Setelah penurunan sesaat (retracement) yang melanda seluruh industri pasca depeg singkat yang menimpa USDC pada 10 Maret lalu, kapitalisasi pasar kripto global akhirnya berhasil bangkit kembali di atas US$1,2 triliun pada bulan April. Lantas, akankah aktivitas intensif dari para crypto whale mampu mendorong reli harga lebih jauh lagi?
Agenda upgrade Shapella Ethereum serta lonjakan harga Bitcoin (BTC) di atas US$30.000 telah mendominasi berita utama media baru-baru ini. Namun, data on-chain mengungkapkan bahwa kalangan investor besar yang strategis telah memusatkan fokus mereka pada beberapa altcoin tertentu saja.
Di samping itu, nilai kapitalisasi pasar kripto sendiri terpantau telah melesat sebesar 5% sejak awal bulan April. Selain itu, data on-chain turut mengungkapkan tentang ke arah mana para investor institusional besar mengalihkan perhatian mereka demi memanfaatkan momentum reli kripto ini secara maksimal.
Crypto Whale Pertahankan Level Support US$0,10 The Graph (GRT)
The Graph adalah protokol pengindeksan data blockchain yang menggerakkan banyak aplikasi di DeFi dan ekosistem Web3 yang lebih luas. Pada 11 Maret, token GRT telah turun hampir 48% dari level tertingginya tahun ini (year-to-date) sebesar US$0,20.
Di antara level terendah lokal terbaru sebesar US$0,11 yang tercatat pada 9 Maret, crypto whale yang memegang 1 juta – 10 juta koin telah menambahkan sebanyak 13 juta token senilai sekitar US$2 juta.
Dengan GRT yang sekarang diperdagangkan di kisaran harga US$0,15, gelombang akumulasi di antara investor whale tampaknya telah sukses memicu kebangkitan harga altcoin ini.
Whale Lido DAO (LDO) Lebih DuIu Bersiap Sambut Kesuksesan Upgrade Shapella
Lido DAO (LDO) adalah native token untuk Lido Finance, platform DeFi yang memfasilitasi staking Ethereum 2.0 melalui derivatif liquidity staking. Tidak lama setelah pengumuman upgrade jaringan Ethereum pada Maret lalu, crypto whale mulai menumpuk koin LDO mereka. Timing semacam ini mengindikasikan bahwa kalangan investor besar tampaknya berusaha meraup untung lebih awal dari peningkatan aktivitas perdagangan yang berpotensi terjadi usai terlaksananya upgrade jaringan tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir ini, koin LDO telah mengalami peningkatan momentum pembelian dari para crypto whale yang memegang jutaan hingga 10 juta LDO. Grafik di bawah ini menunjukkan bagaimana kalangan whale membeli hampir 33 juta token antara tanggal 5 Maret dan 12 April. Pada saat publikasi, yaitu ketika valuasi pasar bernilai US$2,39, token yang terakumulasi bernilai sekitar US$80 juta.
Ketika whale menginvestasikan jumlah yang signifikan dalam waktu singkat, hal tersebut menanamkan kepercayaan pada partisipan jaringan lainnya. Jika crypto whale terus melanjutkan aksi HODL mereka, maka LDO bisa segera bergerak menembus milestone-nya, yakni pada level US$3.
Kelompok Crypto Whale Tetap Solid Meski Litecoin (LTC) Sulit Naik
Pada 15 Februari, Litecoin secara singkat breakout di atas US$100 untuk pertama kalinya sejak Mei 2022. Namun, reli tersebut tidak berumur panjang, dan pada tanggal 11 Maret harga LTC kembali ambles di bawah US$70. Menariknya, volatilitas ini tidak menyurutkan minat kelompok crypto whale yang memegang 1 juta hingga 10 juta koin LTC.
Menurut Santiment, kelompok whale ini mulai membeli LTC beberapa minggu sebelum altcoin tersebut mencapai harga tertingginya tahun ini sebesar US$102 pada 15 Februari.
Grafik berikut menunjukkan bahwa para whale membeli 2,37 juta LTC di antara tanggal 3 Februari dan 12 April.
Dengan harga saat ini sebesar US$94, jumlah token yang baru ditambahkan bernilai lebih dari US$220 juta. Jika whale terus menumpuk LTC mereka, maka dalam waktu dekat LTC bisa tembus US$100 lagi.
Whale Optimism (OP) Tetap Optimis meski Harga Bergerak Sideways
Optimism (OP) adalah blockchain layer-2 (L2) yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Blockchain ini meningkatkan skalabilitas Ethereum dengan menyimpan riwayat transaksi trustless roll-up sebelum akhirnya diamankan di Ethereum.
Kendati OP mengalami kinerja yang naik turun dalam seminggu terakhir, tetapi data on-chain-nya menunjukkan bahwa kalangan crypto whale tetap optimis. Buktinya, antara 1 Maret dan 12 April, para whale dengan saldo wallet 1 juta – 10 juta OP telah menambahkan 256 juta token lagi.
Jumlah token OP baru sebanyak 256 juta yang ditambahkan oleh para whale tersebut bernilai hampir US$490 juta pada harga saat ini sebesar US$2,39. Meskipun harganya telah turun 13% dalam periode yang sama, tren akumulasi whale dapat segera memicu pemulihan harga (rebound).
WhaIe Toncoin (TON) Kembali Beraksi
Toncoin (TON) adalah native coin dari blockchain layer-1 (L1) terdesentralisasi yang dikembangkan oleh platform perpesanan terenkripsi, Telegram.
Menurut perusahaan forensik blockchain Santiment, holder whale TON kembali berada dalam mode akumulasi setelah memetik profit pada awal Maret. Antara tanggal 20 Maret dan 13 April, kelompok whale dengan saldo individu 100.000 – 1 juta TON menambahkan 44 juta koin lagi.
Dengan nilai pasar saat ini sebesar US$2,22, koin yang baru diakuisisi oleh para whale ini bernilai US$97 juta. Penting untuk dicatat bahwa pola beli/jual dari kelompok whale ini telah berkorelasi erat dengan aksi harga sejak September 2022. Jika kondisi ini tetap terjadi, maka para holder TON dapat mengharapkan kenaikan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan.
Jadi kesimpulannya, aktivitas para crypto whale dapat memicu efek riak di seluruh pasar kripto. Kalangan shark strategis serta investor ritel juga bisa memutuskan untuk terus memantau aset-aset yang menarik perhatian investor besar ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang aktivitas whale beberapa altcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
