Lihat lebih banyak

Dipecat dari OpenAI, Sam Altman Dipinang Microsoft

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setelah cabut dari OpenAI, Sam Altman berlabuh ke Microsoft, raksasa teknologi yang selama ini mendukung pengembangan ChatGPT.
  • CEO Microsoft, Satya Nadella mengumumkan bergabungnya mantan pentolan OpenAI, yaitu Sam Altman dan Greg Brockman.
  • Kini, Mereka akan bertanggung jawab terhadap penelitian artificial intelligence (AI) tingkat lanjut di Microsoft.
  • promo

Setelah cabut dari OpenAI, Sam Altman berlabuh ke Microsoft, raksasa teknologi yang selama ini mendukung pengembangan ChatGPT.

CEO Microsoft, Satya Nadella mengumumkan bahwa mantan CEO OpenAI, Sam Altman; Greg Brockman, mantan Ketua Dewan Direksi OpenAI; dan beberapa rekannya akan bergabung dengan raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates itu.

Tidak dijelaskan juga siapa saja rekan yang dimaksud CEO Microsoft. Namun, yang jelas masing-masing eks pemimpin di OpenAI akan bertanggung jawab terhadap penelitian artificial intelligence (AI) tingkat lanjut di Microsoft.

“Kami tetap berkomitmen pada kemitraan dengan OpenAI dan optimistis terhadap peta jalan produk kami. Perusahaan berharap bisa mengenal Emmett Shear (CEO OpenAI) dan tim kepemimpinan baru OpenAI serta bekerja sama dengan mereka,” jelas Satya Nadella.

Sam Altman sendiri dipecat dari posisi CEO OpenAI lantaran dituding tidak konsisten menunjukkan komunikasi yang jujur dengan para anggota dewan direksi. Hal itu disebut menjadi faktor utama Sam Altman tidak lagi dipercaya sebagai CEO OpenAI.

Tidak lama setelahnya, Greg Brockman mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas. Dalam cuitannya di media sosial X (Twitter), Brockman menjelaskan dia dan Altman menghadapi panggilan mendadak dari manajemen yang akhirnya menginformasikan bahwa Altman tidak lagi menjabat sebagai CEO OpenAI.

Gerak-gerik Sam Altman Usai Ditendang dari OpenAI

Laporan The New York Times mengungkapkan setelah Altman dan Brockman tidak lagi duduk sebagai eksekutif OpenAI, keduanya sudah sepakat untuk merilis perusahaan rintisan baru yang turut berkutat pada AI.

Sumber yang mengetahui informasi ini mengatakan selain Brockman, terdapat mitra lama Altman yang mendukung upaya tersebut.

“Altman dan Brockman menghabiskan diskusi panjang pada hari Jumat (17/11) malam kemarin untuk membuat desain perusahaan baru. Mereka mempertimbangkan mengajak mantan karyawan OpenAI untuk ikut bergabung,” jelas sumber itu.

Menariknya, saat hari terakhir pengumuman pemecatan Altman, 3 karyawan OpenAI dikabarkan telah melakukan pengunduran diri. Hal itu semakin mempertegas bahwa rencana Altman dan Brockman untuk membangun startup baru sudah direncanakan sejak beberapa waktu sebelumnya.

Ditambah lagi, Sam Altman disebut pula telah menyampaikan beberapa ide proyek baru kepada investor eksisting maupun eksternal dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya adalah terkait rencana membangun chip khusus AI yang mampu bersaing dengan produsen chip Nvidia.

“Selama proses penggalangan dana pada bulan lalu, Altman juga sudah bertemu dengan investor Timur Tengah,” tambah sumber tersebut.

Kuat dugaan, aksi inilah yang membuat Microsoft secara cepat langsung menawarkan posisi menarik bagi Altman dan Brockman.

Microsoft Rilis Chip Sendiri

Beberapa hari yang lalu, Microsoft baru saja merilis dua chip AI mereka sendiri. Langkah itu dilakukan untuk bisa mengatasi tingginya biaya layanan AI. Reuters melaporkan bahwa mereka akan menggunakan chip itu untuk kalangan internal dan tidak berniat menjualnya.

Produk chip baru tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung penawaran perangkat lunak bagi pelanggan yang berlangganan serta sebagai bagian layanan cloud computing Azure.

Chip pertama yang dirilis dinamakan Maia. Produk ini digadang-gadang mampu mengakselerasi tugas komputasi AI dan memberikan layanan AI secara khusus.

Terkait inisiatif tersebut, Executive Vice President Microsoft Cloud dan AI Group, Scott Guthrie, menjelaskan cara ini membuat mereka bisa memberikan solusi lebih baik bagi pelanggan.

“Hal tersebut bisa membuat layanan berjalan lebih cepat, biaya lebih rendah, tetapi kualitas yang diberikan lebih tinggi,” ungkap Scott Guthrie.

Sementara chip lainnya, Cobalt, dirancang untuk menghemat biaya internal. Microsoft mengeklaim sudah melakukan uji coba chip tersebut untuk mendukung layanan pada Microsoft Teams.

Bagaimana pendapat Anda tentang Sam Altman yang dipinang Microsoft? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori