Change
Perubahan Posisi Bersih Holder Bitcoin | Sumber: Glassnode

Faktor lain yang memberi indikasi penurunan harga yakni arus keluar ETF spot. Pada sesi perdagangan hari Rabu dan Kamis, ke-12 ETF Bitcoin mencatat arus masuk secara kolektif.

Namun pada hari Jumat, menurut SoSoValue, produk keuangan ini malah mencatat arus keluar bersih sebesar -US$89,73 juta. Fenomena ini menunjukkan bahwa arus keluar lebih besar daripada arus masuknya. Lonjakan arus masuk ke produk ETF tak disangkal sangatlah penting bagi Bitcoin untuk mencapai rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) di US$73.750 yang tercapai bulan Maret lalu.

Serangkaian arus keluar pada kuartal II/2024 juga membeberkan temuan bahwa modal institusional berperan penting dalam rangka mendongkrak naik harga BTC.

Spot Bitcoin ETF Netflow.
Arus Bersih ETF Bitcoin Spot | Sumber: SoSoValue

Selama periode itu, jutaan dolar terpelanting keluar dari produk-produk ETF. Aksi ini lantas membuat harga BTC mencatat penurunan substansial. Oleh karenanya, jika arus masuk tetap negatif hingga awal pekan yang baru, maka BTC bisa jadi bakal kesulitan mempertahankan zona US$60.000.

Di sisi lain, analis Michaël van de Poppe berbagi pandangannya mengenai aksi harga Bitcoin.

“Masih terlalu dini [untuk melihat gambaran keseluruhan] bulan ini, namun jika harga Bitcoin ditutup sekitar US$60rb pada penutupan bulanan, sepertinya ini fase konsolidasi sebelum breakout bullish dahsyat,” ungkapnya.

US$61.000 Adalah Level yang Rapuh buat Harga BTC

BTC saat ini diperdagangkan seharga US$61.122. Namun, grafik harian melukiskan bahwa aset kripto ini sekarang tengah bergerak mendekati zona penawaran di kitaran US$61.616 – US$62.477. Jika Bitcoin akhirnya menyentuh zona ini, harga terancam mengalami penolakan. Skenario ini pada gilirannya bakal menyeret harga Bitcoin terjun ke bawah US$60.000.

Di samping itu, Awesome Oscillator (AO) tetap negatif kendati ada secercah isyarat bullish. AO sendiri membantu membandingkan pergerakan harga jangka pendek dan panjang guna menangkap momentum. Nilai positif dari indikator ini menunjukkan adanya momentum bullish dan harga bisa naik.

Dengan demikian, pembacaan negatif pada saat publikasi bermakna bahwa momentum masih tetap bearish, dan koreksi harga bisa jadi sudah di depan mata. Walaupun BTC mungkin tidak sampai menderita koreksi dua digit, harganya berisiko turun menuju level US$60.499 dalam jangka pendek.

Bitcoin Daily Analysis.
Analisis Harian Bitcoin | Sumber: TradingView

Penting untuk dicatat, membludaknya arus masuk ke produk ETF, yang berpadu dengan lonjakan akumulasi holder jangka panjang, akan mampu membatalkan proyeksi tersebut. Jika benar begitu adanya, harga Bitcoin berpotensi memantul menuju US$63.205 atau bahkan US$67.058.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis on-chain yang ungkit soal peluang koreksi lanjutan untuk harga Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori