Lihat lebih banyak

DEA Luncurkan NFT Project B-idol di PlayMining NFT Premier

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Digital Entertainment Asset Pte. Ltd (DEA) berkolaborasi dengan komunitas seniman di Tokyo merilis NFT proyek idola digital Project B-idol.
  • Koleksi eksklusif ini akan dijual pada musim panas 2022 di marketplace NFT, yakni PlayMining NFT Premier.
  • DEA juga berencana memasarkan koleksi NFT bergerak dari WORLD FLAGS, yaitu proyek campuran media yang memperkenalkan sejarah dan budaya dunia melalui National Flags x Samurai.
  • promo

Digital Entertainment Asset Pte. Ltd (DEA), perusahaan GameFi yang berbasis di Singapura, berkolaborasi dengan komunitas seniman di Tokyo merilis NFT proyek idola digital Project B-idol. Koleksi NFT musik ini akan dijual di platform game NFT besutan DEA, yakni PlayMining NFT Premier.

Project B-idol ialah proyek idola digital yang dikembangkan sebagai NFT. Di proyek ini, penggemar dapat memproduksi idola dengan memberikan suara menggunakan token.

Seniman-seniman di Tokyo, Jepang yang terlibat dalam proyek ini tergabung dalam INIMI yang disutradarai SUNNY BOY. Anggota inti tim INIMI antara lain Monjoe, Gio, Cheney, Loar, Canchild, dan Kosuke. Musik mereka dikenal luas karena kerap dikaitkan dengan persilangan budaya pop.

Bersama tim INIMI, DEA bakal meluncurkan koleksi NFT musik dalam jumlah terbatas yang mencakup berbagai gaya musik yang diproduksi oleh seniman-seniman dan musik yang diprakarsai komunitas. Selain itu, mereka ingin membuka peluang bagi pencipta NFT musik untuk menentukan arah proyek dalam produksi Project B-idol. Peluang tersebut akan dilakukan lewat pemungutan suara komunitas.  

Menurut tim DEA, koleksi eksklusif ini akan dijual pada musim panas 2022 di marketplace NFT yang sesuai dengan BNB Chain, yakni PlayMining NFT Premier.

Juru bicara INIMI mengungkapkan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam Project B-idol.

“Kami menulis lagu ini dengan harapan untuk menghangatkan hati orang-orang yang mengalami peristiwa tragis yang saat ini terjadi di dunia. Kami berharap pikiran dan doa kami akan menjangkau sebanyak mungkin orang,” katanya.

Fokus ke Budaya Jepang

Medio April lalu, DEA meluncurkan marketplace NFT, PlayMining NFT Premier, di blockchain besutan crypto exchange Binance, BNB Chain. PlayMining NFT Premier menampilkan seni NFT yang digambar seniman Jepang seperti Kazushi Ogiwara yang tenar dengan serial manga “BASTARD!! The Dark God of Destruction“, serta melibatkan seniman Etsushi Ogawa yang terkenal dengan manga “Chuka Ichiban!

DEA juga berencana memasarkan koleksi NFT bergerak dari WORLD FLAGS, yaitu proyek campuran media yang memperkenalkan sejarah dan budaya dunia melalui National Flags x Samurai.

Sementara, di ekosistem PlayMining, DEA pada Maret lalu merilis game blockchain play-to-earn (P2E) berjudul Cookin’ Burger. Game ini merupakan simulasi manajemen toko burger yang dirancang untuk mewujudkan impian menjalankan restoran milik sendiri.

Platform PlayMining memungkinkan pengguna bermain game blockchain, membaca manga gratis, dan mendapatkan token DEAPcoin (DEP) atas partisipasi mereka. Token ini dapat digunakan untuk membeli NFT di marketplace NFT.  

Peluang Besar Industri GameFi

Dalam ekonomi cryptocurrency, GameFi telah menjadi sektor paling anyar. Investasi GameFi, video game berbasis blockchain di dunia Web3, mencapai miliaran dolar. Forbes melaporkan, kapitalisasi pasar GameFi mencapai lebih dari 11,6 miliar dolar AS dengan volume perdagangan harian sekitar 2 miliar dolar AS.

Peluang industri GameFi masih sangat besar, jika ditilik dari jumlah gamer secara global. Ada 2,5 miliar online gamer di dunia Web2.0, sedangkan jumlah gamer di dunia Web3 cuma 5 juta. Namun, jumlah gamer Web3 terlihat meningkat cepat, karena game Web3 menawarkan insentif untuk developer dan konsumen.

Meski peluang industri GameFi besar, di pasar Asia ia menghadapi tantangan cukup berat karena berlaku peraturan kerat di sejumlah negara. Sebut saja di Korea Selatan dan China yang telah memiliki aturan tentang perubahan token dalam game menjadi mata uang fiat. Korea Selatan diketahui melarang konversi token game menjadi uang tunai.

Sejumlah pakar pasar berpendapat bahwa GameFi bukanlah perjudian. Ini mengacu pada finansialisasi video game dan dapat mengubah model bisnis game serta menggerakkan ekonomi digital.

GameFi sendiri sudah dimaknai sebagai ruang untuk memperoleh yield, alih-alih sekadar game. Game seperti Axie Infinity saja tidak memiliki banyak pengguna aktif harian dan sebagian besar basis penggunanya berasal dari negara berkembang.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori