Trusted

Dilema Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Marketing Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Penggunaan artificial intelligence (AI) yang berkembang pesat dalam marketing kripto menimbulkan isu hukum dan sosial yang serius, termasuk pelanggaran hak cipta.
  • Misinformasi yang disebarkan oleh AI dapat merusak kepercayaan di industri kripto, sementara bias yang melekat pada AI dapat mendistorsi persepsi pasar kripto.
  • Potensi AI untuk mengambil alih pekerjaan adalah risiko sosial yang signifikan bagi pemasar. Sebanyak 30.000 pekerjaan di industri periklanan diprediksi akan hilang karena AI dalam tujuh tahun ke depan.
  • promo

Pertumbuhan artificial intelligence (AI) di berbagai industri, terutama dalam marketing, telah membuka jalan baru bagi kemudahan dan efisiensi. Namun, pesatnya adopsi AI faktanya juga menimbulkan kekhawatiran yang serius.

Bagi mereka yang berkecimpung dalam marketing kripto berbasis AI, sangat penting untuk memahami risiko yang terkait agar terhindar dari masalah hukum.

Artificial Intelligence dalam Marketing Kripto: Masalah Kepatuhan Regulasi

Masalah pertama muncul dari kecepatan ekspansi AI yang tidak teregulasi. Pertumbuhan yang cepat ini sebagian didorong oleh marketing agency yang bergegas untuk mengintegrasikan alat-alat generative AI ke dalam strategi mereka, tanpa memedulikan dampak potensialnya.

Keinginan untuk memanfaatkan kemampuan AI dan tidak adanya tindakan pencegahan dapat memperburuk risiko ini. Salah satu hal yang mengkhawatirkan adalah sulitnya membedakan konten yang dihasilkan oleh AI dengan konten yang dibuat oleh manusia. Dan hal ini diperkirakan akan semakin meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Market Value of Artificial Intelligence in Marketing
Nilai Pasar Artificial Intelligence dalam Marketing | Sumber: Statista

Batasan yang semakin kabur ini dapat menjadi sumber masalah pelanggaran hak cipta dan masalah kepatuhan privasi data.

Namun, terlepas dari risiko hukum tersebut, dorongan untuk berinovasi dengan AI tidak melambat. Dalam marketing kripto, ada ketakutan yang memicu munculnya pemikiran bahwa jika seorang pemasar tidak mengadopsi teknologi ini, pesaing mereka akan melakukannya. Namun, perlombaan ini, ditambah dengan kemampuan AI yang terus berkembang, dapat merusak industri kripto.

Risiko Misinformasi AI di Pasar Kripto

Mungkin, hal yang paling mengkhawatirkan adalah potensi AI untuk menyebarkan informasi yang keliru (misinformasi). Dengan pasar kripto yang sudah rentan terhadap rumor dan spekulasi, AI dapat memperkeruh suasana.

Pada awal Mei, Binance mengeklaim bahwa mereka menjadi target kampanye disinformasi yang terkait dengan penggunaan AI. Perusahaan tersebut menerima banyak pertanyaan yang mempertanyakan apakah Changpeng Zhao menempati posisi resmi di Partai Komunis Tiongkok. Pertanyaan-pertanyaan ini mendapatkan momentum karena adanya dialog yang diduga melibatkan ChatGPT.

Dampak dari misinformasi di pasar kripto bisa menjadi lebih drastis lagi. Disinformasi sendiri dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan merusak kepercayaan pada industri ini, seperti yang terjadi ketika gambar yang dihasilkan oleh AI tentang ledakan palsu di dekat Pentagon di Washington sempat membuat pasar saham kacau.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa 80% trader kripto telah melaporkan pengalaman yang tidak memuaskan dengan ChatGPT. Keluhan tersebut berkisar dari menerima panduan investasi yang salah hingga menemui informasi yang menyesatkan dan distorsi fakta.

Sifat otomatis AI juga dapat memperparah bias dalam perencanaan media. Terlebih, ini sudah menjadi masalah yang telah dihadapi industri periklanan selama bertahun-tahun.

Di sektor yang sevolatil dan sesensitif kripto, informasi yang bias dapat menyebabkan persepsi pasar yang timpang dan berpotensi meningkatkan kesenjangan keuangan di antara para investor kripto.

Artificial Intelligence Bisa Gantikan Pemasar Kripto

Potensi AI untuk mengambil alih pekerjaan adalah risiko sosial penting lainnya. Laporan terbaru dari Forrester Research memprediksi bahwa sekitar 30.000 pekerjaan di industri periklanan dapat hilang karena AI dalam tujuh tahun ke depan.

Jobs Created and Eliminated by AI.
Daftar Pekerjaan yang Tercipta dan Hilang karena AI | Sumber: Statista

Ekspansi pesat AI yang mengungguli kerangka kerja regulasi menimbulkan tantangan lain. Walaupun terdapat argumen dari beberapa pemimpin industri bahwa para pengiklan perlu selalu berada selangkah lebih maju dari regulasi, namun langkah proaktif ini belum tentu selalu sejalan dengan praktik-praktik yang terbaik dan paling aman.

Maka dari itu, marketing agency Web3 dan perusahaan marketing kripto harus menemukan keseimbangan antara memanfaatkan kapasitas disruptif AI dan mengurangi risiko yang ada.

Bagaimana pendapat Anda tentang dilema penggunaan artificial intelligence dalam sektor marketing kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori