Blockchain Flow, yang dikembangkan oleh kreator NBA Top Shot yaitu Dapper Labs, pada 10 Mei 2022 mengumumkan menyediakan Ecosystem Fund senilai US$725 juta (Rp10,5 triliun) yang dirancang untuk meningkatkan inovasi dan pertumbuhan di seluruh komunitas Flow.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam dana ini termasuk Andreessen Horowitz (a16z), AppWorks, Cadenza Ventures, Coatue Capital, CoinFund, Digital Currency Group, Fabric Ventures, Greenfield One, HashKey Capital, L1 Digital, Mirana Ventures, OP Crypto VC, SkyVision Capital, The Spartan Group, USV, Dispersion Capital, Liberty City Ventures, dan Dapper Ventures.
Mereka mengklaim bahwa ini merupakan komitmen dana bersama terbesar yang sejauh ini ada dalam rangka mengembangkan sebuah ekosistem blockchain.
Flow merupakan platform untuk web3 yang mendukung game, aplikasi, dan aset digital generasi berikutnya termasuk koleksi NFT NBA Top Shot dan NFL All Day. Dapper Labs mengembangkan blockchain Flow yang open-source dengan mekanisme proof-of-stake (PoS) yang konon lebih efisien, aman, dan dapat diskalakan.
Sebagai informasi, pendanaan terbaru Dapper Labs mencapai US$250 juta dengan taksiran valuasi US$7,6 miliar pada September 2021.
Ecosystem Fund ini akan memberikan insentif kepada para developer yang telah ada dan yang akan bergabung dalam membangun berbagai proyek kripto di blockchain Flow melalui investasi dan hibah token FLOW.
Konon, ini akan menjadi sebuah game changer bagi lebih dari 75.000 developer yang sudah membangun di ekosistem blockchain Flow, serta berpotensi menjadi magnet bagi para developer dan inovator lainnya untuk bergegas terlibat dalam ekosistem ini.
Proyek kripto yang akan didukung menggunakan dana ini meliputi pada penyediaan dukungan yang terkait web3, termasuk dalam game, infrastruktur, DeFi, konten, dan creator. Bahan bakar dana yang disediakan oleh Flow diharapkan dapat digunakan oleh para developer untuk pengembangan produk, penskalaan produk, perluasan tim, akuisisi pengguna, dan biaya operasional umum.
Akan Ada Akselerator dan Inkubator
Rencananya akan ada akselerator dan inkubator, office space, scholarship, hingga jejaring keahlian, bagi para developer dalam rangka mendorong pertumbuhan di ekosistem blockchain Flow.
Rinciannya, para investor akan menyediakan ruang kantor bagi tim Flow di kota-kota seperti Berlin, Jerman, yang akan diurus oleh Greenfield One. Kemudian untuk kawasan Asia, AppWorks Accelerator yang akan menanganinya.
Sedangkan entitas seperti Liberty City Ventures akan memberikan 2 scholarship bagi para mahasiswa yang mengerjakan proyek di ekosistem Flow. Sebagai venture partner untuk Bybit dan BitDAO, Mirana Ventures juga akan membantu mengkatalisasi peluang kolaborasi strategis untuk proyek Flow.
CEO Dapper Labs, Roham Gharegozlou, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang melihat suara kepercayaan yang begitu kuat dalam ekosistem Flow dari sejumlah investor terkemuka di dunia web3 melalui komitmen mereka terhadap Ecosystem Fund ini.
Sementara Chairman dari Coatue Ventures, Dan Rose, mengatakan bahwa Ecosystem Fund ini adalah peluang untuk memberdayakan generasi developer berikutnya di seluruh komunitas Flow secara global.
“Coatue telah mendukung banyak perusahaan yang membangun ekosistem Flow termasuk Dapper Labs, Crypthulu, hingga Faze Technologies, dan kami sangat antusias untuk memainkan peran aktif dalam memungkinkan lebih banyak peluang web3,” ungkap Dan Rose.
Tantangan dalam Mengembangkan Blockchain
TechCrunch menggarisbawahi, dunia web3 menemukan bahwa mengembangkan ekosistem developer jauh lebih sulit daripada membangun platform.
Dalam hal ini, Dapper Labs sedang berupaya menarik lebih banyak developer dengan menghadirkan Ecosystem Fund khusus untuk merayu mereka masuk ke dalam blockchain Flow. Adapun insentif dinilai memiliki posisi yang cukup penting dalam mempopulerkan sebuah blockchain.
CEO Dapper Labs, Roham Gharegozlou, mengatakan bahwa salah satu tantangan utama Ecosystem Fund ini adalah memastikan bahwa proyek-proyek populer memilih Flow daripada alternatif lain yang sudah lebih tenar seperti Ethereum yang dia sebut sebenarnya memiliki kekurangan kegunaan, tetapi telah diandalkan oleh banyak pihak termasuk untuk proyek-proyek NFT raksasa seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC).
Sebagai informasi, Instagram baru-baru ini mulai melakukan uji coba terbatas yang memungkinkan sejumlah creator dan kolektor dapat menampilkan koleksi NFT mereka. Saat diluncurkan, blockchain yang didukung untuk menampilkan NFT di Instagram adalah Ethereum dan Polygon, sementara dukungan dari Flow dan Solana akan segera hadir.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.